Sinopsis Gangaa episode 319 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 319 bag 2  by Meysha Lestari.  Palash teringat peristiwa hari itu di rumah Sagar ketika dia membuntuti Gangaa yang tiba-tiba berlari pulang. DIa melihat bagaimana Sagar memeluk Gangaa sambil menangis. Palash menyadari kedekatan keduanya dan kecewa. Melihat Palash termenung, ibu Palash bertanya, "apa yang kau pikirkan?" Palash menletakan cangkir tehnya dan menjawab, "tidak ada apa-apa bu." Palash meraih jemari ibunya dan menggenggamnya, "bu, aku ingin mengatakan sesuatu. Kau akan terluka mendengar apa yang akan ku katakan. Gangaa, yang ingin kau jadikan menantu, dia ...." kalimat Palash terputus.

Gangaa muncul. Dia masuk tanpa permisi dan memanggil Palash, "tuan palash...! Maukah anda memperjuangkan kasus Sagar? kumohon tuan! Hanya anada yang bisa menyelamatkannya. Aku datang kesini dengan penuh harap." Ibu Palash menjawab, "Ya, Gangaa. Palash akan..." palash memotong ucapan ibunya, "bu, kumohon! Biar aku yang menangani hal ini! Tolong bawakan air untuk Gangaa." Ibu Palash menatap anaknya. Palash memaksa, "tolonglah bu!" Ibu Palash denga berar hati menurut.

 
Palash berkata pada Gangaa, "tuan Niranjan Chaturvedi bukan orang biasa. Dia hakim pengadilan tinggi. Dia  bisa menyewa pengacara yang lebih baik dan berpengalaman untuk menyelamatkan putranya. lalu mengap aku?" Gangaa memberitahu Palash bahwa setelah membaca surat bunuh diri Janvi, tak seorang pengacarapun yang mau mengambil kasus ini, "tapi anda akan memperjuangkannya kan?" Ibu Palash berdiri di depan pintu ketika Gangaa menyatukan tanganya di depan dada dan memohon pada Palash, "ku mohon, tuan! Tolong selamatkan Sagarku!"

Palash melihat kehadiran ibunya. Ibunya pun mendengar apa yang di katakan Gangaa. Palash berkata pada Gangaa, "mengapa aku harus menolong Sagar? Sejauh yag aku tahu dia sangat impulsif dan tipe orangyang sangat mudah terbawa emosi." Gangaa menyangkal, ' dia memang kekanak-kanakan dan pemarah tapi dia idak akan bisa menyakiti siapapun." Palash bertanya, "apakah dia tidak pernah menyakitimu atau keluarganya tidak bersikap buruk padamu?" Gangaa menjawab, "apapun yang dia lakukan padaku itu antara aku dan dia. Siapapun yang memberitahumu tentang keluarga itu yang memperlakukan aku dengan buruk pasti telah berbohong. AKu bis aberdiri diatas kakiku hari ini karena keluarga itu saja. Jika bukan karena tuan Niranjan mungkin aku ada di asrama janda atau sudah mati. Tuan dan nenek sangat menyayangiku."

Palash mengingatkan Gangaa, "Sagar menjanjikan banyak mimpi padamu tapi menikahi Janvi. Kau masih percaya padanya? Jika gadis lain yang ada di tempatmu maka dia tidak akan pernah mau menatapnya. Mengap akau masih memohon dan mengemis padaku agar menyelamatkannya? Ini Gangaa yang aku tahu tidak akan membungkuk di depoan siapapun. DIa adalah orang yang sangat mencintai harga dirinya di atas segalanya. Hari ini kau bicara tentang menyelamatkan Sagar di depanku sambil memohon? Apa yang terjadi padamu? Serahkan saja pada takdir. DIa akan bebas kalau tida bersalah atau dia akan di hukum jika dia pelakunya. Kau tidak bisa melakukan apa-apa untuk itu. Kau tidak akan mendapatkan apa-apa. Lalu mengapa kau ingin membebaskan Sagar?" Gangaa terdiam. Palash mendesaknya, "katakan padaku gangaa! Katakan mengapa kau ingin membebaskan Sagar? beritahu aku Gangaa! Katakan!"

Gangaa akhirnya menjawab, "karena aku mencintainya!" Palash menatap Gangaa dengan sedih. Ibu Palash juga tertegun. Gangaa menjelaskan perasaannya, "aku sangat mencintai Sagar. AKu mencintainya sejak kecil. Hanya dia. Apapun keadaannya, cintaku tidak pernah berkurang padanya. AKu berbohong padanya berkali-kali setelah dia menikah bahwa aku tidak mencintainya lagi. tapi semua itu hanyalah kebohongan semata. Aku tak bisa melupakan dia dan tidak akan pernah. Dia menikahi Janvi, aku juga tak bisa melupakannya. Anda tidak akan mengerti apa arti Sagar bagiku. Aku mencintainya hingga nafas terakhirku. Ini adalah cintaku. Inai adalah hukuman ata scintaku.." Gangaa menangis tersedu-sedu sampai bersimpu di lantai. Palash coba mengatur perasaannya.

Palash mendekati ibunya yang kaget dan tertegun mendengar kata-kata Gangaa.Ibu Palash menatapanaknya dengan sedih. Palashm engambil gelas dari tanganya dan memberikannya pada Gangaa, "ini air, minumlah!" Gangaa sambil menangis berkata, "Gangaa ada karena Sagar. Kalau tidak ada Sagar maka tidak ada Gangaa. Gangaa akan mati dan mengering tanpa Sagar." Gangaa kembali melipat tanganya di depan dada dan memohon pada Palash, "tolong selamatkan Sagarku, tuan."

Palash menarik nafas, "segalanya sudah jelas sekarang. Aku mengerti semuanya sekarang. Sagar telah mencintapkan banyak keraguan tapi sekarang tidak ada lagi. Persahabatan dan cinta mu, segalanya telah jelas." Palash membantu Gangaa berdiri, "berhenti menangis. Sekarang minum air ini." Gangaa menurut. Palash berkata lagi, "aku siap memperjuangan kasus ini." Gangaa kaget dan sedikit sangsi, "benarkah tuan?" Palash mengangguk, "pergi dan bawa semua file kasusnya kemari. Aku harus membuat persiapan dan pergi ke kantor polisi." Gangaa mengucapkan terima kasih, "terima kasih tuan, anda telah melakukan kebaikan yang sangat besar padaku." palash menyuruh Gangaa segera peri mengambil file-file itu sebelum dirinya berubah pikiran. Gangaa segera berlari pergi di ikuti tatapan mata berkaca-kaca dari Palash. Sinopsis Gangaa episode 320 by Meysha Lestari.



PREV  1  2  NEXT