Sinopsis Gangaa episode 300 by Meysha Lestari.

Sinopsis Gangaa episode 300 by Meysha Lestari. Niru sangat senang mendengar kalau dirinya akan punya cucu. Tapi untuk mendekati Gangaa dan Supriya, dia merasa ragu. Karena itu dia pergi begitu saja dari sana. Saat Gangaa dan Supriya menoleh kearah Niru, keduanya terkejut mengetahui kalau Niru sudah tidak ada. Dengan kecewa Supriya berkata, "Gangaa, sepertinya papa tidak mendengar apa yang kita bicarakan." Gangaa mengangguk, "iya kakak ipar, kalau tuan mendengar dia pasti akan datang menghampiri kita dan memberikan restunya."  Gangaa lalu berpamitan pada Supriya karena dia harus pergi ke pengadilan. Supriya mengangguk.

Niru pulang sambil membawa bungkusan. Dia berteriak memanggil Maharaj Ji dengan wajah berseri-seri, "Maharaj Ji, bawa jalebi ini dan letakkan di piring." Madhvi mengingatkan Niru kalau dia tidak boleh makan manisan. Niru hendak menyahut ketika dia melihat Pulkit dan Supriya turun. Lalu denga gaya yang sama seperti yang di lakukan Gangaa, Niru berkata dengan lantang dengan harapan Pulkit dan SUpriya mendengarnya. Kata Niru pada Madhvi, "kau tak bisa menghentikan aku makan jalebi hari ini, Madhvi karena aku sangat bahagia melihat anakku sukses." Sagar yang baru datang merasa heran, "aku tidak memenangkan kasus.."  Sagar menyentuh kaki Niru, Niru memberkatinya.

Pulkit menatap Supriya dan berisik, "kebahagiaan apa yang dia kaatakan?" Supriya menggeleng, "entah, aku juga tidak tau."

Sambil menepuk bahu Sagar Niru berkata lagi, "kau tidak akan tahu isi hati seorang ayah. Memang ada banyak perbedaan, tapi kebahagiaan telah di berikan padaku hari ini." Niru menatap SUpriya. Supriya tersenyum tipis, mengetahui apa yang di maksud Niru. Niru seperti tersipu malu. Sagar menyadari kalau Niru bicara sambil melirik Pulkit, dia terlihat sedikit bingung. Madhvi dan Pulkit juga terlihat bingung. Hanya Supriya yang paham.

 
Sagar bertanya, "apakah ayah akan datang untuk melihat kasusku hari ini?" Mahdvi yang menjawab, "tidak Sagar, dia harus pergi untuk check up hari ini." Niru dengan suara penuh semangat berkata lagi, "mungkin aku tidak ada di sana untukmu, tapi restuku selalu menyertaimu di manapun kau berada. Kau akan melihat aku di dalam setiap kesempatan. Mungkin kau tak mau mengikutsertakan aku dalam kebahagiaanmu tapi bayangan ayahmu ini akan selalu berada di belakangmu." Pulkit tertegun mendengar kata-kata Niru. Sagar masih terbingung-bingung sendiri.

Supriya menatap Pulkit dan bertanya, "ada apa...?" Pulkit mengeleng, "tidak ada apa-apa..." lalu Pulkit berpamitan padanya dan pergi begitu saja. Sagar memberitahu Niru kalau dirinya sangat tegang. Niru menenangkannya dengan menyuapinya Jalebi. Sambil melirik Supriya Niru berkata, "hari ini hari yang baik dan aku sangat bahagia. Semuanya akan baik-baik saja. Lakukan yang terbaik!" Sagar berpamitan pada Niru dan pergi. Niru menatap Supriya dan tersenyum padanya. Supriya menganggukkan matanya, sebagai bahasa Isyarat kalau dia mengerti apa maksud Niru. 

Gangaa dan Palash mempersiapkan berkas-berkas kasus mereka. Gangaa bertanya tentang pengacara yang menjadi lawan mereka. Palash menjawab kalau dia tidak tahu, "aku tidak punya petunjuk siapa dia. Tolong siapkan semua berkas-berkasnya.." Gangaa mengangguk. D ia segera pergi ke meja terdekat dan menyusun berkas-berkas yang di minta Palash.

 
Sagar, Malhotra dan Raghav Ji terlihat di depan pengadilan. Raghav Ji memberikan map berisi berkas-berkas pada Sagar. Sagar meminta Malhotra dan Rahgav pergi kedalam lebih dulu, nanti dirinya akan menyusul. Sagar melihat-lihat berkasnya dan saat menoleh, dia ternampak Gangaa.

Sagar segera menghampiri Gangaa dan menyapanya, "Gangaa...!" Gangaa mengangkat wajahnya dan tersenyum apda Sagar, "Sagar.." Keduanya saling menyapa dan terlihat akur satu sama lain. Sagar memberitahu gangaa tentang kasus yang akan di tanganinya. DIa meminta agar Gangaa mendoakannya. Gangaa bertanya, "kasus apa yang sedang kau tangani?" Sagar tersenyum tapi tak mau mengatakannya. Gangaa memberitahu Sagar kalau dia juga akan menghadiri sidang pertama kasusnya. Sagar senang mendengarnya, "benarkah?"

Tiba-tiba seorang pria datang menabrak Sagar, Sagar terdorong dan menyentuh map di tangan  Gangaa sehingga berkas-berkas dalam map itu berhamburan. Sagar membantu Gangaa memungguti berkas-berkas itu. Ada satu yang tergeletak agak jauh. Sagar hendak mengambilnya, tapi seorang pria lagi menabrak tanganya. Sagar menegur pria itu, pria itu minta maaf. Ketika Sagar hendak mengambil berkas itu, Gangaa sudah lebih dulu meraihnya.

PREV   1   2