Sinopsis Gangaa episode 282 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 282 by Meysha Lestari. Gangaa memutuskan untuk pergi kerumah Chaturvedi untuk mengambil barang-barangnya tanpoa memberitahu Sagar. Dia bergegas pergi. Sudha berteriak mengingatkannya, "jangan menunda,. Kau harus segera peri ke pengadilan segera setelah Sagar menelpon."

Sagar berdiri di luar pengadilan. Menunggu surat peryataanya siap. Raghav Ji melihat Sagar. Pengacara bertanya, "siapa nama calon istrimu?" Sagar menyebutkan nama Gangaa. Raghav Ji terkejut dan menegurnya, "apakah kau ingin membuat keluargamu sebagai lelucon di depan seluruh penduduk kota? Sebuah drma telah terjadi di rumah di hadapankeluarga dan relatif." Sagar menjawab, "memang sudah terjadi. Relatif sudah tahu apa yang telah papa lakukan. Apa masalahnya sekarang kalau seluruh kota juga tahu?" Sagar mendapatkan surat pernyataannya. Raghav ji meminta Sagar agar memikirkannya lagi, "semua orang mengenal tuan Niranjan Chaturvedi di Banaras." Sagar memberitahu Raghav Ji kalau itulah alasannya mengapa dia akan meninggalkan Banaras bersama Gangaa malam ini.

Dokter memeriksa Niru. Dia memberitahu keluarga kaalautekanan darah Niru sangat rendah. Niru ingin pergi pengadilan, tapi Madhvi dan nenek dan melarangnya. Dokter memberitahu mereka untuk memastikan Niru tidak mengkhawatirkan apapun, "tapi hal ini tak akan terjadi karena kalian punya keluarga yang bahagia." Niru mengangguk dengan sedih. Dokterpun pergi.

Prabha dan Ratan datang. Mereka bicara tentang anak-anak yang menentang orang tua mereka sendiri dan bertanggung jawab atas kondisi Niru. nenek minta Prabah tidak bicara negatif. Lalu menyuruh mereka keluar. Prabha berkata, "aku yajin Sagar akan kembali ke jalannya. Semua ini terjadi karena Gangaa. Aku berharap bayangan buruknya tidak akan jatuh di rumah ini!"

Gangaa tiba di rumah Chaturvedi. Dia kaget melihat tali yang membagi rumah menjadi 2. Maharaj ji melihatnya dari belakang dan menyangkah kalau dia orang asing. Saat Gangaa menoleh, Maharaj Ji jadi senang melihat Gangaanya mengenakan Saree berwarna. Gangaa bertanya tentang tali dan tanda di lantai. Maharaj Ji memberitahu Gangaa kalau Pulkit meminta bagiannya atas properti pada Niru. Gangaa kaget, "rumah di bagi? Aku sudah tidak punya hak untuk mengatakan sesuatu. Hanya paman yang bisa menangani semuanya."

Maharaj menjawab, "aku tidak menangani apapun sejak kau pergi. Hanya kau yang bisa menangani segalanya dengan kembali kesini." Gangaa menjawab kalau dirinya datang untuk pergi lagi. Gangaa menatap seisi rumah dan terlihat sedih. Maharaj Ji berkata kalau dirinya sedih karena anak-anak akan berpisah jalan. Gangaa hanya berharap kalau mimpinya bsia menjadi kenyataan,  "tapi tidak semua mimpi bisa amenjadi kenyataan. Semua orang akan sedih jika aku tinggal di sini, maka aku tidak akan tinggal di sini. AKu hanya membutuhkan barang-baarangku. Aku akan mengambilnya lalu pergi."

Gangaaa pergi ke kamar nenek. DIa teringat perjalanan hidupnya hingga detik itu. Dia melangkah mendekati kopernya. Nenek datang ke kamarnya. Dia terkejut melihat Gangaa memakai saree berwarna. Gangaa berkata, "aku datang hanya untuk mengambil barang-barangku." Gangaa lalu berdoa di depan kuil. Saat dia membungkuk untuk menyentuh nenek, nenek melangkah mundur. Gangaa hanya berhasil menyentuh sepatunya saja. Dengan berlinang airmata, Gangaa membawa pergi kopernya sambil menangis. Nenek berdiri diam menatap kepergiannya. DI beranda, Gangaa tertegun sesaat. DIa menatap sekeliling ruangan dengan hati sedih. Maharaj menatapnya dengan sedih. Gangaa menyentuh kakinya meminta restu. Dia menatap foto keluarga di dinding. Maharaj bertanya, "apakah kau tidak mau bertemu tuan dan nyonya?" Gangaa menggeleng, "aku melihat kedua orang tuaku dalam diri mereka tapi mereka memberi hubungan cinta ini atas dasar kasihan. Aku tak punya hak untuk pergi ke hadapan mereka. AKu akan pergi sekarang." Next:  Gangaa 282 bagian 2
 
PREV    1   2