Sinopsis Gangaa episode 483 by Meysha Lestari.

Sinopsis Gangaa episode 483 by Meysha Lestari. Prabha dan anak buahnya membawa Krishan sebuah rumah. Preman bertanya apa yang akan mereka lakukan pada Krishna selanutnya? Prabha menyuruh preman itu memeriksa dan mengikat Krishna serta memberikan uap kloroform kagi. Preman-preman itu mengangguk dan bergegas menghampiri Krishna. Mereka segera menjalankan perintah prabha. Prabha tersenyum melihat Krishna tergeletak tak berdaya dan tertawas enang karena yakin kalau keluarga Caturvedi pasti sedang sibuk mencari Krishna..

Gangaa mencari Krishna di sekitar kuil. Nenek dan Mahdvi terlihat panik, sedih dan kecewa karena merasa di khianati oleh ghunghaat. Bahkan nenek sulit percaya kalau Ghunghaat bisa melakukan hal sekeji itu. Gangaa bingung, dia lalu menelpon Pulkit dan memberitahunya kalau Krishna di culik Ghunghaat. Gangaa meminta Pulkit mencari petunjuk di kamar Krishna.

 
Pulkit segera berlari ke kamar Sagar dan menggeledah kamar itu. Setelah cukup lama mencari, Pulkit menemukan kamera yang di sembunyikan Abha. Pulkit segera memberitahu Gangaa tentang itu. Lalu Gangaa menyuruh mahdvid an nenek ke rumah sakit sementara dia akan pulang untuk menemui Pulkit. Madhvi setuju dan bergegas mengajak nenek pergi. Gangaa bergegas pulang.

Setiba di rumah, Pulkit menunjukan kamera yang di temukannya di kamar Sagar pada Gangaa. Gangaa menatap kamera itu dengan heran, "siapa yang meletakan kamera ini?" gangaa yakin pasti ini bukan satu-satunya. Pulkit dan Gangaa lalu bergerak cepat untuk memeriksa semua kamar, di mulai dari kamar Niru, kamar nenek, dapur, lalu kamar pulkit. Pulkit sangat marah. Dia sama sekali tak habis pikir siapa yang melakukan itu. Gangaa menuduh Ghunghat wali mata. Pulkit menatapnya heran. Gangaa menjelaskan alasannya, yaitu karena dia telah melihat Ghunghat dengan mata kepala sendiri di rumah sakit dan menyogok asisten lab untuk memalsukan hasil tes Krishna. Lalu Pulkit mengajak Gangaa menggeledah kamar yang di tempati Ghunghat.

Saat Pulkit dan Gangaa melewati Koridor, mereka melihat Abha sedang mengedap-endap pergi sambil membawa tas. Gangaa memanggilnya, "abha..." Abha menoleh dengan panik. Pulkit menanyaainya, "kau mau kemana?" Lalu Abha berlari pergi. Gangaa dan Pulkit mengejarnya. Gangaa meminta Abha agar berhenti, tapi Abha semakin cepat berlari, untuk Pulkit berhasil menghalangi jalannya.

Gangaa bertanya, "kau mau kemana Abha?" ABha menjelaskan kalau Niru ada di rumah sakit, karena itu dia akan kembali k erumah sakit. tapi Pulkit tidak percaya. Dia merebut tas Abha dan membongkar isinya. Dalam tas itu ada selendang merah mirip Ghunghat. Gangaa menanyainya, "apa ini Abha.." Dengan ketakutan Abha belutut di kaki Pulkit. Pulkit melarang Abha bertele-tele dan bersandiwara dan mengancam akan membunuhnya. Abha ketakutan dan mengatakan yang sebenarnya kalau dirinyabukan perawat tapi orang yang di kirim oleh Ghunghat.

PREV     NEXT