Sinopsis Gangaa episode 317 bag 2 by Meysha Lestari. Pulkit menatap anggota keluarganya satu persatu, "kalian semua sangat memanjakan Sagar dengan cinta dan kasih sayang kalian sehingga dia tidak bisa mengontrol marahnya lagi..." Pulkit menunjuk Sagar, "apakah kau sedang sadar atau tidak sekarang?" Niru coba menenagkan pulkit, "Pulkit, anakku! Tenanglah! Sagar membutuhkan dukungan kita sekarang.." Pulkit menyahut, "dukung saja dia. Hari ini, kita semua ada di sini sebagai kriminal karena Sagar! AKu tidak akan memaafkanmu jika terjadi sesuatu pada Supriya! Tidak akan pernah!" Niru kaget mendengar kata-kata Pulkit, "Pulkit, ini yang kau pikirkan tentang Sagar?" Sagar menyela cepat, "tidak papa, kakak benar. Semua ini salahku. Semua terjadi karena aku Kalian semua di sini karena aku. Aku akan memperbaikinya..." Pulkit terduduk. Sagar histeris, dia memanggil sipir. SIpir mendekat, "pak katakan pada isnpektur bahwa keluargaku tidak bertanggung jawab atas ini. Aku yang bersalah. Keluarkan keluargaku dari sini! Tolong, pak! pak..."
Sipir melangkah pergi, tak mau mendengarkan Sagar. Sagar berteriak terus berteriak memanggilnya, mengaku kalau dirinya yang bersalah. Madhvi dan nenek menyuruh Sagar diam dan tidak mengatakan apapun. Tapi Sagar larut dalam emosinya. Nenek dan madhvi menangis sedih melihat Sagar seperi itu. Niru menghampirinya, "cukup, nak! Cukup! AKu tahu nak, semua ini sangat berat. tapi jangan sakiti dirimu sendiri seperi ini. Aku tahu kau tidak melakukan apapun. Kau tak bisa melakukan itu semua. Kuatlah! Semuanya akanbaik-baik saja!" Sagar memeluk Niru. Sambil menangis dai berkata, "aku orangyang sangat jahat. Jangan memaafkan aku selamanya.." Sagar menatap Madhvi dan nenek dan meminta mereka agar tidak pernah memaafkand irinya, 'aku tidak layak di maafkan. Aku malu pada diriku sendiri. Aku bahkan tidak sanggup melihat diriku sendiri. Aku sangat jahat!" Niru memeluknya erat, "kau tidak jahat nak. Jangan pernah berpikir seperi itu. Kau adalah orang yang benar dan jujur. Kau mencintai semua orang. Kau orang yang jujur. Kadang kala kejujuran ini menyakitkan. Tapi ini kebenaran. Aku tidak mengatakan ini untuk menyenangkanmu. Kau memang orang yang baik."
Raghav Ji dan Gangaa menunggu di koridor rumah sakit. Gangaa mondar-mandir dengan cemas. Raghav ji menyuruhnya duduk. Gangaa menurut. Tak lama kemudian perawat memanggil keluarga Supriya Chaturvedi. Gangaa bergegas berdiri. Raghav menjawab, "kami keluarganya.." Perawat memberitau kalau dokter memanggil mereka. Raghav dan Gangaa segera masuk ke dalam dokter.
Dokter sedang membaca file Supriya. Supriya terlihat tidur dengan tenang ketika Gangaa masuk. Gangaa menyapa dokter. Dokter membeirtahu Gangaa kalau Supriya dan bayinya baik-baik saja, "tak perlu cemas." Gangaa dan Raghav menarik nafas lega. Gangaa menggenggam tangan Supriya dan mencium keningnya. Dokter berkata, "tekanan darahnya sangat rendah karena itu dia pingsan. Ini tidak bagus untuk kondisinya. Kita harus menjauhkannya dari segala hal yang menyebabkan stress. Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang di perlukan." Gangaa mengucapkan terima kasih pada dokter dan meyakinkan dia kalau mereka akan berhati-hati. Dokter mengangguk dan pergi.
Gangaa menyuruh Raghav Ji pulang, "aku akan menjaga kak Supriya malam ini." Raghav Ji mengangguk dan hendak pergi ketika perawat memberitahu mereka kalau tidak seorangpun boleh tinggal untuk menjaga pasien. Gangaa tentu saja mendebat keputusan itu. tapi rahvaj Ji coba membuat gangaa mengerti. Akhirnya dengan terpaksa gangaa menurut dan pergi dengan hati sedih.
Niru kembali ke selnya. Madhvi menanyainya dengan cemas, "mengapa inspektur memanggilmu?" Niru memberitahu keluarganya kalau Raghav Ji yang memanggil, "Supriya dan bayinya baik-baik saja..." Pulkit dan yang lain menarik nafas lega. Niru melanjutkan, "malam ini Supriya akan menginap di rumah sakit. Dia akan berada dalam pengamatan." Sagar mengmapiri Pulkit dan menyentuh bahunya. Pulkit berbalik menghadap Sagar. Sagar memeluknya. Pulkit membalas pelukan itu meski dengan sikap dingin. Setelah Sagar melepas pelukannya, Pulkit melangkah pergi dan membelakangi semua orang. Dalam diam air matanya menetes. Semua orang menatapnya, meski hanya dapat melihat pungungnya saja.
Malamnya, Gangaa pulang seorang diri. Dia terkenang kembali saat-saat yang di laluinya bersama keluarga Chaturvedi. Masa-masa kecilnya dulu. Mengingat itu, Gangaa tersenyum. Tiba-tiba senyumnya lenyap dan tubuhnya menegang. Gangaa terbayang apa yang baru saja mereka lalui. DIa terbanyang jasad Janvi yang terbujur kaku dan Sagar yang histeris. Gangaa tersentak saat dia teringat bagaimana ayah Janvi menampar Sagar. Lalu kata-kata inspektur polisi saat menangkap Sagar.
Tiba-tiba dengan histeris, Gangaa berteriak memanggil Sagar sambil berbalik hendak peri. Untung Maharaj muncul tepatwaktu dan memegang tanganya, "Gangaa! Apa yang kau lakukan? Tenanglah...!" Gangaa tersadar... Sinopsis Gangaa episode 318 by Meysha Lestari