Sinopsis Gangaa episode 302 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 302 bag 2 by Meysha Lestari.  Sagar menepis tangan Gangaa, “Palash memberitahumu tentang cerita ini? Dia mengajarimu dengan baik. Palash akan menang jika aku berhenti. Kau jadi agennya dan datang untuk mempengaruhi aku.” Gangaa jadi kesal, “apakah kau sudah gila? Apa yang kau katakan? Bahkan Palash tidka tahu kalau kita saling mengenal. Kau pikir aku ingin mengalahkan dirimu?” Sagar mengelak “aku tidak punya pilihan lain. Palash memeras seseorang.” Gangaa membela Palash, “dia tidak seperti itu!” Sagar terhenyak, “kau mengenaln Palash begitu cepat. Kau bahkan tidak memahami aku dengan baik setelah bersama bertahu-tahun. Tak apa. Kita berdua mungkin membuat kesalahan. Aku juga tidak bisa memahami dirimu hingga kini, tapi aku mengerti sekarang.”

Gangaa coba menjelaskan sekali lagi dan membuat Sagar mengerti. Tapi Sagar tak mau mendengarnya dan bergegas masuk kedalam mobil. Gangaa mengetuk-ngetuk kaca mobil meminta Sagar mendengarnya. Tapi Sagar tidak perduli dan melajukan mobilnya meninggalkan Gangaa. Supriya mendengar semua pembicaraan mereka dari atas.

Gangaa membeirtahu Supriya bagaimana Sagar telah berpikir kalau dia telah menipunya, “aku telah coba untuk membuatnya mengerti tapi sia-siap. Aku jadi marah setiap kali melihat sifat kekanak-kanakannya. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.” Supriya menenangkan Gangaa, “Pulkit juga mengatakan hal yang sama. Pulkit bilang Gangaa membutuhkan pasangan seperi dewa Shiva yang bisa mendukung dan membelanya. Tapi Pulkit tidak bisa melihat apa yang tidak bis aku lihat sebagai wanita. Sagar adalah Shivamu. Dia adalah lautan dimana kau akan bersatu dan menjadi bagian darinya. Sagar adalah sungai yang sama di mana Gangaa akan bercampur dengannya suatu hari…” Gangaa menyangkal, “semua nya telah berubah, kakak ipar.” Supriya menggeleng, “tidak ada yang berubah. Aku melihat cinta dan perhatian yang sama di matamu pada Sagar setiap hari. Kau sangat mengkhawatirkan dia karena kau tidak sanggup melihat dia membuat kesalahan.”

Sagar sedang merenung di atas kap mobilnya. Dia teringat pembicaraannya dengan Gangaa dan menjadi kesal, “mengapa Gangaa? Mengapa kau lakukan ini padaku?” Sagar lalau turun dari mobilnya dan menelpon Malhotra. Dia meminta Mlhotra bertemu dengannya besok pagi.

Esok paginya, Malhotra datang menemui Sagar di rumah Chaturvedi. Sagar langsung bertanya padanya apakah dia menyuap Palash dan menyerangnya? Malhotra menjawab, “Palash sendiri tidak tahu siapa yang menyerangnya. Lalu apa gunanya menyalahkan? Kalau kau mau, kau bisa mendengar sendiri apa yang di katakan Palash.” Malhotra lalu menelpon Palash dan menawarkan 5 lack padanya. Palash menolaknya dan berkata kalau dirinya menolak menerimnya jika kurang satu sen dari 10 laksh yang di mintanya. Sagar mendengar itu dan merasa terkejut.

Saat menerima telpon dari Malhotra, Palash sedang bersama Gangaa. Palash menutup telponya dnegan marah, “entah apa yang di pikirkan orang tentang diri mereka.” Gangaa bertanya, “pada siapa kau meminta uang, pak?”

Setelah mendengar pembicaraannya dengan Plash, malhotra bertanya pada Sagar, “apakah kau masih ragu?”

Palash menatap Gangaa dan bertanya, “apa kau pikir aku meminta suap dari seseorang?” Palash menunjuk keluarga pria yang meningalk kemarin, “dia adalah satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga itu. Bagaimana mereka akan bertahan sekarang? 10 lakhs terlalu sedikit untuk mereka.” Palash berkata pada istri dan anak perempuan korban, “aku akan mendapatkan remunerasi untuk kalian.”

Palash bertanya tentang salinan petisi yang dia minta Gangaa membawanya, “kita harus mendaftarkan petisi itu pada kasus besok.” Gangaa mengangguk.
 

Palash dan Sagar sedang berada mendaftarkan petisi mereka. Palash memeriksa berkas itu lagi. Sagar berharap Sagar akan menyadari kebenaran dan mendukung apa yang benar. Setelah semua urusan selesai, Palash mengajak Gangaa pergi. Sagar turun dari mobil. Gangaa menghentikan langkahnya tiba-tiba. Palash hampir menabraknya dan meminta maaf. Gangaa dan Sagar saling tatap. Palash melihat itu dan menatap keduanya bergantian.

Sagar menghampiri Palash dan Gangaa. Sagar menatap Gangaa dengan tajam. Sagar mengulurkan tangan pada Palash dan mendoakannya agar beruntung. Palash menjabat tangan Sagar. Kata Sagar, “aku harap kau telah membuat petisi yang kuat kali ini.” Palash menjawab, “kita akan tahu dalam perisdangan petisi siapa yang lebih baik.” Kali ini Palash yang mengulurkan tangan. Sagar menjabatnya. Palash berkata, “Terima kasih dan semoga kau beruntung.” Sagar sambil tersenyum berkata, “kau membutuhkan doa itu karena aku yang akan memenangkan kasus ini!” Gangaa yang berada diantara mereka sedari tadi, hanya bisa menatap Sagar dengan tatapan penuh harap… Sinopsis Gangaa episode 303 by Meysha Lestari
 
PREV   1   2  NEXT