Sinopsis Gangaa episode 318 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 318 bag 2  by Meysha Lestari.  Tiba-tiba terdengar suara sipir mengetuk jeruji sel dengan tongkatnya. Sagar dan Gangaa tersentak. Gangaa masih berdiri di depan pintu dan Sagar masih melamun di tempatnya berdiri sambil menatap Gangaa. Ternyata mereka berdua hanya berkhayal. Sipir menyuruh Gangaa menemui Sagar cepatc-cepat, "kau hanya punya waktu 2 menit." Gangaa segera melangkah masuk. DIa dan Sagar saling berhadapan dan saling menatap.

Sagar menyuruh Gangaa pergi, "kenapa datang ke sini? Ini semua salahku. AKu harus menanggungnya seorang diri. Tolong pergilah!" Gangaa menghapus airmatanya, "kita telah membangi segalanya sejak kecil hingga hari ini. Ingatkah kau pernah bilang bahwa dukaku adalah milimu dan semua kebahagiaanmu milikku? Sekarang saatnya untuk berbagi kesedihan itu, mengapa kau curang?"

 
Dengan sedih Sagar menyahut, "inilah yang ku lakukan pada semua orang. Janvi istriku, memintanya haknya dariku tapi aku mengingkarinya. AKu melakukan hal yang sama paa orangtuaku. AKu anak yang jahat. Aku juga telah mencurangimu. Aku selalu berkata kalau kau adalah teman baikku tapi aku tidak memenuhinya. Aku tidak bisa menjaid teman sejati karena itulah semua ini terjadi padaku. AKu layak mendapatkannya!"

Gangaa menyangkal, "bukan kau! Tapi aku yang memutuskan siapa dirimu dan apa dirimu. Ini bukan hanya perjuanganmu, tapi perjuanganku juga. Kita harus kuat. Ini baru saja dimulai. ini baru saja di mulai. Kita akan melaluinya. Kalau kita lemah, kita tidak akan bisa memenangkannya..." Sagar berkata, "kau tidak mengerti..." Gangaa menyela, "kau yang tidak mengerti. Kau selalu melakukan apa yang kau inginkan. Tapi kali ini, aku tidak akan membiarkannya terjadi. Aku juga sama keras kepalanya denganmu. AKu akan mendapatkan keadilan untukmu! Kau ingat permainan masa kecil kita ketika kau bilang, 'Gangaa kalau kau keluar, aku juga keluar." Hanya pikirkan, jika kau tenggelam, maka Gangaa juga akan tenggelam. Gangaa ini tidak akan membiarkan kau tengelam dalam kelamnya kesedihan. Kau mempercayaiku kan?" Sipir penjara memukul jerusi sel memberitahu kalau waktunya sudah habis. Gangaa menghapus airmatanya dan melangkah mundur. Gangaa pergi di iringi tatapan Sagar.

Keluarga Chaturvedi di iringi Yadav dan Raghav keluar dari kantor polisi. Niru membimbing nenek. Meski nenek memberontak, Niru tak melepaskannya. Sambil melangkah Niru bertanya, "apakah ibu pikir aku tidak sakit melihat Sagar dipenjara? Kita takberdaya saat ini. Aku bilang kita aka mengajukan jaminan lagi. Ibu tidak akan di izinkan menemui Sagar sampai saat itu jadi kumohon berhentilah meminta pada inspektor." Nenek dengan marah menepis tangan Niru, "aku tidak mengeri semua ini. Katakan semua tentang hal-hal hukum ini pada inspekturmu, bukan pad aseorang nenek yang sangat mendambakan cucunya. Aku tidak akan pulangtanpa Sagar. kau hakimbesar. Keluarkan anakmu dari dalam sana! Mengapa kau tak mengeri juga? kau ini ayah atau musuh?"

Niru menyuruh nenek menyebutnya apa saja, "..atau kutuk aku tapi aku juga tidak berdaya saat ini..." nenek tak mau mendengar, dia mengancam tidak akan mau peri dari tempat ini sampai Sagar bebas, "aku tidak percaya pada polisi. Mereka bisa berkelakuan buruk padanya." Untuk membuktikan ancamannya, nenek duduk di lantai depan kantor polisi. Madhvi coba membujuk nenek agar mengrti, tapi nenek tetap keras kepala. Dia bahkan mengusir Madhvi, "kau boleh pergi kalau kau mau! Kalian berdua boleh pergi tapi aku tidak akan pergi kemana-mana meninggalkan Sagarku."

Gangaa datang, dia menyentuh pundak nenek dan berjongkok di sampingnya, "tidak nek. Nenek adalah orang tertua di keluarga Chaturvedi. Ibu dari seorang hakim besar dan nenek dari pengacara hebat. Nenek tidak boleh duduk di depan kantor polisi seperti ini. Apa yang akan di katakan orang-orang nanti? Kendalikan diri nenek, mari kita pulang!" Nenek menepis tangan Gangaa dengan kasar, "tidak. Ini yang kau inginkan. Kau ingin Sagar membusuk di penjara. Kami membesarkanmu untuk melihat hari ini. Aku tahu dirimu denganbaik. Aku tahu betapa bahagianya  kau karena aku melarangmu merikah dengan sagar dan kini aku kehilangan dia. Semua ini karena dirimu kau telah merusak kebagaiaan rumah kami."

Niru tercenggang mendengar nenek menyalahkan Gangaa, "ibu menyalahkan Gangaa karena ini juga? Jika Sagar di penjara hari ini maka ini bukan karena Gangaa. Lalu mengapa..." Gangaa memotong kata-kata Niru, "tidak tuan! Biarkan nenek mengatakan apa yang dia inginkan. DIa dan aku, kami berdua tahu nenek tidak marah padaku tapi pada situasi ini. Tapi apa mau di lakukan? Dia menyalahkan Gangaa seperti yang biasa di lakukan. Dia tak bermaksud begitu, tapi karena marah. Jika nenek merasa damai setelah mengutuk aku maka aku tidak ada masalah. Betulkan begitu nek?" Nenek berdiri dengan kesal dan menguncang tubuh Gangaa, "kau menikmati setelah mengoleskan garam pad aluka-luka kami. Kau sedang mengejek kami sekarang karena kau mendapat kesempatan. Kalau terserah padamu, kami semua oasti masih mendekam di penjara." kau tak senang melihat kami bebas kan?"

Raghav ji menyela, "apa yang nyonya katakan? Anda semua menapat jaminan karena Gangaa. DI amenemui semua orang, pergi kemana saja dan memohon pada semua orang. Dia memberikan jaminan pribadi dan karena itulah anda semua mendapat jaminan.." Niru terkejut mendengar penjelasan Raghav, dia menatap Gangaa. Yadav menegaskan kata-kata Raghav, "ya, Niranjan ji, Gangaa telah menjamin anda semua dengan dirinya pribadi." Mahdvimenelan ludah mendengarnya. Dan nenek masih tetap menyalahkan Gangaa meski dengan nada sedikit melunak.

Kata nenek, "lalu mengapa kau tidak membeaskan Sagar? Kau menyebutnya teman dan kau tak bisa melakukan apapun untuknya. Kau bahkan memasang vermilion di kening untukhiduonya. Apa yang terjaid engan sumpahmu sekarang? Aku sangat menginginkan Sagar..! AKu ingin dia kembali. Bawa dia kembali padaku bagaimanapun caranya. Aku tak mau mendengar apapun. Jika kau tak bisa mengeluarkan dia maka aku akan mati! Buang saja tubuh wanita tua ini di mana saja.." Nenek lalu menangis tersedu-sedu. Dia menaydnarkan kepalanya di dada Niru sambil terus berguman, "aku ingin cucuku, Niru... aku ingin cucuku!"

Niru menenangkan nenek. Gangaa berkata, "nenek benar. Setiap kali, aku selalu membawa cucu mu kembali. kali ini pun aku akan mengeluarkannya. Sagar akan pulang. AKu akan membawanya kembali. Ini janjiku padamu dan pada diriku sendiri!" Sinopsis Gangaa episode 319 by Meysha lestari

PREV  1  2  NEXT