Sinopsis Gangaa episode 312 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 312 bag 2 by Meysha Lestari. Sagar pergi kakamarnya dan melihat Janvi tidur. Dari cara tidurnya, Sagar merasa ada yang tidak benar. Sagar lalu mengambil bantal dan meletakkannya di bawah kepala Janvi. Janvi tersentak bangun dan segera menjauh Sagar sambil mengusirnya, "jangan sentuh aku!" Sagar menyuruh Janvi tenang. Tapi Janvi jadi histeris, "tidak! Kau satu tim dengan dia. Kalian berdua ingin menghancurkan aku!" Sagar coba mendekati Janvi danbicara padanya, tapi janvi bergegas berdiri dan mendorong Sagar. Kata Janvi, "kau juga datang untuk menyiksa aku seperi dia. DIa selalu datang dalam mimpiku." Dengan heran Sagar bertanya, "dia siapa? Siapa yang kau bicarakan?" Janvi menjawab, "Gangaa. Dia ada di mana-mana. AKu bisa mencium baunya darimu, dari hatimu. Aku tahu betapa kau sangat mencintainya. Aku tahu semuanya! Dia tidak akan pergi kemana-mana. Di atelah merampas segalanya dari aku!" Sagar terhenyak melihat kondisinya. Kata-kata Gangaa bergema di kepalanya. Sagar berguman, "aku tidak pernah menyadari Janvi berada dalam kondisi seperti ini. AKu tak pernah coba untuk memahami dia."

 
Maharaj Ji menyampaikan undangan Palash pada nenek. Nenek memberitahu Maharaj kalau mereka tidak bis datang, "kami tidak akan datang dalam pemujaan mereka." Madhvi setuju, tapi Niru menentang. Kata Niru, "tidak ibu. Kita bertetangga dan Sagar adalah teman Palash sekarang. Kita harus pergi." Nenek menolak, "kau tidakmengeri, apa yang kau katakan. Mereka adalah Bengalis. Mereka makan daging." Niru memberi contoh tentang Dewa Krishna. Nenek dan Madhvi mendengarkan dan tidak membantah. Niru menyuruh Maharaj menerima undangan itu, "ibu dan Madhvi akan pergi kesana. Aku sendiri tidak bisa pergi, karena aku ada sidang.." Setelah berkata begitu Niru beranjak pergi di ikuti taatapan heran Madhvi. Begitu Niru lenyap nenek menasehati Madhvi agar tidak makan apapun yang di berikan dalambentuk prasad. Mahdvi mengangguk.
 

Persiapan pemujaan sedang berlangsung di rumah Palash. Ibu Palash menyuruh Palash membeli sesutau. Palash keluar dan bertabrakan dengan Gangaa. Gangaa minta maaf. Palash mengeluh kalau harinya sangat buruk. Gangaa menunjukkan file di tangannya. Palash menyuruh Gangaa meletakkannya di meja lalu pergi begitu saja. Gangaa masuk kedalam rumah dan memberi salam pada ibu Palash. Setelah meletakkan file di mejaa, Gangaa berniat pergi, tapi ibu Palash mengundangnya agar ikut pemujaan. Gangaa menawarkan diri untuk membantunya, tapi ibu Palash menolak, "tidak usah. AKu sudah terbiasa melakukan semuanya. Palash akan memarahiku kalau aku menyuruh asistennya melaakukan kerja. DUduklah!" Gangaa menurut.

Hp ibu Palash berdering. Dia mengangkatnya. Ternyata yang menelpon adalah Sagar. Sagar bertanya apakah Gangaa ada di dekatnya?" Ibu palash mengiyakan. Sagar meminta agar ibu palash tidak menyebut namanya, "aku tidak ingin dia tahu aku bicara padamu tentang dirinya. Kamarin anda bilang anda ingin menantu seperti Gangaa. Anda sebaiknya segera melakukan upaya agar keinginan anda tercapai. Anda tidak akan menemukan orang lain yang lebih baik dari Gangaa untuk Palash." Ibu Palash bertanya, "apakah kau juga merasa seperti itu?" Sagar mengiyakan. Ibu Palash akanmencari tahu apa isi hati Palash dan Gangaa, "aku bisa cari tahu apa yang ada dalam hati Palash, tapi bagaimana kau bisa tahu tentang Gangaa?" Sagar menjawab, "hati Gangaa sangat suci. Dia selalu mengidam-idamkan cinta dari orang yang dicintainya. Hanya mandikan dia dengan cinta. Ikat dia dengan cinta anda, dengan cara itu, dia akan menjadi milik anda. Gangaa sudah tidak punya orang tua. Dia sebatang kara. Dia bsia mendapatkan sebuah keluarga kaalau dia mau." Ibu Palash setuju, "aku juga menginginkan hal yang sama. Bedoalah semoga hal itu menjadi kenyataan. Terima kasih, nak." Sagar mengakhiri panggilannya.

Pemujaan akan dimulai. Supriya telah duduk manis di belakang pendenta. Supriya memuji ibu palash atas persiapan yang di buatnya. Tapi ibu Palash memberikan pujian itu pada Gangaa. Gangaa tersneyum.

Palash muncul dengan mengenakan Kurta. Melihat itu, Gangaa dengan spontan memujinya. Ibu palash ikut senang dan memuji putranya. Pemujaan pun berlangsung. Palash duduk di depan pendeta sementara Gangaa dan ibu Palash berdiri tak jauh darinya. Melihat Gangaa berdiri, ibu Palash mengahmpirinya dan menyuruhnya duduk di belaakang pendeta dan ikut pemujaan. Gangaa menolak. Tapi ibu Palash memaksa. Gangaa coba mengatakan kalau dirinya adalah janda, tapi sia-sia. Ibu Palash tidak mendengar dan menyuruh Gangaa duduk. Supriya terlihat cemas. Pendeta meminta Gangaa mengulurkan tanganya untuk menerima mauli. Gangaa terlihat tidak nyaman. Palash melihat itu.. Sinopsis Gangaa episode 313 by Meysha Lestari.
 
PREV  1  2  NEXT