Sinopsis Gangaa episode 405 by Meysha Lestari. Krishna sedang fokus mengawasi pendeta yang menghitung uang sumbangan ketika Sagar berhenti tepat di belakangnya. Sagar menatap sekeliling dan tidak mengenali Krishna yang memunggunginya. lalu Sagar melangkah pergi. Pendeta memberitahu temannya kalau dia hendak membagikan uang itu pada pengemis. Pendeta itupun melangkah pergi. Krishna membuntutinya.
Madhvi dan Sagar melewati suatu tempat. Sagar menatap tempat itu dan teringat gangaa yang sedang melakukan Tulsi puja. Dia ingat di tempat itu dia pernah menbunyikan lonceng kuil bersama gangaa dengan penuh bahagia. Sagar tertegun sedih. Mahdvi yang telah melangkah jauh menoleh dan beralik untuk menghampiri sagar. Diamenegur Sagar, "Sagar pa yang kau lakukan? Ayo kita pergi!" Sagar tersentak dan menatap Mahdvi dengan wajah sedikit panik, "tidak ibu...aku tidak mau pergi!" sagar lalu beralik pergi meninggalkan Mahdvi yang memaggilnya, "Sagar..! Sagar!" Sagar mempercepat langkahnya.
Krishna mengikuti pendeta yang membawa uang sumbangan hingga ke suatu tempat di mana banyak pengemis. Pendeta menukarkan uang itu dengan barang-barang. Penjual menghitung uang dan Khrisn melihat kalau tidak ada uangnya di antara uang-uang itu. Pendeta lalu membagikan barang-barang itu kepada para pengemis. Sementara itu, Kashish dan Gangaa mencari-cari Krishna. Krishna tersenyum senang dan yakin kalau dirinya bakal bertemu sagar. Krishna hendak melangkah pergi ketika Gangaa menghentikannya, "Krishna? Kau kemana aja? aku mencarimu kemana-mana. Ayo kita pergi!" Krishna menolak, "tidak ibu! AKu sedang mencari junglee uncle.." Gangaa memotong kata-kata Krishna, "Jungle uncle apa? Kau harus memikirkan hal selain itu. Dia telah pergi dan kau tidak mungkin bertemu dengan dia." Krishna yakin akan bertemu Sagar.
Sagar tiba di tempat parkir. Madhvi mengejarnya, "Sagar ada apa? Kenapa kau tak mau pergi?" Sagar menghentikan langkahnya dan menatap Madhvi, "tidak iobu,aku tidak bisa tinggal di banaras bu, setiap inci dari kota ini penuh dengan kenangan yang menyakitkan..." Madhvi menahan Sagar, "aku tahu. Ini juga sulit buatku untuk tinggal sebagai tamu di rumahku sendiri. Tapi kita harus menurut, karena nenek yang memintanya. Dan sekaranhg kita harus menguatkan hati untuk tinggal di sana." Sagar menurut, 'tapi kita jangan tinggal lama, aku tahu ini seperi hukuman bagi ibu untukntinggal seatap bersama Zoya. AKu juga ingin segera peri dari tempat ini dan semua kenangan tentang Gangaa.."
Gangaa dengan lembut mengajak Krishna pulang. Krishna bersih keras untuk mencari Sagar dan yakin pasti akan bertemu. Gangaa juga bersikeras mengajak Krishna pergi. Kedua ibu dan anak itu bersitegang. Kashish coba membujuk krishna dengan mengajaknya membeli manisan. Tapi Krishna menolak. Gangaa menjadi kesal dan meminta Krishna agar tidak keras kepala. Krishna tidak terima. Gangaa menyuruh Kasihsh peri membeli manisan, sementara dia akan mengajak Krishna pulang.
Kashish pergi ke penjual Manisan dan membeli sekilo manisan. Kasihs meyodorkan uangnya. Penjual menyerahkan manisan dan uang kembalian. lalu kasihs mengucapkan terima kasih dan pergi. Tak lama kemudian Supriya dan Pulkit tiba di tempat yang sama. Mereka juga membeli manisan. Pulkit menyuruh Supriya kembali pada Madhvi biar dia yang mengurus manisannya. Supriya menurut dia segera pergi.
Mahdvi setuju dengan Sagar, "kita akan segera pergi setelah memenuhi keinginan nenek dan menyelesaikan masalah Pulkit dan SUpriya..." Sagar setuju.
Sambil jalan, kasish memeriksa kembalian dari penjual Manisan. DIa menyadarai kalau uang yang kembalian berlebih. Kashish berbalik untuk mengembalikan kelebihan uang itu. Dia menyodorkan uang kembalian pada penjual manisan dan melihat Pulkit. Keduanya saling pandang dan terlihat sedikit salah tingkah. Pulkit bertanya, "apa yang kau lakukan di sini?" Kashish menenangkan Pulkit, "aku tidak mengikutimu. AKu kesini bersama Gangaa dan Krishna." Pulkit kaget, "Gangaa ada di sini?" Kashish mengangguk, "ya!" Pulkit memberitahu Kahsish kalau Sagar juga ada di tempat ini. Kashish kaget, "Sagar juga ada di Banaras ini?" Pulkit mengangguk. Kashish panik, "ya tuhan! Mereka bisa saja bertemu...!"
Mahdvi mengajak Sagar ke kuil. Sagar menurut. Mereka melangkah berendeng menuju kekuil dan harus melewati arak-arakan orang ramai. mahdvi dengan mudah bisa melewati arak-arakan itu sementara Sagar tertahan langkahnya oleh mereka. mahdvi menunggu Sagar. Sagar menyuruh mahdvi pergi lebih dulu, nanti dia menyusulnya. Sagar coba menerobos arak-arakan itu.
Sementara itu dari arah berlwanan, Gangaa sedang memaksa Krishna agar ikut denganya. Krishna coba memberontak, "tidak ibu...tidak! AKu tidak mau pergi!" Gangaa memaksa Krishna. Krishna menyerah. Dan saat keduanya berbalik mereka berhadapan dengan Sagar yang berdiri mematung di tengah jalan. Sagar menatap gangaa dan Krishan bergantian dengan mata berbinar-binar, begitu pula Gangaa dan krishna. Ada kegembiraan yang terpancar di mata Gangaa saat melihat Sagar pertama kali. Keduanya sama-sama tertegun. Semua kenangan yang pernah terjadi antara keduanya terlintas kembali dalam benak mereka. Hingga Krishna memecah keheningan itu dengan menyapa Sagar sebagai Junglee Uncle. Gangaa kaget dan berpikir, "jadi yang menolong Krishna adalah Sagar?" Krishna sangat senang melihat Sagar, "jungle uncle aku yakin aku akan bertemu denganmu!"