Sinopsis Gangaa episode 298 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 298 by Meysha Lestari. Madhvi masygul di perlakukan seperti itu oleh Janvi. Dia mengadu pada Niru, "apakah kita tidak boleh bersenang-senang? Apakah kita tidak berhak untuk di hormati?" Niru mengingatkan Madhvi tentang kondisi Janvi saat ini, "tidak mudah bagi dia menanggung semua yang telah terjadi di rumah ini. Sagar memperlakukan dia dnegan sangat buruk. DIa pasti merasa buruk. Mungkin moodnya sedang tidak baik, karena itu dia bersikap tidak sopan padamu."

Madhvi berkata kalau dirinya mengerti masalah Janvi, "aku juga selalu mendukung dan membuatnya memamahi setiap masalah yang datang dalam pernikahan meski mereka telah menikah ertahun-tahun. Tapi tadi...dia telah bersikap sangat kasar. DIa menutup pintu tepat di depanku. Aku selalu memperlakukan dia seperi anakku dan itu yang dia lakukan..." Niru tersenyum, "Gangaa tidak pernah bersikap seperti itu kan?" Madhvi terhenyak, "mengapa pula nama Gangaa di sebut di sini?"

Niru menjelaskan, "beberapa keputusan yang kau buat menyakitimu sepanjang hidupmu. Membuatmu tersadar dimana kau telah melakukan kesalahan." Mahdvi menjadi tegang, "apakah kau ingin menyebut aku pelakunya?" Niru menggeleng, "kita adalah semua adalah pelaku dalam peristiwa ini. Kita coba untuk menyembunyikan kebenaaran, tapi yang sebenarnya adalah kejahatan telah terjadi di rumah ini. Kita telah bersikap tidak adil pada Gangaa. Kita tidak akan terbebas dari perasaan ini. Sedihnya, tidak akan pernah ada pengadilan, pembicaraan ataupun hukuman tapi kita harus menanggung hukuman ini selamanya. Melihat hubungan Janvi dan Sagar yang tidak harmonis, kita akan tersiksa...." Setelah berkata begitu Niru pergi meninggalkan Madhvi. Madhvi memikirkan kata-kata Niru dan menggeleng dengan panik, "tidak...aku tidak akan membiarkan hubungan anakku tidak harmonis. AKu tidak akan membiarkan pernikahan ini gagal. Tidak akan pernah!"

Sagar sedang bicara denganseseorang. DIa melihat Plash juga melakukan hal yang sama. sagar mengawasi tindak tanduk Palash dan teringat nasehat Niru untuk mengikuti Logika hukum dan kekuatan pikiran. DIa juga teringat kata-kaata Gangaa.  Niru dan Raghav Ji datang menghampiri Sagar dan memberitahu kalau ayah janvi menelponnya untuk membahas sebuah kasua, "dia ingin kau yang menangani kaus itu." Sagar menolak, "mengapa dia merekomendasikan namaku?" Raghav beralasan, "mungkin karena dia ingin menantunya mendapat nama di masa depan." Sagar menggeleng, "tidak ayah, aku tidak mau kebaikan dari siapapun." Sagar mengingatkan Niru akan kata-katanya sendiri, "Lakukan segalanya sendiri."

Niru mengganggukdan tersenyum, "aku masih menyarankan itu." Sagar bertanya, "kalau begitu apakah aku sebaiknya mengatakan tidak pada mereka?" Niru setuju, "tapi temui klien itu sekali saja. Kalau tidak akan mereka akan mengangapku bersikap buruk. Aku akan sangat bangga jika ada yang menyebut anakku mandiri. Dan tidak aakan suka kalau ada yang menyebutmu kasar." Sagar mengangguk setuju. Niru menepuk pundak Sagar dan memberitahu nama klien sebelum dia beranjak pergi.

Palash bertemu Mr Malhotra di kantornya. Palash dengan tajam protes, "kau menyuapku untuk menyembunyikan hal yang sebenarnya?" Malhotra menawari Palash untuk menjadi konsultan hukum di perusahaannya. Palash menyahut, "aku tahu kau melakukan itu untuk membuat aku tutup mulut. AKu tidak mau uang. Kalau tidak aku pasti tidak tinggal dengan orang tuaku sekaarang. Aku punya masalah. AKu ingin membebaskan masyarakatku dari penjahat tingkat tinggi seperti dirimu."

Palash menyebutkan tentang bisnis obat-obatan terlarang yang di lakukan Malhotra melalui perusahaan farmasinya. AKu akan mengungkap kebenaranmu." Malhotra menyebut Palash tidak berpikiran praktis, "kau tidak tahu dengan siapa kau berurusan. Kau akan menyesal!" Palash menjawab, "hanya orang yang tidak percaya pada dirinya sendiri yang menyesal. Aku bisa melihat itu di dirimu. Kita akan lihat siapa yang akan menyesal nanti!" Setelahberkata itu, Palash pergi dari kantor Malhotra dan di saat yang sama, Sagar datang kesana. Sagar melihat Palash dan bertanya-tanya, "mau apa dia disini?"

Gangaa dan temnanya menemui seorang pengacara dan meminta agar bisa magang padanya. Tapi pengacara itu berkata kalau dia telah menerima banyak siswa magang danminta maaf karena tidak bisa menerima mereka berdua. Gangaa membujuknya. Tapi pengacara itu tetap bilang tidak. Gangaa akhirnya menyerah danbilang pada temannya, "kita akan datang ke pengadilan setiap hari untuk belajar jika tak seorangpun mau menerima kita magang."

PREV   1   2