Sinopsis Gangaa episode 316 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 316 bag 2 by Meysha Lestari.  Madhvi juga menangis, "aku tahu hal yang salah telah terjadi. Tapi bukan berarti Sagar dan kita yang melakukan ini. Janvi bunuh diri, apakah ini sebuah lelucon?" Niru menjawab, "bukan madhvi. Ini hukum. Kita harus bekerja sama. Menantu kita telah meninggal. Dan kematiannya tidak wajar. Kita semua harus peri ke kantor polisi." Nenek histeris dan berkata, "aku tidak akan pergi. Kita tidak akan perg!" Niru menghampiri nenek dan membujuknya, "ibu, tolonglah. Percayalah padatuhan. Kebenaran akan terungkap. Semuanya akan baik-baik saja." Nenek memeluk Niru dan menyandarkan kepalanya di lengan putranya. Gangaa menangis sedih. Senyum di bibir prabha lenyap, sepertinya di aikut merasakan kesedihan keluarga chaturvedi.

Tiba-tiba Supriya terhuyun-huyun karena pusing. Pulkit dan Mahdvi segera mememgangi dia dan bertanya dengan cemas, "ada apa? Pulkit dia kenapa?"  Semua orang menoleh kearah Supriya. Niru sampai berdiri. Prabha yang menyahut, "dia akan pusing karena guncangan ini. Beri dia air... Maharaj Ji, tolong ambilkan air untuknya." Pulkit menjawab, "bibi jangan cemas, Supriya baik-baik saja, jangan khawatir." Maharaj memberikan segelas air. Pulkit membantu Supriya minum.

 
Inspektor menatap Prabha dan bertanya, "mereka berdua ini siapa? apakah mereka keluargamu?" Prabha menjawab, "bukan. Kami adalah kerabatnya. Kami mendengar kabar ini dan datang kemari. Kami tidak tahu apa-apa." Inspektur menunjuk Gangaa, "dan ini siapa?"

Sagar yang menjawab, "dia bukan kerabat atau keluarga kami. Biarkan dia." Gangaa menyahut, "tidak. Aku bagian dari keluarga ini. Jika anda menangkap seluruh keluarga, bawa akus erta." Sagar menanyai Gangaa, "bagaimana kau bis abeprikir kalau kau adalah anggota keluarga ini, apakah kau sudah bertanya pada papa, mama atau nenek? Apakah kau bertanya pada mereka apakah mereka menganggap mu bagian dari keluarga?" Gangaa tetap berkeras, "ini keluargaku juga. Aku berbagi kebahagiaan dengan kalian, akankah aku tidak berbagi penderitaan juga? Aku teman masa kecilmu. Jangan lakukan ini!"

Sagar berkata, "dia tinggal dengan kami. Tapi bukan bagian keluarga kami. DI ahanya emosional saja, benar kan papa?" Gangaa menyahut cepat, "tidak inspketur. Itu sebenarnya. AKu adalah bagian dari keluraga ini." Niru mendukung Sagar, "Sagar benar. Ganga tidak ada hubungan dengan keluarga kami. tak perlu melibatkan dia dalam urusan keluarga kami." Gangaa terhenyak, "jangan katakan itu tuan." Gangaa memberitahu inspektur apa yang di rasakannya. Maharaj mencegahnya. Inspektur menatap Maharaj dan bertanya, "dia siapa?" Niru menjawab, kalau dia adalah pelayannya.  Inspektur berkata, "aku tidak akan menangkap gadis ini atau pelayan kalian." Inspektur lalu mengajak seluruh keluarga Chaturvedi pergi ke kantor polisi bersamanya. Inspektur pergi duluan.

Niru dan Madhvi membantu nenek berdiri. Nenek terlihat enggan. Tapi tak bisa menolak. Sagar ikut pergi bersama mereka. Gangaa memengangi tangan Sagar sambil memohon. Maharaj menarik Gangaa. Sagar di bawa pergi polisi. Ratan dan Prabha mengikuti mereka." Gangaa hendak mengejar Sagar. tapi Maharaj menahannya, "Gangaa, sekarang adalah kewajibanmu untuk membebaskan mereka semua..." Gangaa tersadar.

Dengan di tuntun Madhvi dan Niru nenek keluar menuju mobil polisi. Para tetangga dan khalayak yang berkumpul di depan rumah mereka berkomentar. Nenek dan keluarga mendengar itu. Tapi semua hanya bisa tertunduk diam. Niru membawa keluarganya masuk kedalam mobil polisi. Orang-orang terus bergunjing. Diantara mereka ada yang bilang, "keluarga ini sangat terhormat, dan membunuh menantu mereka. Apakah mereka meminta mas kawin?"  nenek dan keluraga tertegun mendengarnya. Niru membantu nenek naik kemobil. Semua telah naik, tinggal niru saja.

Gangaa berlari keluar dan berkata pada niru, "tuan..tuan, jangan khawatir. Aku akan membebaskan kalian semua.." Niru menatap Gangaa dengan tatapan sayu. Madhvi menangis haru. Prabha tersenyum tipis. Sebelum naik keatas mobil, Niru menepuk pundak Gangaa. Setelah Niru masuk kemobil, pintu mobil pun tertutup dan mobil melaju pergi.

Begitu mobil melaju, 2 orang tetangga menghampiri Gangaa dan menanyainya yang macam-macam tentang Sagar dan keluarganya. Gangaa tidak mampu menjawab apa-apa. Dia hanya bisa berpaling dan melangkah pergi sambil menangis. Melihat itu Raghav ji menghampiri Gangaa, "ada apa Gangaa?" Gangaa dengan putus asa mengatakan isi hatinya. Raghav Ji berkata, "aku tidak akan tinggal diam, Gangaa. AKu tahu mereka semua. Mereka selalu membantu orang lain. Aku tidak akan membiarkan  mereka sendiri dalam masa-masa sulit ini." Gangaa juga punya tekad yang sama, 'aku juga akan membantu mereka, AKu akan mencari pengacara besar untuk membela Sagar. AKu tidak akan membiarkan keluargaku berada dalam tahanan." SInopsis Gangaa episode 317 by Meysha Lestari.

PREV  1  2  NEXT