Sinopsis Gangaa episode 285 bag 2 by Meysha lestari. Sagar masuk kekmaranya. Dia terkejut melihat kamarnya telah di hias sedemikia rupa. Madhvi dan Prabha yang telah melakukan semua itu. Mahdvi denan gembira menatap Sagar dan bertanya, "bagaimana menurutmu? Kau tidak memberiku waktu yang cukup untuk menghias kamar ini." Prabha berkata, "kau telah mencuri bunga tercantik di seluruh dunia.." Janvi tersipu malu. Madhvi senang melihat janvi mengenakan Saree, dia terlihat sangat cantik. Madhvi meletakkan kajal di belakang telinga Janvi untuk mengusir semua roh jahat. Setelah itu, Prabha dan Madhvi beranjak pergi. Meninggalkan Sagar dan Janvi berdua saja di kamar.
Begitu Prabha dan Madhvi pergi, Janvi segera menutup pintu rapat-rapat. Dia beranjak mengambil kotak vermilion dan menyodorkannya pada Sagar setelah membuka tutupnya, "Sagar, letakkan vermilion ini dibelahan rambutku. Ini adakah tanda suci kalau kita telah menikah." Sagar menatap Janvi dengan linglung. Dia mengambil sejuput vermilion dan hendak meletakkannya di belahan rambut Janvi ketika dia teringat kalau dirinya telah melakukan hal yang sama pada Gangaa. Dia ingat kalau dirinya telah menikahi Gangaa lalu bagaimana dia marah padanya.
Janvi heran melihat tangan Sagar yang menggantung di depan wajahnya. Dia meminta Sagar segera meletakkan vermilion itu. Sagar tersentak. Dengan bingung dia menatap Janvi dan bertanya, "apa yang telah ku lakukan? Aku sangat marah dan mengambil tindakan sebesar ini? Apa yang telah ku lakukan saat aku marah?" Janvi ikut-ikutan bingung. Dia mengingatkan Sagar kalau mereka telah menikah. Sagar menggeleng panik, "Gangaa...? Gangaa mana?" lalu tanpa membuang waktu Sagar beranjak pergi, tak perduli dengan teriakan Janvi yang memanggilnya.
Gangaa sedang duduk di tangga ketika dia mendengar teriakan Sagar memanggil namanya. Untuk sesaat, Gangaa merasa senang mendengar panggilan Sagar. Tapi setelah menyadari apa yang telah terjadi, dengan kecewa dan sedih, Gangaa masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam. Sagar berteriak memanggil namanya sambil mengetuk pintu. Gangaa tidak mau membukanya. Madhvi, Janvi dan Prabha menatap kelakuan Sagar dengan perasaan campur aduk. Sagar memukul-mukul daun pintu, "Gangaa...bukan pintunya, Gangaa!" Gangaa tidak bergeming. Sagar terus berteriak dan mengancam, "buka pintunya Gangaa, atau aku akan mendobraknya!" Gangaa tak punya pilihan lain, dia mengusap airmatanya lalu membuka pintu.
Sagar sangat senang melihat Gangaa, "kau harus ikut aku, aku harus mengatakan sesuatu padamu." Gangaa menolak, "tidak, Sagar. Kau tidak bisa melewati batasan ini sekarang. Semua yang terjadi antara kita sudah berakhir ketika kau menikahi Janvi. Kita tidak punya hubungan apa-apa sekarang." Sagar dengan bingung bertanya, "mengapa kau lakukan ini Gangaa?" Gangaa mengingatkan Sagar semuanya, "kau yang telah melakukan ini. Kau telah menghancurkan semuanya..."
Sagar tidak terima di salahkan. Dia berkata, "wow...Gangaa, kau menimpahkan kesalahan atas apa yang telah kau lakukan padaku dengan mudahnya. Dengarkan aku baik-baik. Semua ini terjadi karena dirimu." Gangaa menyahut, "kau tidak bisa menutupi kesalahanmu dengan menyalahkan orang lain." Sagar menyela, "kau yang menyakiti aku dengan menyedekahkan aku pada ayahku. Aku hanya ingin menyakitimu dengan cara yang sama yang telah kau lakukan padaku. Aku ingin kau menyadari rasa sakit yang kurasakan."
Gangaa menatap Sagar dan bertanya, "apakah sekarang kau bahagia? AKu memang terluka tapi lihat dirimu sendiri. Apa yang telah kau lakukan? Aku sudah bilang agar kau tidak menikahi Janvi tapi kau tidak mau mendengarkan aku. Aku sudah mengingatkan mu agar kau tidak melakukan apapun saat marah karena kau akan merusak hidup 3 orang, tapi kau juga tak mau mendengarkan aku. Sekarang lihat, apa yang telah kau lakukan pada kita? Kau sangat keras kepala sejak kecil tapi kali ini tak ada seorangpun yang akan bisa memperbaikinya." Gangaa hendak masuk kedalam. Sagar memanggilnya. Gangaa menahan pintu dan berkata, "pintu ini tidak akan terbuka untukmu sekarang." Gangaa lalu masuk ke dalam dan menutup pintunya. Sagar meminta agar Gangaa membuka pintu itu dan mengancam, "kalau kau tidak membuka pintu ini, maka aku tidak akan pernah kembali ke depan pintu ini untuk selamanya." Gangaa menyahut dari dalam, "itu akan lebih baik bagi kita." Lalu Sagar pergi dengan marah dan kesal.
Madhvi seperti merasa bersalah atas apa yang telah terjadi. Dia punya kesempatan untuk menghentikan Sagar tapi tidak dia lakukan. Madhvi berpesan pada Prabha agar tidak mengatakan apa-apa pada Niru. Prabha mengangguk. Mahdvi berbalik dan terkejut saat melihat Niru berdiri tak jauh darinya. Madhvi bertanya-tanya dalam hati, "apakah dia mendengar semuanya?" Tanpa berkata apa-apa Niru bergegas masuk kekamarnya. Madhvi mengikutinya. Dalam kamar, Niru menangis, "apa yang telah aku lakukan? AKu hanya ingin membuat hidup anak-anak ku menjaid lebih baik. Sekarang aku merasa kalau aku telah menghancurkan hidup mereka. Aku bertanggung jawab atas semuanya.." Madhvi menenangkan Niru dan berkata, "aku lebih bertanggung jawab dari pada dirimu atas kesalahan ini. Aku janji, aku akan memperbaiki semuanya.."
Esok harinya, Gangaa telahbersiap. Dia menyimpan kota vermilion tanpa memasangkannya seperti biasa. Nenek masuk, dia melemparkan saree putih pada Gangaa dan berkata, "ini sudah ada dalam takdirmu!" SInopsis Gangaa episode 286 by Meysha Lestari