Sinopsis Gangaa episode 358 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 358 by Meysha Lestari.  Di tempatnya masing-masing, Sagar dan Gangaa secara bersamaan memakan sirih. Gangaa mengunyah sirih sambil membenahi aksesories di tubuhnya. Sementara Sagar mengunyah sirih dengan di saksikan supriya dan para wanita. Sagar memberi isyarat tangan untuk mengatakan kalau sirih yangdi makannya sangat lezat. Supriya tersenyum senang. Prabha yang mengintip dari balik pintu terlihat lega, "mereka tdiak tahu kalau sirih itu beracun. Mereka berdua akan mati sebelum dapat menikah. Dan tak seorangpun akan mencurigainya. Orang-orang akan berkata kalau Sagar harus membayar mahal karena nekat menikahi seorang janda..."

Ganga selesai berhias ketika Sudha datang membeirtahunya kalau tiba saatnya untuk pergi, "tandu sudah siap, ayo pergi.." Gangaa menatap Sudha dengan perasaan haru. Gangaa menurut. Dia berdiri lalu berjongkok menyentuh kaki Sudha. Sudha membantunya berdiri dan memberkatinya. Dengan penuh kasih sayang Sudha mebelai rambut Gangaa dan terbayang kembali saat-saat pertama kali dia bertemu dengan Gangaa sebagai janda kecil. Sudha dengan emosional berkata, "kau tahu Gangaa, ini pertama kalinya...hal seperi ini terjadi. Semua orang orang yang teraniaya telah datang ke asrama ini, ini pertama kalinya ada tandu keluar dari asrama ini... dan itu adalah tandu Gangaaku..tandu gangaaku..." Sudha sangat terharu. Dia menangis. Sekali lagi Sudha memberkati Gangaa dengan doa kebahagiaan. Dia memeluknya dan membimbingnya keluar.

 
Bersama para janda yang mengiringnya, Gangaa berjalan keluar hingga tiba di pintu gerbang asrama janda. Gangaa teringat ingat ketika dia menepis makanan yang di bawa mamta untuknya. Gangaa menoleh ke arah mamta yang juga sedang menatapnya dengan mata basah. Gangaa mengangguk dan menyentuh tangan Mamta. Mamta tersenyum. Saat gangaa hendak melangkah keluar pintu, dia terkenang ketika Raghav ji pertama kali membawanya ke asrama. Dengan sedih, Gangaa keluar dari pintu asrama janda. Mamta meniup terompet kerang. Gangaa menoleh kearahnya dengan mata basah.

Supriya membantu Sagar bersiap dan memakaikan turban ke kepalanya. Sagar terlihat sangat tampan dan mempesona. Para wanita bernajak pergi sambil tertawa-tawa. Tinggal Sagar seorang di dalam kamar, duduk menghadap cermin. Tiba-tiba banyangan Ganga kecil muncul dari belakang. Dia berdiri di hadapan Sagar dan tertawa sambil mengacungkan jempolnya. Sagar mengangguk tersenyum, gangaa kecil tertawa terbahak-bahak.

Sementara itu, Sagar kecil meraih tangan Gangaa besar dan menggenggamnya. Gangaa menatapnya. Kenangan masa kecil kembali terlintas. Gangaa ingat bagaimana dia meminta Sagar memakainakan Sindoor ke keningnya, lalu saat Sagar mengucapkan I love you dan memberitahu keluarganya kalau Gangaa adalah istrinya dan menantu mereka. Gangaa juga ingat bagaimana nenek menentang hubungan mereka hingga dia setuju dan mau menjadikan Gangaa sebagai cucu menantunya.

Dengan di bimbing para Janda dan di gandeng Sagar, gangaa menaiki tandu. Sagar kecil tidak melepaskan tanganya hingga tandu di gotong orang dan di bawa pergi. Gangaa dan Sagar kecil saling pandang... di tengah perjalanan, Sagar kecil melepaskan genggamannya. Gangaa menatapnya dengan berat hati. Sagar kecil tersenyum dan melambaikan tangan. Tiba-tiba Gangaa merasa kepalanya pusing...

Di tempat lain, Gangaa kecil juga menggandeng tangan Sagar besar dan membawanya ke balkon. Gangaa menyuruh Sagar menatap kebawah. Sagar menurut. Dia teringat kenangan masa kecilnya bersama gangaa. Sagar tersenyum. Gangaa lalu menunjuk ke bawah lagi. Sagar mengikuti arah telunjuknya. Dari pengkolan muncul tandu Gangaa. sagar tersneyum senang. Tiba0tiba muncul SUpriya dan para wanita, memberitahu Sagar kalau tandu gangaa sudah tiba dan menyuruhnya bergegas. Sagar mengangguk. Supriya dan para wanita bergegas pergi. Sagar menoleh ke arah Ganga kecil, tapi dia sudah lenyap. Sagar kembali menatap ke bawah, di mana Gangaa keluar dari tandu.

Gangaa keluar dari tandu di bantu mamta. Dia terlihat sangat cantik dalam gaun pengantin. mamta menatap gangaa dengan cemas, "kenapa gangaa? mengapa kau berkeringat sangat banyak?" Gangaa berkata kalau dirinya baik-baik saja. Nenek, Niru dan Madhvi menyambutnya di depan rumah dengan senyum lebar. Prabha memuji Gangaa di hadapan nenek, "ganga terlihat sangat cantik kan bi?" Nenek mengangguk dengan senyum lebar. Gangaa hendak melangkah maju ketika kepalanya kembali pusing dan langkahnay terhuyun-huyun. Niru dan keluarga bergegas menghampirinya dengan cemas, "kenapa nak? Kau baik-baik saja kan?" Gangaa mengangguk, "aku baik-baik saja. hanya sedikit tegang dan grogi saja.." Semua orang menatapnya dengan cemas. Mamta menjelaskan mungkin Gangaa mengalami kegelisahan pranikah dan gugup. Niru dan keluarga terlihat lega. madhvi lalau menyuruh Maharaj mengambilkan air untuk Gangaa. keluarga Chaturvedi melakukan arti dan memasangkan tilak lalu membimbingnya kedalam.

PREV  1  2