Sinopsis Gangaa episdoe 326 bag 2 by Meysha Lestari. Di lantai bawah, madhvi mondar-mandir dengan gelisah. Berkali-jali dia menatap kelantai atas. Pulkit minta ibunya agar tenang. Madhvi menolak, "dia membawa Sagar ke atas. Dia bahkan belum makan apapaun. Sudha coba memberi Madhvi pengertian. Tapi sia-sia. Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Mahdvi menatap Pulkit.
Gangaa mengintip kebawahd an segera berlari mendapatkan Sagar yang berdiri seorang diri di kamarnya. gangaa memberitahu Sagar, "itu pasti inspektur. Dia datang untuk membawamu pergi. Sebelum itu, tolong katakan padaku secara detail. Aku ingin tahu segalanya sampai yang sekecil-sekecilnya." Sagar coba mengingat. Gangaa memohon, "tolong katakan padaku!"
Pulkit masuk kedalam bersama inspektur. Inspektur berkata, "Sagar mana? AKu datang untuk membawanya.." Madhvi kaget.
Sagar dengan terbata-bata coba menceritakan semuanya pada gangaa, 'hari itu, Janvi menelponku. Dia minta aku pulang. Pintu terkunci dari dalam. Aku pikir dia ada di dalam. Aku mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. lalu...lalu..." Gangaa mengoyang-goyang sagar, "apa yang terjadi kemudian Sagar?" gangaa ternampak jam dinding. Sudah hampir jam 9.
Madhvi terkejut mengetahui kalau Sagar akan di bawah kembali ke penjara, "mengapa?" Pulkit memberitahu ibunya kalau Sagar keluar dengan parol. Madhvi tertegun. Inspektur kembali menanyakan Sagar. Sudha menawarinya minum. Inspektur mengangguk. Madhvi terlihat cemas dan panik..
Gangaa coba memaksa Sagar agar terus bicara, "kita tak punya waktu lagi, Sagar.." Sagar coba mengingat, "aku mengetuk pintu lagi. Aku melihat kalau pintu ternyata tidak terkunci dari dalam. AKu masuk dan melihat janvi tergantung di kipas angin.." Tubuh Sagar bergetar saat mengingat itu. Gangaa memeganginya, "apakah ada orang lain? Apakah kau melihat orang lain?" Sagar bingung. Gangaa menatap jam dinding lagi. Kurang lima menit lagi jam 9.
Inspoektur menyeruput minumannya. Dia kembali menayakan Sagar. Mahdvi dengan sedikit cemas bertanya, "tuan, bolehkan Sagar tinggal di rumah untuk satu hari saja? Neneknya sedang sakit. Dia akan kembali besok. Kumohon!" Isnpektur menjawab kalau dirinya tidak berdaya memutuskan apa-apa, "aku terikat oleh peraturan. tolong panggilkan Sagar." Pulkit menjawab, "dia akan datang. Dia tahu dia harus pergi bersama anda." Inspektur bertanya, "apakah dia melarikan diri?" Pulkit menyangkal, "maaf, apa yang anda katakan? Dia ada di kamarnay saja. AKu akan memanggilnya." ISnpektur ikut bersama Pulkit.
Gangaa menanyakan pada Sagar jam berapa semua itu terjadi, "apakah kau melihat jam?" Sagar menggeleng. Gangaa bertanya lagi, "apakah jendela terbuka? Pasti ada sesuatu. Tolong berpikirlah!" Sagar menjawab ragu-ragu, "mungkin." Gangaa bertanya lagi, "apakah kau bertemu seseorang ketika pulang hari itu? Seseorang mungkin bersembunyi di sini. Apakah kau merasakan kehadiran seseorang?" Apakah kau bertemu seseorang sebelum bertemu Janvi?" Sagar panik, dia mendorong Gangaa dan berteriak lantang, "...aku tidak melihat siapapun."
Inspektur dan Pulkit datang. Gangaa menatap Sagar dengan mata berkaca-kaca. Inspektur mengajak Sagar pergi bersamanya, "ayo pergi, sudah wkatunya!" Sagar menatap inspektur dengan wajah tegang. Begitu pula Gangaa. Lalu tanpa bicara apa-apa, Sagar melangkah kearah inspketur. Gangaa tak sanggupo menahan diri lagi. dia terjatuh sambil menangis. Pulkit segera menghambur kearahnya. Pulkit menenagkan Gangaa. Sagar menatap semua itu dengahati sedih. Dia melangkah ke arah inspektur sambil memikirkan pertanyaa Gangaa. Sagar coba mengingat. Dia ingat bertemu Mehri hari itu.
Sagar membalikan badan sambil berkata, "Mehri...kak mehri..." Pulkit dan Gangaa tersentak. Keduanya bergegas berdiri. Sagar mengatakan, "aku bertemu denganya ketika aku datang ke kamar itu. Aku bertanya padanya tentang Janvi tapi dia bilang kalau dia tidak tahu. Lalu dia pergi.." Gangaa menatap Sagar opebuh harapan. Inspektur kembali mengajak Sagar pergi. Lalu Sagar pergi bersama inspektur. Pulkit membuntuti keduanya. Gangaa masih tertegun. "kak Mehri..."
DI bawah, Madhvi sendang mengemas makan dalam rantang untuk Sagar. Inspektur dan Sagar turun dari tangga di ikuti Pulkit. Gangaa mengejar Sagar dan mengingatkannya, "Sagar...sagar... jangan pernah menandatangani sesuatu di penjara. Jangan pernah lakukan itu. Kau mengerti?" Inspoektur mengajak Sagar pergi. Madhvi berteriak memanggil inspketur, "tuan inspektur, tunggu sebentar."
Mahdvi menyerahkan rantang berisi makanan pada Sagar, "jangan khawatir, papamu akan membebaskan dirimu. Kau tidak sendirian. kami semua bersamamu." Inspektur mengambil rantang itu dari tangan Sagar dan mengembalikannya pada madhvi, "maaf, nyonya. Anda perlu mendapat izin untuk ini.." Mahdvi protes, "ini hanya makanan. apakah pelru izin juga?" Gangaa menangis. Pulkit menjelaskan pada Mahdvi, "ini tidak di izinkan. Tolong mengerti, bu." Mahdvi menangii, "bukanlah kejahatan memberikan makanan pada anakku sendiri. Masukkan aku dalam penjara juga kalau uinu adakah sebuah kejahatan tapi aku tidak akan mendengar apapun." Sagar menenagkan ibunya dan menyakinkan dia kalau dirinya akan baik-baik saja, "tolong jangan menangis, bu. kalau tidak aku tidak akan bisa pergi." Sagar lalu menatap Inspektur dan meminta izin agar bis amelihat neneknya sekali saja. Inspektur mengizinkan. Sagar menyerahkan rantang itu pada Supriya lalau pergi ke kamar nenek.
Sagar duduk di samping tempat tidur. Nenek sedang teridur. Sagar menggenggam tangan nenek dan menciumnya. Sagar hendak menyentuh wajah nenek, tapi mengurungkan niatnya. Dengan sedih dia melangkah mundur dan kembali ke ruang tangah di mana inspektur dan semua orang menunggunya. Madhvi menghampiri Sagar, "jangan cemas. Kami semua bersamamu. papamu akan segera pulang..." Dia lalu memeluk Sagar. Sagar kembali meyakinkan ibunya, "aku tidak apa-apa, bu. Tidak akan terjaid sesuatu padaku." Sebelum pergi, Sagar berpesan pada bibi Sudha agar menenangkan nenek saat dia terbangun nanti, "jangan katakan apapun tetang aku sampai dia meminum obatnya..." Sudha mengangguk. Sagar menatap satu persatu anggota keluarganya sebelum pergi. Semua menatap kepergian Sagar sambil menangis.. Sinopsis Gangaa episode 327 by Meysha Lestari.