Sinopsis Gangaa episode 327 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 327 bag 2 by Meysha Lestari.  Maharaj Ji dan Pulkit tiba di depan rumah Mehri. Pintu itu terkunci. Maharaj ji mengedor pintu sambil memanggil Mehri, tapi tidak ada sahutan. Seorang pria lewat di depan rumah Mehri dan memberitahu mereka kalau Mehri baru saja pergi dengan sebuah Jeep. Gangaa ingat jeep merah yang di lihatnya. Dia segera berlari mengejar jeep itu sambil memanggil nama Mehri. Mehri mendengar panggilan Gangaa, tapi dia diam dalam cemas. Gangaa terus mengejar hingga muncul Palash yang menangkap tubuhnya dan menghentikan larinya, "ada apa Gangaa? kanapa denganmu?" Gangaa menunjuk kearah mobil jeep yang sudah lenyap, "aku harus menghentikan kak Mehri..." Pulkit kaget mendengar penjelasan Gangaa dan terlihat kecewa. Gangaa meminta palash agar melepaskan dirinya, "aku harus mengejar mobil itu..."
 
Palash coba menenangkannya, "sadarlah, Ganga! Kita tidak mengejar saksi seperi ini. bagaimana kalau Mehri ketakutan dan menolak untuk memberi penryataan? AKu steuju kita harus menemukan dia. Kita akan melakukannya. tapi kontrol emosimu lebih dulu." Gangaa terlihat tertekan dan penuh penyesalan, "kita telah kehilangan petunjuk besar tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia peri tepat di depan mataku..." Palash membujuk Gangaa, "tidak apa-apa, Gangaa. Tidak akan terjadi apa-apa. Kita akan melakukan sesuatu." Palash lalu menyuruh Pulkit membawa Gangaa pulang, "besok ada sidang." Pulkit lalu menghampiri Gangaa dan membimbingnya peri dari tempat itu diikuti Maharaj.

 
Palash menatap kepergian mereka sambil berguman, "hanya tunggu dan lihat apa yang terjadi di sidang besok, Gangaa. Kau baru saja kehilangan saksimu hari ini. Perlahan-lahan kau akan kehilangan yang paling berharaga dalam hidupmu.. Sagarmu!"

Keesokan paginya, Gangaa berdiri di depan kantor pengadilan. Palash datang mengendarai motornya. Dia melangkah mendekat dan menyapanya, "selamat pagi, Gangaa!" Gangaa membalas sapaan Palash. palash bertanya, "apakah kau sedang menunggu Sagar?" Gangaa mengangguk, "akutidak tahu mengapa dia tidak di sini sekarang." Palash menyuruh Gangaa agar tenang, "dia pasti datang. Mengapa kau gelisah? Apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku?"

Pulkit datang dan mengajak Gangaa pergi, "kita pergi, Gangaa?" Palash menatap heran, "peri? pergi kemana? kau mau pergi kemana Gangaa?" Gangaa menjawab, "tuan, maafkan aku, aku tidak memberitahumu karena aku tahu kau pasti menolak membiarkan aku pergi. AKu memutuskan untuk pergi menemui kak Mehri bagaimanapun caranya. AKu akan pergi kedesanya bersama kak Pulkit. Dia pasti ada di sana. Sangat penting bagiku untuk bicara denganya." Palash terlihat kecewa, di membuang muka dengan kesal.

Palash menegur Gangaa karena membuntuti saksi, "bagaimana kalau seseorang menyerangmu?" Gangaa menjawab, "aku tidak perduli. Aku bisa melakukan apapun untuk Sagar. Tolong jangan marah, tuan. Bagaimana aku akan memperjuangkan semua ini kalau tuan tidak mendukungku?" Palas menyahut, "aku tahu betapa keras kepalanya dirimu. pergila dan temui Mehri. Tapi berhati-hatilah!" Gangaa mengucapkan terima kasih, "tuan, tolong pastikan Sagar tidak menandatangani surat penyataan apapun." Palash mengangguk.

Mobil polisi datang. Sagar dengan pengawalan ketat turun dari dalam mobil. Gangaa berlari menyambutnya. Sesaat keduanya saling bertatapan. Gangaa meraih tangan Sagar dan mengikatkan benang hitam di pergelangan tangannya. lalu Gangaa menyerahkan benang hitam yang serupa pada Sagar dan meminta Sagar mengikatkan di tagannya. Palash sangat marah melihat itu. Gangaa berkata, "aku pergi ke Dargah pagi ini. AKu membawanya untukmu dari sana. .." Sagar menatap Gangaa.

Gangaa menggenggam tangan Sagar, "ada doaku padanya. Ini akan menyelamatkanmu dan membantuku membuat keputusan yang benar. Ini kuat seperi kita. Ini juga akan mengingatkanmu kalau kita tidak akan menyerah. Kita harus berjuang untuk membuat pembunuhnya di hukum.." Sagar hanya menatap Gangaa dengan diam. Gangaa mengonyang Sagar, "apakah kau mengerti?" Sagar tetap tidak bersuara. Lalu polisi membawa Sagar pergi. Gangaa mengejarnya sambil memanggil, "sagar!..Sagar!.." tapi Sagar tidak menghiarukannya. Polisi membawanya masuk ke kantor pengadilan.

Gangaa menghampiri Pulkit dan berkata dengan cemas, "kak Pulkit, aku merasa tidak tenang karena kediaman Sagar. Entah apa yang akan di katakannya di pengadilan." Palash meminta gangaa agar tidak cemas, "aku akan menangani dia. Tidakkah kau percaya padaku? Pergilah sekarang." Gangaa pun pergi bersama Pulkit. Palash segera menelpon seseorang dan memeritahunya kalau Gangaa dan Pulkit sedang menuju ke kampung Mehri, "lakukan apapun untuk menghentikan mereka menemui Mehri. Pastikan tidak terjadi sesuatu pada Gangaa. Dia tidak boleh di lukai sama sekali!"

Sagar berdiri termenung di jendela. Palash datang. Dia menatap Sagar yang melamun dan tersenyum sinis. Palash lalu menghampiri Sagar dan dengan ramah berkata, "aku senang bahwa kau bsia menghabiskan waktu bersama keluargamu kemarin. Pikirkan tentang mereka sebelum membuat keputusan. Gangaa yang paling cemas tentang dirimu. Dia telah memintaku agar tidak membiarkanmu menandatangai pernyataan apapun. DIa berlarian kesana-kemari demi dirimu. Gangaa merasa Mehri dapat menyelamatkanmu..." Sagar menatap palash dan bertanya, "apa yang kau pikirkan? Apakah menurutmu sebaliknya?"

Palash menjawab, "aku tidak berharap untuk menjatuhkan motivasi seseorang, jadi aku tidak menghentikan Gangaa. Secara pribadi aku tidak berpikir kita akan mendapatkan bantuan apapun dari Mehri. Tidak banyak yang bisa di ungkapnya. Tidak ada gunanya. Tapi setidaknya bagus, karena telah mencoba. Gangaa pikir dia mungkin dapat menemukan petunjuk yang penting dari Mehri. Itu bisa terjadi. Keajaiban bisa terjadi. AKu tidak percaya pada keajaiban tapi aku harap jerih payah Gangaa terbayar." Sagar menatap Palash ketika dia bicara sambil berpikir, "apakah palash tidak ingin Gangaa mendapatkan petunjuk apapun dari Mehri?"

Pulkit dan Gangaa dalam perjalanan ke kampung Mehri. Gangaa terlihat cemas dan tidak tenang. Dia memberitahu Pulkit keresahan hatinya. Dia sangat mencemaskan Sagar. Lalu Gangaa coba menghubungi Palash tapi tidak bisa tersambung. Pulkit menenangkan Gangaa, "kita berada jauh dari kota. Mungkin tidak ada sinyal. Dan lagi Palash sudah berkata kalau dia akan menangani semuanya.." Gangaa terlihat berpikir keras... SInopsis Gangaa episode 328 by Meysha lestari 

PREV  1  2  NEXT