Sinopsis Gangaa episode 262 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 262 by Meysha lestari. Pulkit menelpon Sagar. Sagar bicara padanya. Pulkit berkata kalau dirinya ingin datang menemuinya, tapi sagar melarang. Sagar berpesan agar menitipkan ucapan terima kasihnya paa Supriya, "dia telah melakukan sesuatu yang sangat besar bagiku dengan menunjukan aku jalan yang benar." Pulkit setuju. Lalu pembicaraan terputus. Supriya bertanya pada Pulkit tentang Sagar dan Gangaa, "apakah mereka baik-baik saja?" Pulkit mengangguk. Pulkit mengucapkan terima kasih pada Supriya atas apa yang telah dia lakukan untuk Sagar dan Gangaa. Supriya menjawab kalau Sagar dan Gangaa adalah keluarganya juga, "aku hanya melakukan apa yang ku pikir baik untuk keluarga."

Janvi sangat marah mengetahui kalau Sagar dan Gangaa menginap di hotel sebagai pasangan suami istri, "bagaimana Sagar bisa melakukan itu? Aku akan pergi dan mencarinya. AKu akan melihat bagaimana dia akan menolak pulang bersamaku." Tapi Janvi tidak tahu dihotel mana Sagar dan Gangaa menginap. Dia coba menghubungi nomor hp Sagar, tapi tidak terhubung karena hp Sagar telah di matikan. Dengan marah, Janvi membuang hpnya, "ini semua karena Yash si bodoh itu. Aku seharusnya tidak mendengarkan dia. Dia telah membuat kekacauan ini. Gangaa pergi dari rumah memang bagus, tapi kalau Sagar ikut dengannya...itu petaka!"

Sagar mematikan hpnya. DIa yakin Pulkit akan coba menghubunginya lagi. Seseorang membunyikan bel pintu, Gangaa menutupi kepalanya dengan selendang  dan duduk diam-diam di tepi tempat tidur. Pelayan hotel datang membawakan buket sebagai hadiah gratis untuk pasangan suami istri. Sagar menolaknya dengan sopan.

Sagar masuk kembali ke kamar dan berkata, "aku tidak menyangkah kalau Banaras berubah sangat banyak dalam beberapa tahun terakhir ini. Gangaa berdiri diam di tepi tempat tidur. Sagar menyuruhnya tidur, "aku akan tidur di tempat tidur karena aku tidak terbiasa tidur di lantai." Sagar mengulurkan bantal pada Gangaa. Gangaa mengambil bantal itu dari tanganya, tapi Sagar menahannya. Sagar menatap Gangaa denga tatapan heran, "bagaimana kau bisa berubah begitu banyak? Jika aku mengatakan hal ini saat kita masih kecil kau pasti akan mengajakku bertengkar selama 1 jam. Sekarang, kau selalu mengatakan ya pada apapun yang kukatakan."

Gangaa menjawab kalau banyak yang telah berubah. Gangaa berbalik pergi tapi Sagar menyuruhnya tidur diatas tempat tidur. Gangaa menolak. Sagar menutup mulut gangaa dengan jainya agar tidak membantah, "jangan berkata kalau aku tidak harus melakukan apapun untukmu. Tolong dengarkan aku!" Keduanya saling bertatapan lalu saling  berpaling. Sagar meminta pada Gangaa atas apa yang telah dia lakukan yang menyakitkan baginya, baik di sengaja atau tidak hingga detik ini. kata Sagar, "kau telah menanggung begitu banyak hal karena aku. Tolong maafkan aku!"

Gangaa melangkah pergi tanpa berkata apa-apa. Sagar membalikan tubuh Gangaa. Gangaa memegang tubuh Sagar untuk menjaga keseimbangan dirinya. Keduanya saling bertatapan. Sagar berkata, "begitu keras kepala dan egosinya dirimu hingga tak mau memaafkan diriku? Bahkan tidak untuk pertemanan kita?"

Mahdvi ingin bicara pada Niru, "hanya dia yang bisa membuat Sagar mengerti." Nenek menghentikannya, "apa yang akan kau katakan?" Apakah kau akan mengatakan kalau Yash adalah dalang di balik semua ini? Atau bahwa kita tidak membiarkan Gangaa tinggal di rumah bahkan setelah mengetahui kebenarannya?" Madhvi bertanya pada nenek, "apakah kita telah bersikap tidak adil pada Gangaa?" Nenek mengingatkan Madhvi alasan mengapa dia mengirim Sagar ke asrama dulu itu, "bahkan aku tidak menyukai ide itu. Tapi aku setuju demi kabikan Sagar. Gangaa dan Sagar telah dekat sejak kecil. Mereka telah tumbuh besar tapi tidak ada yang berubah dalam hubungan mereka. Kita punya alasan untuk memisahkan mereka dengan video itu. Kita bahkan tidak coba untuk mempecayai video itu. Kita mendorong Gangaa agar pergi. Tapi ada satu hal yang pasti. Kita sebenarnya telah membuat mereka menjadi dekat, bukannya memisahkan mereka."
 
PREV    1    2