Sinopsis Gangaa episode 308 bag 4

Sinopsis Gangaa episode 308 bag 4 by Meysha Lestari.  Janvi duduk di bawah kaki tempat tidur dan mengingat semua peristiwa yang telah terjadi antara dirinya dan Sagar. Bagaimana Sagar mengatakan kalau pernikahan merek suatu kesalahan, bagaimana Sagar hanya mencintai gangaa, dan bagaimana Sagar menarik diri darinya... Janvi seperinyatdiak sanggup lagi menanggung semua itu. Dia menulis sebuah surat. Dalam surat itu, Janvi berkata kalau dirinya hanya menginginkan cinta Sagar. Dia tidak bisa mendapatkannya dan tak akan pernah. Dia tidak menyalahkan siapapun atas kegagalannya itu dan akan mengakhiri hidupnya. Di akhir surat, Janvi menulis kalau tak seorangpun yang bersalah atas apa yang terjadi padanya. Janvi menatap kain dan Fan. Dia sepetrinya sudah tahu bagaimana cara mengakhiri hidupnya.

Sagar mondar-mandirdi rumah sakit. teman-teman palash mendatanginya. Sagar bertanya kondisiPalash. Mereka berkata kalau palash telah lepas dari situasi kritis, "tuan malhotro pasti yang menyuruh preman-preman itu menghajar Palash. Dia telah menyuruh Palash mundur tapi palash tidak mau mendengarnya. Palash punya kebiasaan membahayakan nyawanya demi orang lain..." Kedua teman Palash pemit pergi.

 
Sagar teringat kata-kata Gangaa dan telpon Malhotra pada Palash. Dia mengkaitkan semuanya dan sadar kalau telahd i bohongi Malhotra, "tuan Malhotra telah berohong padaku. Palash tidak menuntut suap. Tapi Malhotra uyang coba menyuapnya agar tetap diam. Gangaa benar. AKu mendukung orang yangs alah...!" Menyadarai itu, Sagar segera menelpopn Gangaa.

Gangaa sedang menutup jendela kamarnya ketika honya berdering. Gangaa melihat kalau yang menelponnya Sagar. Dia menolak panggilan itu. Tak lama Hp berdering lagi. Lagi-lagi Gangaa menolaknya.

Janvi sedang bersiap-seiap untuk bunuh diri. Dia melemparkan kain saree di sekitar kipas angin plafon. Yash muncul dan menegurnya, "seperinya kau sedang merencanakan kematianmu sendiri. haruskan aku membantumu?" Janvi mengusir Yash. Yash tersenyum, "mengap aburu-buru? Matilah sebentar lagi.." Yash melangkah masuk ke kamar Janvi melalui jendela. DIa melihat surat yang di tulis Janvi di meja, "wah... surat bunuh diri.." Yash mendekati Janvi sambil membaca isi surat itu, Janvi merebutnya. Yash berkata, "sangat menarik. Tapi ada yang tertinggal. Kalau kau mati, Sagar dan Gangaa tidak akan punya rintangan lagi. Sagar akan menangis, tapi hanya untuk 2 hari, setelah itu dia akan menikahi Gangaa dan menikamti hidup. Mereka akan hidup bahagia. Jika kau harus mati maka lakukan sesuatu yang bisa mengakhiri kisah mereka dengan sendirinya. Tuliskan sesuatu di sini, salahkan Sagar atas kematianmu. Ayo kakak ipar, tulislah!" Yash memaksa
Janvi menulis surat bunuh diri di mana dalam surat itu dia menuduh Sagar sebagai penyebab kematiannya.

Karena tidak bisa menghubungi Gangaa melalui telpo, Sagar pergi menemuinya langsung. Gangaa sedang duduk termenung ketika Sagar mengetuk pintu kamarnya, "Gangaa...buka pintunya Gangaa, aku harus mengatakan sesuatu padamu!" Gangaa tidak menghiarukannya. DIa mendekat tapi tak mau membuka pintu. Sagar terus mengetuk pintu dan berteriak memanggil Gangaa dan berkata kalau ada hal penting yang ingin dia katakan.

Yash membantu Janvi membuat jerat dari kain saree di kipas angin. Janvi selesai menulis surat yang di minta Yash. Yash mengambil surat itu dan memeriksanya. Setelah sesuai yang dia inginkan, Yassh mempersilahkan janvi melanjutkan rencana bunuh dirinya, "berdirilah dengan tenang. Segalanya akan berlangsung sangat cepat. TIdak akan sakit sama sekali!" Medengar kata-kata Yash, Janvi seperti ragu. Dia memegangi lehernya dan menghenyakan pantatnya di tepi tempat tidur. Yash takut kalau janvi berubah pikiran. Yash membujuknya.

Tiba-tiba terdengar suara Sagar memanggil Gangaa. Janvi bergegas berdiri, "Sagar?" Yash menyahut, "Ya. Sagar. Dia sedang memanggil kekasihnya. Aku kasihan padamu kakak ipar. Dia tidak mengasihani dirimu sama sekali. Apa gunanya menjalani hidup seperti itu? Lebih baik kalau kau mati saja." Janvi kembali pada niatnya semula. Yash membantu Janvi menaiki kursi dan memasangkan jerat ke leher Janvi.

Sagar terus berteriak minta di bukakan pintu pada Gangaa. Akhirnya Gangaa membuka pintu dan bertanya dengan ketus, "apa yang aku inginkan? Kau ingin minta maaf sekali lagi seperti yang selalu kau lakukan? kau selalu melakukan ini. Aku selalu memaafkan mu. Tapi kali ini, aku tidak bisa memaafkan mu. Kau telah memutuskan ikatan cinta kita tapi hari kau telah memutuskan persahabatan kita. Segalanya telah berakhir. tak ada yang tersisa! Mulai sekarang , jangan coba bicara padaku. Pertemanan kita telah berakhir." Tanpa menunggu jawaban Sagar, Gangaa segera menutup pintu kamarnya kembali tepat di depan muka Sagar. Sagar kembali mengetuk pintu dan meminta Gangaa mendengarkan dirinya..

 
Janvi telah berdiri diatas bangku dengan jerat melingkar di lehernya. Janvi tidak sanggup melakukan semua itu seorang diri. DI ameminta yash mendorong bangku itu. Yash menolak, "aku tidak mau terlibat dengan kerumitan ini. Aku akan pergi." Janvi mencegahnya. Janvi memikirkan ulang tindakannya dan berkata, "aku tidak akan melakukan ini. bagaimana bisa kematian menolongku? AKu bisa mecari solusi lain dengan tetap hidup. AKu tak mau mati!" Tapi bangku yang di injaknya bergerak-gerak. Janvi kehilangan keseimbangan. Bangku yang di naikinya terlempar dan patah.... Sinopsis Gangaa episode 209 by Meysha Lestari

PREV  1  2  3  4   NEXT