Sinopsis Gangaa episode 313 bag 3 by Meysha Lestari. Janvi membuang botol di tanganya. Yash melihat itu dan terlihat kesal. Dia segera masuk ke kamar dan mengambil botol itu sambil menegur Kanvi, "Apa yang kau lakukan Bhabhi?" Kau tahu betapa mahalnya obat ini? Mengapa kau membuangnya seperti itu?" Janvi menyahut, "aku tak mau benda ini lagi. Sagar telah kembali dalamhidupku. Kami akan memiliki keluarga kami sendiri sekarang. Pergilah sekarang. AKu tak membutuhkanmu!" Yash kesal, "bagaimana aku bisa berbuat sepoeri itu? Kau tak bisa lepas dari aku begitu saja. Kau harus mengambilnya!" Janvi menolak, "tidak! Peri atau aku akan berteriak dan memanggil semua orang ke sini." Janvi beranjak peri, tapi Yash lebih cepat menarik tanganya dan menekannya di dinding. Yash berkata, "mengancam orang lain? Kau pikir kau akan mengatakan semuanya pada Sagar dan dia akan menerima mu? jangan lupa bahwa aku tahu semua rahasiamu. jika aku peri dan memberitahu nya tentang insiden MMS maka kita akan melihat siapa yang akan mendukungmu, Sagar atau pil-pil ini." Janvi berkata kalau dirinya berniat mengatakan semuanya pada Sagar, tunggu dan lihat saja. Aku akan memganggil Sagar. Kau tak akan bisa menghindar sekarang. Kau akan masuk penjara."
Janvi menelpon Sagar dan memasang speaker sehingga Yash dapat mendengarnya. Janvi meminta Sagar agar segera pulang karena dirinya ingin mengatakan sesuatu yang penting. Sagar setuju, dia akan segera pulang secepatnya. Yash meyakinkan Janvi kalau Sagar akan meninggalkannya dirinya seketika begitu dia tahu tentang insiden MMS. Janvi menyahut, "aku tidak bisa mendapatkan dia bahkan setelah menyembunyikan kebenaran darinya. Dia mungkin akan menerima ku jika kutakatan yang sebenarnya sekarang. Perilah! AKu akan mengatakan semuanya pada Sagar. Aku tidak akan terjebak oleh kata-kata mu lagi! Keluarlah!" Yash segera meloncat keluar jendela.
Janvi mondar-mandir di balkon menunggu Sagar. Mehri naik ke balkon dengan susah payah sambil membawa sapu. Mehri bertanya apakah dia boleh membersihkan kamarnya? Janvi menjawab, "tidak. Nanti saja. Pergilah!" Mehri pun pergi tanpa bertanya lagi. Janvi terlihat gelisah. Dia berjalan kesana kemari. tiba-tiba dia melihat kehadiran seseorang di kamarnya. Janvi menyangkag itu Sagar. DIa segera masuk kemara sambil memanggil Sagar, "Sagar! Sagar? Apakah itu kau?"
Yash yang masuk lewat jendela telah menunggu dibelakang pintu. Begitu janvi masuk, dia segera menutup pintu. Janvi mengusir Yash, "aku tidak membutuhkanmu!" Yash menodongkan pistol ke kepala Janvi. Janvi kaget, "yash? apa yang kau lakukan?" Yash menjawab, "kau akan mengirim aku ke penjara? Sekarang kau akan melakukan apa yang kukatakan!" Janvi berteriak mmeminta tolong tapi Yash cepat-cepat meraih tubuhnya dan menodongkan pistol ke pelipis Janvi. Ancam Yash, "jangan coba-coba belaga pintar denganku. Hidupkan laptop sekarang dan buka rekening Bank Sagar. Transfer semua rekeningnya ke rekeningku." Janvi menurut.
Setelah selesai Janvi meminta gar yash melepaskan dirinya. Yash tertsenyum dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya. Janvi bertanya, "apa itu?" yash menjawab, "suntikan." Janvi menolak, "tidak! Tidak...kumohon!" Pekerjaanku akan selesai kalau kau berhenti mengambil obat-obatan. AKu tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Dengan masih memegang Pistol, Yash merangkul Janvi dengan paksa dan menyuntik lengannya. Untuk sesaat Janvi tak bisa berbuat apa-apa. Saat tersadar kembali, dia coba mendorong yash. Tapi reaksi obat yang di suntikan Yash telah bekerja. Janvi menjadi lamas. Dengan mudah Yash mendorong Janvi hingga terduduk di sofa. Tidak sampai di situ. Yash kembali menyuntik tangan Janvi. Janvi coba memberontak. Tapi sia-sia. Selang beberapa saat, tiba-tiba Janvi tak sadarkan diri. Yash coba menarik tanganya menyuruhnya tidur di tempat tidur. Tapi tubuh Janvi lemas dan tak bereaksi. yash coba membangunkannya, tapi sia-sia. Yash meletakan dua jarinya di depan hidung janvi, tapi Janvi sudah tidak bernafas. Yash panik, "oh tidak! Apa yang kulakukan?"
Merhri turun dari lantai atas dengan wajah panik dan tegang. Di pintu dia berpapasan dengan Sagar. Sagar menyapanya, "bibi Mehri, apakah kau melihat Janvi?" Mehri dengan gugup menjawab, "ya. Oh tidak... AKy tidak melihat apapun atau siapapun. Ada masalah dirymah. AKu harus pergi." Lalu tanpa menunggu jawaban Sagar, Mehri bergegas peri. Sagar menatap kelantai atas.
Yash masih panik dan kebingungan di kamar Janvi. Dia terlihat mengantongi barang-barangnya dan menyimpan pistolnya di balik baju. Yash menatap kearah Janvi lalu kearah kipas angin di langit-langit kamar.
Sagar melangkah menaiki tangga dan menuju ke kamar Janvi. Sagar membuka pintu kamar sambil memanggil, "Janvi!" Tepat saat pintu terbuka, Saga melihat Janvi tergantung di kipas angin dengan keher di jerat tali dari kain saree... Sagar tertegun! SInopsis Gangaa episode 314 by Meysha lestari