Sinopsis Gangaa episode 457 by Meysha Lestari. Sagar meminta agar Gangaa membukakan pintu, dan akan mendobrak pintu kalau ditidak mau keluar. Mahdvi menyuruh Sagar tenang. Gangaa tersadar dari lamunannya mendengar suara Sagar. Da turun dari tempat tidur dan membuka pintu kamar, tapi tidak keluar. Dari pintu yang terbuka separuh. Sagar hendak melangkah masuk, tapi Gangaa mengangkat tangan untuk menahannya. Kata Gangaa, "Sagar tolonglah, aku ingin menenangkan diri sejenak.." Sagar menyahut cepat, "Gangaa, tapi..." Tapi Gangaa sudah menutup pintu di depan batang hidung Sagar. Nenek dan Mahvdi saling pandang. Gangaa menyandarkan diri di belakang pintu dengan wajah gusar dan binggung. Sagar terlihat tegang.
Lalu sambil berjalan, meninggalkan kamar Gangaa, Mahvdi dan nenek berbincang-bincang tentang Sagar dan Gangaa dan merasa bingung dengan apa yang telah terjadi. mereka berdua bertanya-tanya, apakah itu tanda kalau Gangaa akan kembali kerumah mereka? Ibu dan nenek itu berdoa semoga masalah Sagar dan Gangaa dapat selesai dengan baik. Mereka memasrahkan semuanya di tangan tuhan.
DI tempat lain, Sagar juga sedang berdiskusi dengan Niru tentang apakah Gangaa akan membawa Krishna pergi atau akan tinggal bersama mereka. Niru berpendapat bahwa hanya harga diri Gangaa yang menghalanginya untuk melakukan itu, "kita pasrahkan semuanya pada tuhan.." Sagar memberitahu Niru kalau Gangaa menganggapnya seperti orang asing. Niru menasehati Sagar agar pergi dan coba mengeri apa yangs udah di lalui Gangaa selama ini, "mungkin ini adalah pembicaraan terakhir yang kalian lakukan, atau..bisa juga ini adalah awal untuk sesuatu yang baru.." Sagar menurut dan bergegas pergi.
Sagar dengan bersemangat melangkah menuju kamar Gangaa. Dia kaget saat di depan kamar, pintu teruka dan Gangaa tidak ada di dalam. Dia berdiri di depan pintu dengan bertanya-tanya, "apakah ini pertanda kalau Gangaa ingin bicara denganku? Apakah aku yang harus memulainya..?" Setelah berpikir sejenak, Sagar memutuskan untuk masuk kamar Gangaa. Dia mendorong pintu yang setengah terbuka sambil memanggil, "Gangaa...." Tidak ada sahutan, dan tidak ada sosok Gangaa di dalam kamar. Sagar menatap sekeliling, lalu dia bergega skeluar, menyangkah kalau Gangaa ada di luar. DIa mencari di seantero rumah dan terakhir tiba di kamarnay sendiri untuk mencari Gangaa dan Krishna.
Sagar masuk kekamarnya sambil memanggil, "Gangaa, Krishna..." Tapi juga tak ada sahutan. Dia menatap seisi ruangan dan heran saat melihat pintu lemari teruka. DI amelihat baju Krishan tidak ada lagi dalam lemari itu. Sagar berlari kembali ke kamar gangaa. Tiab di sana, dia segera membuka lemari dan mengetahui kalau pakaian Gangaa juga lenyap. Sagar sangat kaget dan gusar. Dia bertanya-tanya, "bagaimana Gangaa bisa pergi dengan membawa Krishna begitu saja? Tanpa pamit pada semua orang?"
Sementara itu, Gangaa dan Krishna terlihat melangkah cepat di jalan. Satu tangan Gangaa menenteng koper, sementara tangan lain menggandeng Krishna. Wajah Gangaa terlihat tegang, begitu pula Krishna. Dia terlihat binggung. Krishna menanyai Gangaa, "mama, kita akan pergi kemana?" Krishan benar-benar tidak mengeri mereka harus pergi diam-diam dan tidak pamit pada sagar dan semua orang. Gangaa menghentikan langkahnya dan memberi menjelaskan sikapnay apda krishna, "Krishna, kau telah membuatku sadar betapa pentingnya papa mu, seperti kau yang menyadari apa artinya memiliki sagar sebagai seorang ayah. Tapi kita tidak bisa bersamanya. Karena ada sesutu yang membuat dia tak bisa bersama kita. CObalah untuk mengerti!" krishna tidak lagi menuntut. Dia hanya bertanya, "kemana kita akan pergi, ma?" Gangaa menjawab dengan penuh semangat, "Chandanpur.." Tempat itu sangat penting bagi dirinya dan mereka akan tinggal di sana. Krishna bertanya, "apakah sekarang kita akan tinggal di desa dan tidak akan pernah kembali? Jawablah mama..!" Gangaa terdiam dengan tatapan menerawang.