Sinopsis Gangaa episode 313 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 313 bag 2 by Meysha Lestari.  Palash menatap Sagar dengan ras aingin tahu, "Sagar, hubunganmu dengan gangaa sangat dalam dan lama. Aku tahu segala sesuatunya berbeda sekarang tapi apakah kau pikir dia bisa memulai sesuatu yang baru bersamaku?" Sagar menjawab, "akutidak ingin bohong. Dia memang masih mencintaiku sampi saat ini. Dia telah menungguku sangat lama. Dia menghabiskan 10 tahun hanya untuk menungguku. Dia hanya mencintai aku sejak kecil. Aku tahu akan sangat sulit baginya untuk melupakan aku..." Palash berkata, "kaujuga menyintai dia sama besarnya dan mungkin sampai sekarang." Sagar menyahut, "ya. Tapi kita tidak bisa mengabaikan kebenaran. Gangaa perlu melanjutkan hidupnya. Kita tidak bis merubah kebenaran. Kebenarannya adalah aku telah menikah dengan Janvi. AKu punta tanggung jawab terhadapnya yang harus aku penuhi. Gangaa butuh pendamping juga. Aku melihat bahwa kau adalah pendamping yang sempurna. Kau hanya perlu memberikan sedikit waktu pada Gangaa. Hany akau yang bisa memberinya cinta dan dukungan yang dia perlukan. Maukan kau memberinya kehidupan yang baru?" Palash mengangguk, "aku akan mencoba yang terbaik." Sagar berkata lagi, "biar aku jelaskan sekarang, jika kau menyusahkan atau menyakitinya maka aku tidak akan membiarkan kau hidup!" Palas tersenyum, "ya. Tentu saja. AKu akan mengingatnya." Sagar mengangguk.

 
Palash menghargai upaya Sagar, "aku yakin memberikan seseorang yang kau cintai pada orang lain pasti sangat sulit." Sagar mengangguk sedih, dia coba melawan airmatanya yang menggenang di mata agar tidak jatuh, "memangsangat sulit tapi bagaimana lagi. Kau tidak bisa menahan sinar maataahari di tangan." Setelah berkata begitu Sagar pergi. Tak lama kemudian ibu Palash muncul, dia kaget melihat Sagar sudah pergi, "lho, Sagar kemana?" Palash tidak menjawab. Dia merangkul pundak ibunya. Ibu Palash dengan gembira menyuapi Palash manisan.

Sagar membawa Janvi ke klinik dokter Das. Keduanya duduk sambil menunggu dokter. Janvi terlihat cemas dan panik. Dia kesal mengetahui kalau Sagar membawanya ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan, "aku ini sehat, baik-baiks aja. AKu tidak membutuhkan semua ini." Janvi beranjak bangkit, Sagar menahannya, "tenang Janvi, ini hanya pemeriksaa rutin. Semua orang harus nelakukan ini." Janvi tetap menolak. Doktedatang menengahi mereka. Melihat dokter, janvi bergegas pergi meninggalkan klinik dengan marah. Dia tak menoleh meski Sagar memanggilnya. Dokter berkata pada sagar kalau dia melihat perilaku Janvi tidak norma, "dia terlalu hiper. AKu sarankan kau memberinya kasih sayang dan ketenangan. Agar dia menajdi seimbang. Setelaj itu aku akan memeriksanya lagi." Sagar mengangguk setuju.

Ibu Palash mengikatkan benang hitam di pergelangan tangan Gangaa sambil berkata, "anak gadis dalam rumah kami tanganya tidak kosong. Benang hitam akan menghiasinya mulai sekarang. Dan Sakha Paula akan di pakaikan setelah mereka menikah. Ibu mu pasti akan melakukan hal yang sama." Ganga terharu sampai menitikkan airmata. Supriya melihat semua itu. Ibu Palash menjadi heran dan bertanya, "mengapa kau menangis?" Supriya yang menjawab, "anda bicara tentang ibunya." Ibu Palas berkata, "tidak ada yang menangis saat bicara tentang ibu. Aku ibu Gangaa dan kau anak ku mulai sekarang dan seterusnya. Aku datang untuk meminjam dia beberapa waktu. AKu telah memilih seorang gadis untuk Palash. AKu sedang berpikir untuk membawa Gangaa bersamaku untuk mencari tahu seperi apa gadis modern sekarang ini." Gangaa bertanya tentang gadis yang di bicarakan ibu Palash. Ibu Palash berkata, "nanti aku akan memberitahumu.  Sekarang ayo ikut aku!"

 
Janvi gelisah di kamarnya. Dia membuka botol obat dan hendak menuangnya ketika Sagar memanggilnya, "Janvi?" Janvi menutup botol obat itu kembali. Sagar mendekatinya dan memyuruhnya duduk, "duduklah!" Janvi masih berdiri terpaku. Sagar menyentuh pundak Janvi dan memaksanya duduk, "duduklah Janvi, aku ingin mengatakan sesuatu." Janvi duduk di tepi tempat tidur, Sagar duduk di sampingnya. Sagar menatap Janvi dan berkata, "Janvi, aku merasa kau tidak sehat karena itu aku membawamu ke doktor. AKu ingin membantumu dan memulai hidup baru bersamamu." Sagar meraih tangan Janvi dan menggengamnya, "Janvi, aku tidak akan mengatakan kalau aku sangat mencintaimu karena itu bohong tapi aku akan coba yang terbaik untuk menjadi suami yang baik. Aku tahu aku telah bersikap buruk padamu. Aku minta maaf untuk itu. Aku tidak akan menyakitimu lagi. Aku ingin kau bahagia." Janvi terdiam.

Sagar memohon, "kumohon, aku ingin menyelesaikan semua masalah. Aku tidak bisa melakukan apapun sampai kau tidak menjaga dirimu sendiri." Sagar berdiri hendak pergi, tapi dai berbalik lagi dan berkata, "Tolong jangan membuat nya menjadi sulit bagiku." Setelah berkata begitu, Sagar pergi.  Janvi menatap botol pil di tanganya, kata-kata bergema di telinganya. Janvi berguman, "aku  inginkan ini sejak lama. Dia sudah siap untuk menerima aku. AKu tak boleh kehilangan dia lagi. Ku tidak boleh!" Yash yang berdiri di depan jendela mendengar gumanan Janvi.
 
PREV  1  2  3