Sinopsis Gangaa episode 330 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 330 bag 2 by Meysha Lestari.  Gangaa menenangkan Meheri yang ketakutan dan shock. Pulkit dan Palash ikut menenangkannya. Kata Gangaa, "para preman itu sudah pergi, sekarang tidak akan ada yang bisa menyakitimu. apakah kau tahu siapa mereka? Mengapa mereka mengejarmu?" Mehri memnjawab, "mereka ingin membunuhku. Mereka datang ke rumah dan mengancamku." gangaa bertanya, "apakah kau mengenal mereka? Mengapa mereka ingin membunuhmu?" Meheri menjawab dengan takut-takut, "aku merasa kalau Yash yang mengirim mereka." Palash tersenyum lega. Pulkit dan Gangaa kaget mendengar nama Yash.

Dengan rasa penasaran Gangaa bertanya, "mengapa yash melakukan itu? Apakah dia bermusuhan denganmu? Katakan kak Mehri. Mengapa kau merasa seperti itu? Katakan sesuatu. mengapa kau pikir yash yang mengirim preman-preman itu dan ingin membunuhmu?" Mehri menyahut, "karena aku melihat Yash membunuh Janvi.." Semua orang tertegun kaget.

 
Sagar mondar-mandir di selnya sambil beprikir keras, "Palash tidak mengatakan tentang alat suntik itu, tidak pada Gangaa. Kalau Gangaa tahu, dia pasti akan memberitahu aku." Niru datang menengok Sagar. Keduanya saling bertatapan. Penjaga membuka pintu sel Sagar. Sagar segera berlari dan memeluk Niru, "aku senang papa datang ke sini untuk bertemu denganku. Apakah papa tahu tentang alat suntik  yang di temukan polisi di kamarku setelah kematian Janvi?" Niru menggeleng, "alat sunti apa?" Sagar lalu memberitahu Niru semuanya, "... ada sidik jari di alat suntik itu tapi kita tidak tahu sidik jari siapa itu." Niru menyesalkan, "kita terlambat mengetahui petunjuk ini.." Sagar memberitahu Niru kalau inspektur telah memberitahu tentang bukti ini pada Palash, "..tapi dia tidak membeirtahu siapapun tentang ini. Dia menyembunyikan semuanya secara sengaja dari kita termasuk dari Gangaa." Niru menganggap apa yang di lakukan Palash aneh. Sagar meminta ayahnya mencari tahu sidik jari siapa itu, "ini sangat penting papa.." Niru setuju. Sagar bertanya apakah Niru sudah bicara dengan Gangaa, "apakah dia sudah bertemu kak Mehri?" Niru menggeleng, "aku belum bicara dengan dia sampai sekarang. Aku akan coba menelponya begitu aku keluar dari sini." Sangat mengangguk.

Begitu di luar, Niru benar-benar menelpon Gangaa, tapi tidak terjangkau. Niru tidak putus aja, dia berniat akan mencobanya lagi nanti.

Gangaa menyosorkan air minum pada Mehri dan memintanya agar berhenti menangis, "katakan padaku semuanya secara detail. Apa yang terjadihari itu? Apalah kau melihat sesuatu?" Gangaa dan mehri duduk berhadapan. Sementara Pulkit dan Palash berdiri mendengarkan. Mehri memberitahu Gangaa apa yang terjaid hari itu, "aku pergi menemui Janvi dan bertanya apakah aku bis amembersihkan kamarnya, tapi dia menuruhku melakukannya nanti saja. Aku merasa kalau nyonya pasti akan memarahiku karena itu. lalu aku pergi ke kamar janvi diam-diam untuk membersihkannya. Aku sedang membersihkan ruangan yang lain ketika aku mendengar suara berisik. Aku mengintip dari balik pintu dan melihat yash sedang memberikan suntikan pada janvi. janvi coba melepaskan diri tapi yash tidak melepaskannya. janvi jatuh di sofa dan Yash menyuntiknya lagi. Yash juga meminta Janvi mentransfer uang dari komputer. janvi tidak punya pilihan karena yang menodongnya dengan pistol. Lalu terdengar suara, Yash jadi panik. Dia menggantung Janvi di kipas angin lalu melarikan diri..." Pulkit sangat marah mendengar cerita Mehri.

Mehri menambahkan, "mungkin Yash melihat aku hari itu. Itu sebabnya dia mengirim preman untuk mengancamku makanya aku peri dari Banaras. Dia akan membunuh aku dan anak-anakku."   Gangaa menyakinkan mehri kalau dirinya tidak akan membiarkan apapun terjadi pada dirinya dan anak-anaknya, "kau hanya pelru mengatakan ini di depan sidang untuk menyelamatkan Sagar." Mehri menolak melakukan itu demi keselamatan anak-anaknya. Gangaa memohon padanya, "tolonglah, Kak Mehri, demi Sagar. Hanya kakak yang bisa melakukan itu." Mehri tetap menolak, "jangan letakan hidupku dan anak-anakku dalam bahaya. AKu akan pergi jauh dari sini. Sehingga Yash dan dirimu tak akan bisa menemukan aku." Mehri berdiri dan mengajak anaknya pergi. Gangaa menghalangi jalannya, "tolong jangan lakukan ini ka Mehri!" Mehri tetap berkeras, "aku tak mau terlibat dengan semua ini." Gangaa merasa tidak opunya pilihan lain. DI amerebut bayi dalam gendongan Mehri dan membawanya peri. Mehri mengejar Gangaa begitu pula Pulkit dan Palash.

Gangaa menghentikan larinya di bibir jurang. Mehri berteriak cemas memikirkan anaknya dan Palash juga berteriak cemas memikirkan Gangaa. Gangaa mengancam Mehri, "jangan mendekat. Kalau kak Mehri bisa bersikap egois, aku juga bisa, AKu tidak akan memberikan bayi ini padamu.." Mehri memohon-mohon pada Gangaa, "ku mohon, kembalikan anakku..." Gangaa menolak. Gangaa melangkah mundur, sebuah batu terdorong oleh kakinya dan terjatuh ke jurang. Gangaa mengancam Mehri agar tidak pergi kemanamana kalau tidak dia akan melompat besama bayinya ke jurang itu. Tangis mehri pecah. Sambil sesengukan dia memohon pada Gangaa, "tolong kembalikan anakku padaku..."

Gangaa tidak tega melihat Mehri seperti itu. Dia melangkah mendekat dan mengembalikan bayi mehri padanya. Mehri segera memeluk bayinya dengan erat. Gangaa berkata, "bayimu hanya jauh darimu untuk dua menit dankau menjadi sangat panik. Pikirkan tentang Sagar. Dia akan di hukum berat jika kakak tidak memberinya pernyataan yang menguntungkan dia. lalu apa yang akan terjadi pada keluarganya? Bagaimana mereka bisa hidup tanpa Sagar? mereka semua akan mati. Aku tahu kau mengkhawatirkananak-anakmu. Aku menagmbil tanggung jawab untuk menjaga mereka. Aku akan mendapatkan perlindungan polisi untukmu. tak seorangpun bisa menyakitimu. KTplong selamatkan hidup Sagar. kau telah berhubungan dengan keluarga Chaturvedi sejak lama. Tolong jangan putuskan hubungan itu. Tolong kembalikan kebahagiaan tuan dan keluarganya. hanta kakak yang bisa melakukan itu! Bersumpahlah demi anak-anakmu. Selamatkan Sagarku, ku mohon!"

Setelah berpikir sebentar Mehri akhirnya setuju untuk peri kesidang bersama Gangaa, "aku akan mengaatakan semuanya dengan jujur.." Palash terkejut mendengar keputusan Mehri dan marah. Sementara Gangaa dan Pulkit sangat gembira... Sinopsis Gangaa episode 331 by Meysha Lestari.

PREV  1  2  NEXT