Sinopsis Gangaa episode 364 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 364 by Meysha lestari. Paginya, Gangaa masih tidur nyeyak ketika si wanita (Rahat) masuk ke kamarnya. Dia tersenyum melihat betapa lelapnya Gangaa tidur. DIa lalu menuju ke jendala dan membukanya sehingga cahaya pagi masuk dan menyinari wajah Gangaa. Gangaa merengangkan tubuh dan berguman tentang nenek tanpa membuka mata. Rahat menatap dengan heran. Saat membuka mata dan ternampak Rahat, Ganga tersentak duduk. Dia terlihat sedikit binggung mengetahui kalau dirinya berada di rumah baru. Rahat sambil tersenyum bertanya, "apakah tidurmu nyenyak?" Gangaa mengangguk.

Di rumah Chaturvedi, Sagar dan Rudra sedang duduk di ruang tamu Sagar memutar-mjutar cubicle di tanganya, sementara Rudra menatapnya. Tak lama kemudian nenek datang dari kuil. Dia berteriak memanggil Maharaj ji yang bergegas datang menyambutnya. Nenek menyerahkan nampan pemujaan dan potli nya pada Maharaj. Nenek hendak melangkah pergi ketika dia menatap kearah Sagar dan Rudra yang terlihat tegang. Dengan matanya nenek menanyai Rudra, Rudra menggeleng. Nenek coba mencairkan suasana dengan batuk-batuk dan berkata kalau dirinya tidak mengerti mengapa begitu mudahnya dia melupakan sesuatu sebesar itu. Nenek lalu duduk di kursi tak jauh dari Sagar dan Rudra. Sambil mengeluh.

 
Madhvi mendengar itu dan mendekati nenek, "ibu, ada masalah apa?" Nenek menunjuk Sagar dengan isyarat. Madhvi paham. Nenek memulai dramannya, "aku harus pergi ke kuil dewa Hanuman, tapi aku benar-benar lupa jalan kesana. Bagaimana ini?" Supriya yang sedang menuruni tangga menyela, "jangan khawatir ne, aku akan meminta Pulkit..." Nenek memberi isyarat pada Supriya tentang Sagar. Supriya pun paham dan meralat kata-katanya, "..oh iya, aku lupa kalau Pulkit sibuk, ada meeting..." Ketika Rahat itu sibuk berdiskusi siapa kira-kira yang akan membawa nenek ke kuil sambil melirik Sagar yang asyik bermain cubicle dan tidak ambil perduli.

Nenek lalu meminta Rudra mengantarnya ke kuil, tapi sebelum Rudra menjawab, dai memebri isyarat pada Rudra agar menolak ajakannya. Rudra menurut, "maaf nek, aku tidak bisa. AKu harus menjaga ragini..." Semua melirik Sagar yang terlihat tegang tapi tidak bereaksi. Nenek mengomel lirih karena tak seorangpun yang mau membawanya ke kuil. Madhvi sambil melirik Sagar berkata, "aku akan bicara pada papa Sagar agar mengantar ibu..." Tapi nenek melarang, "jangan menantu. Jangan mengganggunya, Niru sangat sibuk dengan pekerjaannya.." Setelah berkata begitu, nenek bangkit dari duduknya hendak melangkah pergi. Sagar menahannya, "tunggu nek.."

Tiba-tiba Sagar berdiri dan berkata, "tidak mami, nenek tidak akan mau pergi dengan dia..." Madhvibertanya, "apa maksudmu Sagar?" Sagar menjelaskan, "Karena aku tahu kenapa drama ini berlangsung, agar aku setuju untuk mengantarnya dan bergembira, betulkan nek?" Nenek menganguk, "aku ingin mengajakmu ke kuil Hanuman.." Sagar setuju. Nenek terlihat senang. Semua orang terlihat lega. Sagar berkata, "aku tidak akan membiarkan masa lalu membayangi masa depanku..." Nenek dengan haru memberkati Sagar. Sagar meminta nenek untuk segera berangkat stelah drama yang di buatnya selesai. Nenek tertawa, "drama..drama..." DI alalu mencium kening Sagar. Semua yang hadir menarik nafas lega.

Rahat memberitahu Gangaa bahwa dirinya berencana untuk pergi kuil Hanuman untuk menceriakan diri, "kisah mu yang baru akan di mulai hari ini, Sebaikknya kau ikut kami untuk memintarestu dari sdewata..." Gangaa mengangguk setuju.

Nenek dan sagar tiba di mazaar. Nenek memberitahu Sagar betapa pentingnya meminta restu pada dewa. Secara kebetulan, Gangaa juga ada di mazaar itu. Saat Sagar lewat di belakangnnya, Gangaa merasakan sesuatu. Meski tanpa melihat, Gangaa secara naluriah merasakan kehadiran Sagar.

Sementara Sagar juga melakukan hal yang sama. Tapi dia terjebak di tengah keramaian. Gangaa berbalik dan menatap sekeliling dengan wajah tegang. Rahat melihat ketegangan di wajah Gangaa dan bertanya, "ada apa?" Gangaa menggeleng. Rahat menyarankan agar Gangaa meminta apapun yang di inginkan, "baba akan memenuhi permintaanmu.." Keduanya lalu melangkah menuju Mazaar. Tanpa menyadari kedetakan diantara mereka.

Sagar membawa nenek ke dalam. Keduanya pergi ke peer baba dan bersama-sama meletakan Chadar dan memohon berkata. Sagar memohon agar di bantu untuk melupakan segalanya, terutama tentang gangaa ..sehingga kenangan tentang dia akan berhenti menghantuinya. Nenek menyuruh sagar menutup matanya saat berdoa. Sagar menurut.

Tak lama kemudian Rahat dan Gangaa masuk. Setelah memasangkan chadar, keduanya duduk di sisi lain yang terhalang tembok tapi saling berhadapan.  Gangaa memohon kekuatan untuk bisa memulai sesuatu yang baru dan melupakan masa lalu, serta menghapus kenangan tentang Sagar dari hidupnya. Sagar dan Gangaa sama-sama tidak tahu kalau keduanya begitu dekat dan hanya berseberangan. Duduk saling berlawanan dan berdoa untuk saling melupakan. Sementara nenek berdoa memohon kekuatan untuk Sagar agar bisa terlepas dari segala masalah.

PREV  1  2