Sinopsis Gangaa episode 488 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 488 bag 2 by Meysha Lestari. Lalu keduanya kembali ke mobil dan memberitahu nenek dan yang lain kalau ada guest house dan mereka semua akan menginap di sana. Sagar meminta semua orang turun. Mereka semua turun dan melangkah pergi. Begitu mobil di tinggal seorang pria muncul dan memungut paku yang telah membuat ban mobil sagar kempes. Pria itu menatap paku itu dengan tatapan puas.

Sagar dan keluarga tiba di meja resepsionis. Seorang pria berjaga di sana sambil menulus sesuatu. Sagar menyapanya dan bertanya tentang kamar kosong. Si pria awalnya tidak mengubris kehadiran Sagar dankeluarga. Ketika sagar menaikkan volume suaranya dan menanyakan hal yang sama, si pria pun menoleh dan menatap mereka satu persatu. Lalu dengan tak terduga si pria menjawab, "kalian bisa mendapatkan kamar sebanyak yang kalian inginkan.."  Gangaa merasa aneh dengan jwaban orang itu dan menghampiri sagar, "dengar sagar, kita sebaiknya pergi ke tempat lain saja.." Tapi Sagar menenangkannya. Sagar berkata pada pri aitu kalau dia mengingkan kamar untuk semua orang. Si pria menyuruh sagar menungu di ruang tunggu. Sagar mengajak keluarganya duduk setelah itu, di akembali ke tempat resepsionis tapi si pria sudah tidak ada. Sagar memanggilnya, "permisi, paman..!" Lalu Sagar melangkah ke pintu yang tertutup. Dia hendak membukanya, tapi pintu terkunci. Sagar heran, "kenapa pintu ini terkunci?"
 

sagar kembali ke ruang tunggu dan memberitahu Pulkit kalau si pria tidak ada dan pintu depan terkunci. Semua terlihat cemas.Tiba-tiba lampu mati. Semua menjerit kaget. Kepanikan mulai melanda semua orang. Sagar dan Pulkit coba menenangkan mereka dengan berusaha mendobrak pintu dan jendela. Supriya yakin kalau ada yang tidak beres, "ini tak mungkin kebetylan.." gangaa setuju dengan pendapat Supriya. Sambil memeluk krishna sagar berkata kalau semua ini seperi sudah di rencanakan, "tapi siapa yang melakkannya?"

Tiba-iba terdenrak suara derik pintuk yang di buka. Semua menoleh kearah pintu. Sesosok tubuh bertudung muncul dari kegelapan. Semua menatap dengan waspada. Terdengar suara nenek bertanya, "siapa? siapa itu?" lalu lampu menyala dan mereka melihat sesosok bertundung merah dan berbaju merah. Semua terperangah tak percaya. Mahdvi berguman, "Ghunghaat wali mata.." Sagar dengan emosi melangkah hendak mendatangi Ghunghat, tapi anak buah Ghunghat bermunculan sambil menodongkan pistol. Hiruk pikut terjadi seketika ketika para preman itu memaksa mereka duduk di bawah todongan senapan. Semua duduk menurut meski dengan ketakutan.

Salah satu dari preman menyuruh temannya mengambil tas mereka. satu preman pergi lalau kembali sambil menenteng tas. ghunghat menyuruh preman itu megikat semua sandera mnejadi satu. Kecuali sagar, Gangaa dan Krishna. Preman menariuk Krishna lepas dari gangaa danmendongkan senapan ke arahnya. Sementara preman yang lain mengikat sagar dan Gangaa. Sagar mengancam preman agar tidak mengapa-apakann Krishna dan coba memberontak. Tapi upayanya gagal, Sagar dan Ganga apun terikat di kursi dan di acungi pistol ke kepalanya.

Nenek memohon sambil menangis agar Ghunghat melepaskan semua anggota keluarganya. Gangaa ikut bertanya apa salah keluarganay pada Ghunghat. Ghunghat menunjuk Gangaa dan berkata kalau Gangaa sagat merepotkan dirinya dan membuatnya lelah, "hari ini aku akan membuka kedok ku..bersiaplah!" Lalu Prabha membalikkan badan dan menghitung, "i , 2, 3.." Dia berbalik dan membuang kerudungnya. Semua terkejut melihat wajah prabha. Terutama nenek dan Mahvdi yang menatapnya dengan rasa muak dan jijik. Pulkit tersentak, "bibi Prabha?"

Mahdvi tertegun tak percaya, "Prabha..?" Prabah mengejek mereka dan pura-pura kaget, "apa yang terjadi pada kalian? Lihat aku? aku ini Ghunghat wali mata dan kalian telah menari mengikuti petunjukku..." Prabha mengejek Mahvdi dan nenek. Bahkan dengan kurang ajar, Prabha menguncang-guncang kepala nenek yang membuat Sagar marah dan menegurnya. Prbah menertawai mereka yang mempercayainya. Mahdvi menghujat Prabha dan meludahinya, "apa yang membuatmu melakukan itu?" Prabha berkata kalau dia melakukan itu semua demi uang dan harta mereka, juga demi yash..

Prabha mengambil pistol dan menghampiri Sagar dan Gangaa. Dia menuduh sagar telah membunuh pangerannya dan putera kebanggaanya, yash. Prabha menjadi histeris dan bergantian menodongkan pistol ke arah Gangaa dan sagar sambil meracau tak menentu. intinya dia merasa benci, sedih dan marah atas kematian Yash dan menghabisi mereka semua karena kematian puteranya itu. Mahdvi memohon Prabha agar tidak melukai anaknya. Nenek dan semuanya menjadi panik dan takut.... SInopsis Gangaa episode 489 by Meysha Lestari. 

PREV      NEXT