Sinopsis Gangaa episode 406 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 406 by Meysha lestari. Mahdvi dan Supriya menunggu Sagar. Wajah mereka menyiratkan ketidaksabaran. Mahdvi beruman kesal, "kemana Sagar ..." Tak lama kemudian Sagar datang dengan tergesa-gesa dan ingin xegera naik kedalam mobil. Tapi mahdvi segera menghentikannya dan bertanya, "Sagar, ada masalah apa? Kau kemana saja?" Sagar menjawab, "tidak ada apa-apa...ayo kita pergi!" Mahdvi tidak puas dengan jawaban Sagar dan teru smenanyainya, "Sagar, ada apa?" Sagar tidak mau menjelaskan, dia bergegas naik kemobil. Madhvi menatapnya dengan heran.

Tak lama kemudian Pulkit datang. Madhvi menyuruh Supriya menyambjut Pulkit. SUpriya terlihat engan. Madhvi mmekasanya, "SUpriya! Perilah!" Supriya menurut. Dia menghampiri Pulkit dan menyentuh tanganya, "[ulkit, kau darimana saja? Aku menunggumu sejak tadi!" Pulkit menatap SUpriya dengan tatapan aneh. Dia lalu menepis tangan Supriya dan bertanya, "sejak kapan kau mulai menungguku?" Tanpa menunggu jawaban Supriya, Pulkit bergega speri ke mobil. SUpriya tertegun tegang. Mahdvi menatap keduanya dengan rasa heran dan ingin tahu. Mereka lalau masuk kedalam mbil dan melaju pergi.

 
Di rumah Chaturvedi, Maharaj melihat rumah yang gelap dan coba menyalakan lampu. Zoya terlihat cemas memikirkan Sagar dan keluarganyayang belum juga datang. begitu lampu menyalah, Zoya terlihat Sonu yang duduk di sofa dengan nyamannya sambil memakan buah. Zoya kaget melihatnya dan segera menegurnya, "apa yang kau lakukan di sini? Ayah akan marah kalau melihatmu." Sonu ingin Zoya membela dirinya di hadapan Niru. ZOya menolak, 'kau telah coba membunuh Sagar tanpa memberitahu aku. Dan kau berpikir kalau aku harus memabntumu?" Sonu mengatakan alasannya, "akus angat mencintaimu dan coba untuk membantumu. Dan kau malah marah padaku." Zoya meminta Sonu berhenti mengikutinya ataupun membantunya. Dia menyuruh Sonu menghilang dari hidupnya.

Nenek datang. Sonu dan Zoya segera berakting sebagai pembantu dan majikan. Sonu pura-pura memohon maaf dan ampun pada Zoya dan meminta agar bisa bekerja di rumah chaturvedi lagi. Zoya pura-pura marah dan mengusir Sonu. Sonu dengan takut-takut bergegas pergi. Nenek beruman meminta Zoya agar berhenti berpura-pura lalu dengan cemas hilir mudik di ruangtamu menunggu kedatangan Sagar dan Madhvi.

Penantian nenek tidak lama, Sagar dan madhvi di iringi Supriya dan Pulkit muncul di pintu. Pulkit mempersilahkan mereka masuk.Nenek bergegas menghampiri mereka dan menyuruh mereka berhenti di pintu. Nenek dengan antusias menyuruh Maharaj mengambil piring Arti. Maharaj membawakan piring arti dengan gembira. Nenek memasang tilak di kening Sagar dan melakukan arti untuknya.  lalu melakukan hal yang sama pada Madhvi. Niru yang muncul di tangga menatap mereka dengan tegang. Sagar melihat Niru dan Zoya. Zoya tersenyum ke arah Sagar. Sagar tidak membalas senyuman itu. lalu nenek mempersilahkan mereka masuk kedalam umah. Zoya menyambut Sagar dan Madhvi dan berkata kalau dia sangat senang melihat mereka kembali, "aku selalu yakin kalau kalian akan kembali ke rumah ini.." Sagar dan Madhvi terhenyak. nenek mengusir Zoya dan memberitahu Niru kalau cucu dan menantunya telah kembali. Nenek ingin Niru menyambut mereka. Niru terlihat enggan. Zoya berkata pada Niru kalau penantiannya telah berkahir karena Sagar dan Madhvi telah kembali. Nenek menyuruh ZOya mundur.

Gangaa sedang duduk melamun di tempat tidur. Krishna tiduran di pangkuannya. Gangaa teringat oertemuannya kembali dengan Sagar. Krishna yang melihat ibunya terdiam menegur, "apa yang mengganggu mu mama?" gangaa tidak menjawab, dia coba mengalihkan topik. Krishna bergegas duduk dan menatap gangaa, "aku tahu mama berohong.." Gangaa tertegun. Bayangan Sagar kembali terlintas di benaknya. gangaa berkata dalam hati, "kenapa aku harus memikirkan dia lagi? sejak bertemu dengannya, aku hanya memikirkan dia saja..." Sementara Krishna sangat antusias dan meminta Gangaa berceritan tentang masa kanak-kanak dirinya dan Sagar. Gangaa menjadi tegang.

Sagar menatap Niru dengan tegang dan melarang nenek memaksa Niru, "dia telah menemukan puterinya dan tidak membutuhkan aku atau mama.." Niru terhenyak mendengar kata-kata Sagar dan berkata dingin, "kau benar Sagar. Aku tidak membutuhkan orang-orang yang berbicara kasar pada puteriku yang bicara sangat lembut.." Ketegangan tercipta. Niru menuruni tangga dan bergegas ke ruang kerjanya. Nenek coba memanggil Niru, tapi Niru tidak mau mendengarnya. Zoya tersenyuum senang melihatnya dan pergi dari sana. Nenek mulai menyumpahi dan mengutuk Zoya atas apa yangs udah dia lakukan dan karena terus memanggil Niru dengan sebutan Abu, "selama dia ada di sini, tidak akan ada kedamaian di rumah ini..."

PREV   1  2