Sinopsis Gangaa episode 471 bag 2 by Meysha Lestari. Niru menatap anggota keluarganya satu persatu. nenek menanyainya, "ada apa Niru?" Niru membeirtahu nenek kalau dia sedang menunggu seseorang dia ingin mereka menerima kedatangan orang itu. Nenek bertanya, "siapa yang kau tunggu?" Niru berkata, "akan ku beritahu.." Kashish melangkah masuk. Semua orang tertegun melihatnya. Terutama Pulkit dan Supriya. Sagar dan Gangaa berdiri serentak. Niru menyuruh Kahsish masuk. kahsish mnurut. Nenek berdiri dari duduknya dengan wajah tegang.Apalagi supriya. Madhvi menatap Kashish dengan cemas.
Niru berkata kalau dia punya permintaan pada keluarganya agar mau menerima Kashish sebagai anggota keluarga mereka, "dia punya hak untuk tinggal di rumah ini.." Pulkit dan Supriya terlihat sangat tegang. Niru meminta Pulkit dan SUpriya menerima kahsihs. Pulkkit dan Supriya saling pandang. Niru meminta mereka menjawab. Suasana begitu tegang. gangaa berpikir, "apa yang di lakukan banu? Apa dia ingin memberi anak kashish nama keluarga?" Lalu nenek mengajak Niru dan yang lain masuk kedalam.
Nenekmenanyai Niru apa yang dia lakukan. Niru berkata kalau Kashish akan melahirkan anak Pulkit, "kita tidak boleh melupakan rasa kemanusiaan kan? Kashish akan melahirkan anak itu.." kashish meyakinkan mereka kalau dia tidak mau berdosa dengan mengugurkan bayi yang di kandungnya, "aku berjanji, aku akan meningalkan bayi ini setelah dia lahir.. dan dia akan tinggal di rumah ini.." Pulkkit dan Supriya saling pandang. Semua menatap kashish dengan tegang.
Niru berkata kalau mereka menolak Kashish, maka Kahsis tidak akan punya pilihan lain selain menggugurkan bayi dalam kandungannya, "dia adalah anggota keluarga kita. tapi kalau kalian tidak mau menerima, maka dia terpaksa mengugurkannya.." Supriya menyela, "tidak papa..! Bayi itu adalah anak Pulkit..." Supriya berkata kalau bayi itu adalah pewaris keluarga dan tidak berdosa, karena itu dia akan menerima Kashish untuk tinggal bersama mereka. Semua orang tertegun mendengar keputusan Supriya. Kahsish menyakinkan Supriya kalau dia tak perlu khawatir, "aku tidak akan memaksakan hak ku ata sbayi ini.. dia milik kalian.." Supriya tak menyahut. Dia hendak melangkah pergi ketika Niru menahannya, "tunggu Supriya.."
Supriya menghentikan langkahnya. Niru menghampiri Supriya dan mengelus rambutnya, "aku sangat senang dengan keputusanmu. terima kasih.." Supriya mengangguk dan melangkah pergi. Lalu Niru menyuruh Gangaa menyiapkan kamar untuk kahsish. Gangaa mengangguk. Niru mengajak Kahsish pergi, "ayo Kahsish.." Madhvi dan Sagar menatap kepergian mereka. Pulkit juga bergegas pergi. Nenek terlihat binggung, dia takut apa yang di lakukan Niru akan timbul masalah baru antara Pulkit dan Supriya. Semua terdiam. Gangaa lalu pamit hendak menyiapkan kamar untuk kashish. Mahdvi menahanya, "Gangaa, para tamu sudah menunggu.." Mahdvi menyuruh Gangaa segera kembali ke acara Sangeet. nenek berkata kalau dia akan pergi ke Peer Baba dan mencari solusi untuk masalah mereka. Gangaa dan Mahvdi membujuk nenek agar tidak pergi, karena ritual akan segera di mulai. Nenek menyerhakan semuanya pada Madhvi, lalu bergegas pergi. Gangaa cemas, "dulu Ghunghat waali mata, sekarang peer baba... ap ayang akan di lakukan amma ji sebenarnya..?"
Di bawah, musik masih terdengar. Perawat palsu menunggu kedatangan calon pengantin dengan cemas. Lalu Gangaa datang bersama Mahvdi, dan Sagar bersama Niru. Para tamu menanyai Gangaa, dia kemana saja, "kami sudah menunggu dari tadi.." Gangaa tersenyum. Dalam hati Mahdvi berdoa semoga tuhan memberi keluarga mereka kebahagian. Gangaa minta Mahdvi untuk memasang henna juga, karena hari itu adalah hari peringatan pernikahannya juga. Mahvdi tersipu malu. Perawat palsu berpikir kalau korbannya akan 2, "tanagn Mahdvi dan Gangaa akan terbakar.." Sagar dan Niru saling pandang dan tersenyum. Lalu Sagar menatap gangaa dengan mesra. Sampai Gangaa tertegun menatapnya.