Sinopsis Gangaa episode 296 by Meysha Lestari. Sagar tertegun menatap pengacara yang menjadi pembela. Begitu pula Gangaa. Dia adalah pria yang sama yang di temui Gangaa saat kecelakaan di jalan. Gangaa terhenyak. Sagar tahu kalau dia bukan pembela tertuntut dan protes. Si pembela tersenyum dan memperkenalkan diri, "...aku Palash Banerje. Aku telah di tunjuk untuk menjadi pembela. AKu juga terdaftar sebagai anggota Dewan Pengacara." Palash mengucapkan selamat pada Sagar atas caranya menyajikan kasus. Lalu dia pun menyajikan sudut pandangnya terhadap kasus yang dia bela.
Palash mengatakan kalau kasus yang sedang mereka bahas tidak sesimple yang di pikirkan Sagar, "ada orang ketiga terlibat di sini.." Sagar terkejut. DIa menatap klienya yang terlihat gelisah. Gangaa teringat akan kasusnya dulu. Dengan kesal Gangaa berkata dalam hati, "orang akan menunjuk karakter wanita jika tidak ada yang di bicarakan. Pembela itu juga melakukan hal yang sama. Dia pembohong besar!"
Palash menyajikan argumennya secara logis mengapa si suami menceraikan si istri dan mengapa tuntutan istri tidak layak untuk di penuhi, karena itu adalah pemerasan. Sagar mengajukan keberatan. Tapi hakim menolaknya. Sagar tak tahu lagi harus berkata apa. Sagar terlihat bingung dan kesal karena telah di bohongi oleh kliennya. Akhirnya setelah menimbang, hakim memutuskan kalau tuntutan di wanita di tolak.
Palash tersenyum. Sagar terlihat kecewa. Niru dan Raghav terlihat tidak senang. Semua orang pergi meninggalkan ruang sidang. Tinggal Sagar, Palash., Ganga dan temannya. Sagar hendak melangkah pergi ketika Palash menahannya, "seperti sudah ku bilang, kau sangat bagus tuan Sagar Chaturvedi! Aku Palash Banerje...!" Palash memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan. Tapi Sagar tidak menyambut uluran tangan itu, dia pergi begutu saja tanpa berkata apa-apa. Gangaa dan temannya melihat semua itu.
Di luar, Sagar menghampiri Kliennya dan menuntut penjelasan mengapa dia berbohong padanya. Si wanita malah balas menghuna Sagar, "aku menyewamu hanya untuk mendapatkan tunjangan dari mantan suamiku. AKu banyak mendengar tentang kehebatanmu, tapi sekarang kami kalah karena dirimu. Pengacara pembela lebih baik darimu....!" Wanita itu lalu mengajak ayahnya pergi meninggalkan Sagar. Sagar terperanjat mendengar pernghinaan wanita itu dan mulai meneriakinya, "..aku kaalah karena kau berbohong padaku. Itu bukan salahku!" Niru melihat Sagar berteriak dan menegurnya, "kasus sudah selesai, jangan memperpanjangnya lagi..." Sagar masih tidak terima, "aku salah. Aku telah kalah karena wanita itu. Dia berohong padaku!" Niru meminta Sagar agar berhenti, "cukup Sagar! Jangan menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri. Dia memang bebohong, tapi kau sebenarnya masih bisa memenangkan kasus itu dengan cara berbeda. Tapi kau terus memberi penjelasan.." Sagar menyebutnya melawan penjelasan. Tapi Niru kekeh mengatakan kalau apa yang di lakukan Sagar adalah adu argumen, "kau akan menemukan cara untuk memenangkan kasus itu jika kau mendengarkan kata-kata Palash dengan teliti."
Niru menyentuh pundak Sagar dengan lembut dan melanjutkan, "Aku mengerti semangat dan bakatmu. Aku tidak meragukan itu. Kau memenangkan kaus karena berpikir dari sisi hukum. Palash memberikan logika yang sempurna di sini. Jika aku ini hakimnya, aku juga akan memberikan keputusan yang menguntungkan dia. Pengacara itu sangat bagus. Kau harus berhati-hati. Lain kali, datang dengan penuh persiapan..!"
Palash sedang melaju di atas motornya ketika Sagar mencegatnya. Palash menghentikan motornya dan menatap Gangaa dengan tatapan heran, "kau?" Gangaa segera mengungkapkan uneg-unegnya di depan Palash tanpa basa-basi, "kau telah memfitnah seorang wanita. Sementara pengacara yang lain berjuang demi kehormatan wanita. Kaubahkan tidak berpikir dua kali sebelum membicarakan orang lain. Banyak wanita takut menuntut keadilan karena orang seperi dirimu~ Aku ingin tahu berapa banyak uang yang di berikan klien mu untuk mencemarkan nama baik wanita itu?"