Sinopsis Gangaa episode 263 by Meysha Lestari. Madhvi memberitahu Niru kalau nenek telah mengusir Gangaa. nenek mengiyakan, "aku telah mengusirnya. Dia tak boleh tinggal di sini setelah apa yang dia lakukan." Tapi Niru tidak terpengaruh. DIa tetap bertanya, "di mana Gangaa?" Pulkit memberitahu kalau Sagar bersamanya. Nenek kesal karena Sagar pergi denga Gangaa. Janvi dan Madhvi menentang tindakan Sagar, tapi Niru dengan bangga berkata, "anakku sangat mirip denganku. Itu yang akan di katakan semua orang. Aku bangga padanya. Dia berdiri membela Gangaa dalam situasi ini. Itu adalah anakku!" Semua orang terkejut mendengar pujian Niru pada Sagar.
Sagar menapat telpon dari Niru. Dia menangis bergitu mendengar suaranya di telpon. Niru memintanya agar mengirimkan alamat hitel di mana dia menginap, "aku akan kesana sekarang juga. AKu ingin bertemu denganmu." Niru mengatakan hal yang sama pada keluarganya, bahwa dia akan pergi menemui Sagar dan gangaa. Janvi ingij ikut dengannya. Nenek berteriak menyuruh Niru membawa pulang Sagar dengan cara apapun.
Niru dan Janvi tiba di hotel di mana Gangaa menginap. Begitu bertemu, Janvi langsung protes pada Sagar karena tidak mengangkat telpon darinya. Janvi menatap tempat tidur dengan tatapan curiga. Tapi melihat tempat tidur yang masih rapi, Janvi berguman dalam hati, "sepertinya tak seorangpun tidur di sana."
Niru menanyai Sagar, "siapa yang melakukan semua ini?" Sagar menjawab, "Yash. Dulu, dia pernah coba berbuat tak senonoh pada Gangaa tapi aku tiba tepat waktu untuk menghajarnya." Niru menyesal dan kecewa, "aku tidak menyangkah salah seorang dari keluargaku bisa berbuat serendah itu. Apa yang akan kau lakukan sekarang?"
Sagar menjawab, "aku ingin keadilan untuk Gangaa." Niru bertanya, "kalau kau ingin Yash di tangkap, apakah kau akan membuat laporan untuk menentangnya?" Janvi tegang, dia ingat denga ancama Yash. Niru bertanya pada Sagar dan Gangaa, "apakah kalian sanggup melakukan itu?" Sagar dan gangaa saling tatap. Niru menyuruh Gangaa agar berpikir lebih dulu, "hal ini tidak akan mudah. Wanita dan gadis akan di tanyai denga pertanyaan yang akan membuat malu dirimu sendiri lebih dari apapun. Semua orang membuatnya terulang lagi dan lagi. Akankah kau sanggup melakukannya?" Gangaa mengangguk dengan tegas, "aku akan menanggung semuanya dan berjuang menentang masyarakat jika orang yang kucintai mendukungku."
Janvi menyela, "kita semua percaya pada Gangaa. Kami tahu dia tidak mungkin melakukan hal seperi itu. Mengapa menarik anggota keluarga ke pengadilan?" Sagar menyangkal, "yash harus di hukum atas perbuatannya." Niru mengangguk dan berseru, "seorang pengacara ingin ingin agar Gangaa mendapatkan keadilan. Anggaplah ini sebagai kasus pertamamu." Janvi melarang, "Sagar harus pergi ke London." Niru menatap Sagar dengan tatapan ingin tahu, "kau akan memperjuangkan kasus Gangaa atau tidak?" Sagar terlihat bingung, "aku ingin tapi..."
Niru berkata pada Sagar, "kau mundur ketika tantangan pertama datang padamu..." Niru lalu berbalik menatap Gangaa, "aku sedih, karena ketika kau sangat membutuhkan teman masa kecilmu, dia tak ada di sini. Tapi aku yakin, kau bisa memperjuangkan kehormatanmu sendiri. Kau tak membutuhkan dukungan siapapun." Sagar meminta agar Niru mendengarnya. tapi Niru berpura-pura mengabaikannya.
Niru mengajak Gangaa pulang bersamanya. Sagar menyela, "tidak. Nenek telah menghinanya. Gangaa dan aku akan melangkah kembali kerumah setelah memenangkan kasus ini." Niru mengingatkan kalau Sahar harus peri ke london besok, "tapi kalian berdua bisa tinggal di rumah Raghav Ji. Berkemaslah. AKu menunggu di luar!"
Janvi mengingatkan Sagar agar tidak melewatkan kesempatannya, "ini tentang karir mu." Gangaa pergi meninggalkan Sagar dan Janvi berdua. Janvi terus membujuk Sagar, "aku tahu kau mencemaskan Gangaa. Begitu pula diriku. Tapi kau tak boleh menyia-nyiakan hidupmu seperti ini. Kau akan peri ke London kan?"
Niru terlihat sedang bicara pada Raghav Ji. Janvi menarik Gangaa ketepi dan mencecarnya, "aku tau kau mencintai Sagar dan kau tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya...." Janvi mendapat telp dari Yash, tapi dia menolaknya. Janvi melanjutkan, "pikirkan masa depan Sagar. Hidupnya akan hancur jika dia terlalu emosional dan berpikir untuk tinggal demi kasus ini. Pengorbanan adalah nama kedua dari cinta. kau yang mengatakan itu padaku. Lalu bagaimana kau bisa begitu egois? Biarkan dia pergi. Apakah kau ingi mengancurkan hidup Sagar demi dirimu sendiri?" Yash mengirim pesan pada Janvi. Janvi membacanya dan beranya-tanya, "mengapa Yash pergi kesana?"