Sinopsis Gangaa episode 328 bag 2 by Meysha Lestari. Sagar menutup panggilannya dan memberitahu palash, "telponnya tidak di angkat." Sagar terlihat cemas. palash menjawab, "mungkin dia meninggalkan hpnya di mobil saat bertemu Mehri. Jangan cemas." Sagar coba menelpon Gangaa lagi. Tapi tetap tidak diangkat. Sagar coba menelpon Pulkit, tapi hpnya mati, "ku harap semuanya baik-baik saja." Palash enyakinkan Sagar kalau semuanya akan baik-baik saja. Palash mengambil hpnya kembali. Sagar mengembalikan hp Palash. Tiba-tib hp berunyi, ada SMS masuk. Palash membaca pesan itu dan terlihat tegang. Palash menatap Sagar yang juga sedang menatapanya. Palash dengan sedikit gugup pamit sebentar pada Sagar. Sagar menatap keperian Palash dan merasa kalau sesuatu yang buruk sedang terjadi, "aku tidak tahu mengapa aku merasakan ini.."
Begitu tiba di luar, Palash segera menelpon anak buahnya. Ada suara hallo dari seberang sana. Palash menegur anak buahnya, "sudah ku bilang pada kalian agar tidak mengirim SMS tapi menelpon. Apa yang maksud dengan pesan ini?" Anak buah Palash menjawab, "aku tidak bisa menghubungi anda. Mobilyang di tumpangi gadis itu mengalami kecelakaan, gadis itu juga terluka." Palash kaget, "apa?" Palash memarahi anak buahnya, "aku tidak ada urusan dengan Pulkit, tapi aku tidak akan mengampuni kalian kalau terjadi sesuatu pada Gangaa. Periksa keadaannya apakah dia baik-baik saja. Jika tidak baik, bawa dia ke rumah sakit." Sagar keluar dari kantir pengadilan di kawal dua polisi. Dia melihat Palsh bicaradi telpon dengan nada tegang. Palash menutup telponnya. Preman-preman itu bergegas menjalankan perintah Palash.
Sebuah tangan menyentuh pundak Palash. Palash menjadi tegang. Saat dia menoleh ternyata Sagar. Sagar berkata, "tolong beritahu Gangaa kalau dia melepon, bahwa aku telah coba menelponnya..." Palash mengangguk, "ya. Tentu saja. Akan kusampaikan. jangan khawatir." Sagar lalu pergi bersama polisi ketika Palash menghentikannya, "Sagar!" Sagar menoleh. Palash menghampirinya dan bertanya, 'apakah kau percaya padaku?" Tanpa berpikir Sagar menjawab, "Ya! Tentu saja. kau pengacaraku. AKu harus mempercayaimu." Palash mengangguk-angguk, "tentu saja. Terima kasih." Sagar pun pergi. Palash menatap kepergian Sagar hingga dia dibawa mobil polisi. Palash teringat Gangaa dan menjadi cemas, "gangaa!"
Gangaa tersadar. Sementara Pulkit masih tergeletak dengan kepala diatas sstir. Gangaa coba menyadarkan Pulkit yang terluka parah. Tiba-tiba dia mendengar pembicaraan dua orang preman suruhan Palash sedang membicarakan dirinya. Ganga aterlihat heran dan cemas, "apakah mereka ingin membunuh kami?" Kedua preman itu melangkah ke dekat mobil. Gangaa dengan hati-hat turun dari mobil dan pergi ke dekat Pulkit. Gangaa membuka pintu kemudi dan menguncang-guncang Pulkit. tapi sia-sia. Gangaa melihat para preman itu mendekat. Dengan sekuat tenaga dia coba mengeluarkan Pulkit dari dalam mobil dan membawanya ke tempat yang aman.
Preman-preman itu tiba di mobil Pulkit dan tidak menemukan siapapun. Mereka mencari ke sekeliling. Gangaa terlihat bersembunyi di semak kering. Preman itu tiba di atasnya, tapi tak melihat Gangaa. beberapa pejalan kakai melihat mobil Pulkit yang mengalami kecelakaan dan benriat untuk menolong. Mereka heran saat tak menemukan siapapun di sana. tapi mereka melihat noda darah di stir. Para pejalan kaki itu berpikir kalau mereka pasti tidak jauh dari tempat itu dan coba untuk mencarinya. Preman mendengar kedatangan para pejalan kaki itu dan kabur. Para pejalan kaki menemukan Gangaa, Gangaa berteriak minta tolong. Mereka segera menolongnya.
Palash mengendarai motornya sambil memikirkan Gangaa. DIa terlihat cemas. Di suatu tempat Palash menghentikan motornya dan menelpon anak buahnya, "apakah kalian menemukan Gangaa?" Mereka menyangkal. Palash memperingatkan preman-preman itu agar memastikan kalau Gangaa tidak terluka, "kalau itu terjadi sesuatu padanya, aku tidak akan mengampuni kalian. AKu mencintainya! Pastika kalau dia baik-baik saja!" Preman dengan takut-takut menjawab, "ya tuan.." Palsh menutup telponnya dan begruman, "Gangaa akan jadi milikku begitu Sagar dihukum!"
DI selnya, Sagar teringat kata-kata Palash. Polisi memasukkan seorang tahanan ke dalam sel Sagar. Tahanan itu berteriak pada tahanan di sel lain. Yang di teriaki balas mengejeknya. Sagar menyapa tahanan itu, "apa yang terjadi? mereka itu temanmu?" Pria itu menjawab, "bukan teman, tapi kerja bersama disatu perusahaan. Ada seorang gadis yang bekerja di sana. Tapi dia sangat baik padaku. Dan orang-orang itu cemburu.." Sagar menenangkan pria itu dan menyodorkan air minum padanya. Setelah minum, pria itu berkata, "siapapun bisa menipu untuk seorang gadis sekarang ini. AKu takut kalau mereka akan menyusahkan gadis itu begitu keluar dari sini, karena kami berkelahi karena dia saja." Sagar teringat pada Gangaa. Dia terbayang kejadian saat ganga hendak menyeberang jalan dan palash menyelamatkannya. Ingat itu Sagar jadi cemas, "oh tuhan, aku berharap dia baik-baik saja." Seorang sipir lewat. Sagar memanggilnya, "tolong izinkan aku menelpon seseorang." Sipir itu menolak. Sagar mengatakan kalau ada sesuatu yangs angat penting. Akhirnya sipir setuju. Dia segera membukakan sel Sagar.
Dokter sedang merawat luka-luka Gangaa. Di aberpesan, "hati-hati dan minum obatmu tepat waktu..." Doktermenyodorkan obat pada Gangaa ketika hpnya berdering. Gangaa minta izin pada dokter untuk mengangkat handphonenya. Palash yang menelpon, "Gangaa, di mana kau? AKu coba berkali-kali menelponmu.." Gangaa meberitahu palash kalau dirinya mengalami kecelakaan. Palash bertanya, "apa? kecelakaan? apakah kau baik-baik saja? Apakah kau terluka?" Gangaa menyangkal, "aku baik-baik saja. tapi beberapa orang datang untuk memeriksa kami setelah kecelakaan. Mereka ingin membunuh kami. Ada seseorang yang tidak ingin kami bertemu dengan kak Mehri. tapi siapa mereka?" Palash menyahut, "aku juga memikirkan hal yang sama. Aku sangat mencemaskan dirimu. kau dimana sekarang?" Gangaa mengatakan lokasinya pada Palash dan bertanya apa yang terjadi di pengadilan, "apakah Sagar menanadatangani surat pegakuan? Palash memberitahu Gangaa kalau dirinya tidak membiarkan Sagar melakukan itu. Palash lalu bertanya, "apa tindakanmu selanjutnya?" Gangaa hendak mengatakan sesuatu ketika dia mendapat panggilan yang lain, "tuan, ada telpon masuk, mungkin Sagar...nanti ku telpon lagi, tuan." Gangaa lalu memutus telpon Palash. Palash memanggil-manggilnya. tapi Gangaa sudah tak mendengarnya. Palash berpikir, "aku tidak akan pernah mendapatkan Gangaa selama ada Sagar..." SInopsis Gangaa episode 329 by Meysha Lestari.