Sinopsis Gangaa episode 329 bag 3

Sinopsis Gangaa episode 329 bag 3 by Meysha Lestari. Palash, Pulkit dan Gangaa berdiri di tepi jalan. Palash meminta gangaa agar tidak marah, "kita harus coba mencari petunjuk lain untuk membebaskan Sagar. Kita tidak tahu di mana Mehri berada. Gangaa tidak menyahuti kata-kata Palash, dia hanya bilang kalau dirinya akan menunggu bis sambil duduk du bawah pohon. Gangaa termennung di bawah pohon dan bertanya-tanya, "sampai kapan takdir mempermainkan dirinya?" Gangaa teringat mendiang ayahnya pernah berkata, "kebenaran selalu ada di depan mata kita. Lihat dengan seksama maka kau akan menemukannya."

Gangaa menatap ke satu arah. DI amelihat sekelompok wanita sedang berjalan menuju ke kuil. Para wanita itu menutup wajah mereka dengan selendang. Gangaa bergegas menghampiri mereka dan membuka selendang mereka satu persatu untuk melihat wajahnya. Salah satu ibu-ibu bertanya, "kenapa nak? Apa yang terjadi?" gangaa menjawab kalau dirinya sedang mencari Ramkali. SI ibu bertanya, "siapa Ram Kali?" Mehri membuka selendangnya untuk mengintipo. DI aterkejut saat melihat Gangaa. Gangaa terus memeriksa para wanita itu satu persatu. Mehri menyuruh anak-anaknya pegri bermain lalu dia sendiri menyelinap pergi dari barisan wanita itu. Gangaa dengan putus asa berdiri di depan pohon besar di depan kuil, di mana beberapa wanita sedang melakukan ritual di pohon itu. Mehri menatap gangaa dengan takut-takut dari balik selendangnya.

 
Gangaa termenung dan berpikir, "Satyavan membawa Savitri kembali dari kematian. Lalu bagaimana dewi? Akankah anda tidak membeirku kesempatan untuk menyelamatkan Sagar, anakmu?" Gangaa menatap para wanita itu lagi dan menjawab pertanyaannya sendiri, "tidak Gangaa! Itu adalah kegilaan dengan berharap keajaiban dalam Kalyug." Gangaa lalu membalikan badan melangkah pergi ketika anak Mehri melihatnya. Mehri juga melihat itu dan memperingatkan anaknya. Tapi Raki tidak mendengar peirngatan ibunya. DI amemanggil Gangaa, "kak Gangaa...!" Gangaa tertegun. Kembali terdengar Raki memanggilnya. Gangaa cepat-cepat menoleh. Dia melihat Mehri sedang menarik tangan Raki dan mengajaknya peri. Gangaa segera berteriak memanggil namanya, "kak Mehri...!" Gangaa hendak berlari mengejarnya, tapi kakinya tersandung. Palash dan Pulkit yang mendengar teriakan Gangaa segera berlari menolongnya, "Gangaa...apa yang terjadi."

Gangaa menunjuk kearah mana Mehri membawa pergi anaknya, "aku melihat kak Mehri. Dia memakai saree warna biru. Anak dan bayinya juga ada bersamanya." palash coba menahan Gangaa. Pulkit yang mendengar keterangan Gangaa segera berlari mengejar ke arah arah yang di tunjuk gangaa. Palash dan Gangaa mengikutinya. Mehri mengajak anaknya berlari. Pulkit dan Gangaa serta Palash tiba di sebuah tanah lapang, mereka kehilangan jejak Mehri. Palash menyuruh Pulkit dan gangaa peri kesuatu tempat. Sementara dirinya sendiri menelpon preman-premannya menyuruh mereka memastikan agar mereka tidak bis amenemukan Mehri. Mehri mengajak anaknya bersembunyi di belakang sebuah mobil.

Sagar sedang mondar-mandir di selnya ketika inspektur lewat. Sagar memanggilnya, "tuan inspektur..bolehkan aku menelpon Gangaa untuk memastikan kalau dia baik-baik saja? Dia pergi ke rumah kak mehri yang ada di rumah saat kematian Janvi." Inspektur bertanya, "apakah menurutmu kak Mehri ini ada di rumahmu di hari kematian Janvi?" Sagar mengangguk senang, "benar..benar sekali. Gangaa sedang coba untuk menemuinya.." Isnpektur setuju dan hendak pergi ketika dia teringat sesuatu dan berbalik menanyai Sagar, "Sagar, kemana tuan palash Chaturvedi? Sudah beberapa hari dia tidak datang kesini. Apakah Gangaa sudah membeirtahumu tentang sidik jari di alat suntik?" Sagar terlihat bingung, "alat suntik?" Inspektur menjelaskan kalau mereka menemukan sebuah suntikan di kamar Janvi setelah kematiannya, "aku telah memberikan laporan forensiknya apda palash.." Sagar terkejut, "aku dan Gangaa tidak tahu ap-apa. Kalau Gangaa tahu, dia pasti akan memberitahuku." Inspektur merasa heran, "ini aneh sekali! Palash bilang dia akan menunjukan laporan itu pada Gangaa." Sagar meminta laporan itu. Inspektur mengangguk dan pergi untuk mengambilnya. Sagar menatap kepergian inspektur sambil berpikir, "Gangaa tidak mungkin tidak mengatakan hal sepenting itu padaku. Pasti Palash tidak membeirtahu dia. Tapi mengapa?" SInopsis Gangaa episode 330 by Meysha Lestari.

PREV  1  2  3  NEXT