Sinopsis Gangaa episode 470 by Meysha Lestari. Gangaa gusar di kamarnya, karena dia takut sagar salah paham dnegan keputusannya untuk menikah, dia tak tahu bagaimana akan memberitahu sagar. Wajahnya benar-benar penuh kecemasan. Lalu sagar menyahut, "aku tahu semuanya...." Gangaa tertegun. Sagar mendekati Gangaa. Gangaa coba untuk memberitahunya, "Sagar, aku..." Sagar menutup mulut Gangaa dnegan jarinta, "ssstt..aku tahu mengapa kau mau menikah..demi kebahagiaan paapa.." Sagaar memberitahu Gangaa kalau Mahvdi yang memberitahunya kalau Niru menderita kanker darah. Kilas balik terlihat bagaimana Mahdvi memberitahu Sagar tentang kondisi Niru.
Sagar memastikan kalau dia akan membuat Niru bahagia apapun caranya, "mulai sekarang aku akan membuat orang di rumah ini bahagia, bahkan jika harus berpura-pura menikah.. kan?" Gangaa menitikan airmata,"jadi kau tahu alasanku untuk menikah?" Sagar mengangguk. Gangaa melarang sagar memberitahu siapapun. Sagar setuju. lalu mereka membuat kesepakatan untuk bahu membahu membuat Niru dan keluarga mereka bahaagia, "kita partner kan?" Sagar mengulurkan tangannya. Gangaa menjabat tangan
Sagar sambil tersenyum.
Sagar sambil tersenyum.
Niru masuk kedalam rumah sambil memukul dhol bersama para peamin dhol yang lain. Dia terlihat sangat bahagia. Maharaj ji tertegun melihatnya. Semua keluar untuk melihat. Nenek tersenyum lebar. Supriya dan Pulkit saling pandang. Mahdvi tertegun denganmata berkca-kaca. Semua terlihat haru melihat kegembiraan Niru yang menari sambil menabuh dol. Gangaa dan sagar juga menyaksikannya. Gangaa hendak menegur Niru, tapi Sagar mecegahnya, "biarkan Gangaa.." Sagar meminta Gangaa membiarkan Niru menikmati sisa hidup dengan caranya sendiri. Dengan bersemangat Niru menabuh dhol smabil menari.
Melihat Sagar dan Gangaa Niru menghentikan permainannya sejenak unuk menyapa, "..itu adalah anakku Sagar dan Gangaa yang akan menikah..." Niru mengatakan kalau permainan Dhol itu adalah untuk mereka. lalu Niru dan para pemain yang kembali menabuh dhol. Mahvdi tersneyum haru. Niru mengajak Sagar ikut menabuh Dhol. Sagar berkata, dia dan Gangaa akan menikah, tapi Niru dan mahdvi juga akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Semua teringat dan tersenyum. lalu Niru memanggil Pulkit agar bergabung bersama mereka. Ketiganya bersama-sama menabuh dhol dengan gembira. Unruk sesaatvmereka lupa dengan kesedihan akan kehilangan. Mahvdi mennagis dalam haru, begitu pula Gangaa dan nenek.
Perawat palsu mengintip dari lantai atas. Sementara Niru dan keluarga bersenang-senang di bawa, dia menjalankan rencana yash untuk menghasut nenek agar menentang pernikahan Sagar dan Gangaa dengan tahayul. Setelah selesai melakukan pekerjaannya, Si perawat menatap hasil kerjanya dengan kagum, "bersenang-senanglah kalian, tapi setelah bunyi dhol berhenti kalian akan melihat apa yang akan terjadi.."
Nenek datang. Si perawat palsu segera berlari meyembunyikan diri. Nenek lewat di depan kamar Niru an kaget melihat goresan darah di lantai. Nenek menatap sekeliling, tapi tak melihiat siapapun, "ya tuham .." Nenek mengikuti garis merah itu sampai di pintu kamar Niru. Di ujung garis itu ada lingkaran dan terdapat kain merah di tengah lingkaran. Nenek terperanjat kaget, "apa ini?" Perawat palsu datang dan menyapa nenek. Lalu dia menatap lingkaaran merah itu dan pura-pura kaget, "hah? Ini apa amma ji?... kenapa?" nenek pun terlihat bingung dan panik.
Mahdvi memberikan intruksi pada Maharaj apa yang di butuhkan untuk pesta pernikahanketika Niru turun dengan membawa kerta sberisi daftar untuk hal yang sama. Mahdvi menegurnya, "apa yang kau lakukan? kau bisa jatuh.." Niru menjawba, "anakku akan menikah, aku sedang menyiapkan semuanya. Coba lihat ini..." Niru menunjukan daftar yang dia buat dan menjelaskannya satu persatu. Mahdvi mengambil daftar itu dan menyerahkannya pada Maharaj ji. Maharaj ji menerimanya dan membacanya, "semua sudah di buat.." Mahvdi masih coba protes, tapi Niru menenangkannya. Di abhakan bersikap begitu romantis pada Mahvdi hingga membuat Maharaj ji canggung dan bergegas pergi.