Sinopsis Gangaa episode 332 bag 2 by meysha lestari. Wanita yang memimpin demo bicara menentang keluarga cahturvedi dengan di rekam kamera. mereka menuduh keluarga chaturvedi membunuh menantunya karena menginginkan mas kawin. Pulkit coba meluruskan tapi demo menjadi anarkis. Mereka mulai melempar bantu kearah Niru dan Pulkit. Niru terluka. Pulkit cepat-cepat membawanya kedalam. Keluarga janvi menatap semua itu dengan senyum puas.
Semua terlihat panik ketika melihat Niru terluka. Maharaj cepat-cepat menutup pintu. Gangaa berlari untuk mengambil p3k. Mahdvi bertanya kejadiannya apda Pulkit. Pulkit memberitahu mereka kalau keluarga Janvi membawa banyak orang untuk berdemo di depan rumah mereka, "orang-orang itu tidak punya pekerjaan selain ikut camour dalam urusan orang." Mahdvi memeriksa luka Niru. Gangaa menyodorkan obat pada Mahdvi. Mahdvi mengobati luka Niru sambil mengeluh. Ganga berniat menangani para demonstran. Tapi Pulkit melarangnya, "tidak Gangaa. Mereka berbahaya, kau bisa terluka." Tiba-tiba sebuah batu melayang masuk setelah memecahkan kaca jendela. mahdvi kaget. Dia bergegas berdiri menjauh. Semua menjadi panik. SUpriya kaget. Dia merasa pusing dengan tiba-tiba dan hampir tersungkur jatuh, kalau Gangaa tidak segera menangkap tubuhnya. Pulkit dan Gangaa segera membantu Supriya bangkit. Mahdvi dengan cemas menanyai menantunya, "Supriya..Supriya.. kau baik-baik saja?" Pulkit mencemaskan kondisi Supriya. Dia ingin membawanya ke dokter tapi tidak bisa keluar. Demonstrasi masih terus berlangsung. Niru menyuruh Pulkit menelpon inspektur. Pulkit menurut dia segera menelpon inspketur Dwivedi dan meminta bantuannya segera, "ini sangat penting!"
Sagar duduk dengan cemas di selnya. Teman satu selnya bertanya, "mengapa kau terlihat cemas?" Sagar menjawab, "akutidak tahu apa yang sedang terjadi. Aku sudah menyuruh Gangaa agar membawa kak Mehri kerumah kami. Tak seorangpun yang datang untuk mengabari aku sampai sekarang. AKu harap segalanay baik-baik saja." Temans atu sel Sagar menenangkan, "jangan cemas. Masih tersisa sepanjang hari." Sagar berkata, "aku tahu. Dia poasti datang. Dia pergi setelah berdebat denganku kemarin. Dia tdiak akanbisa duduk dengan tenang."
Inspektur Dwivedi berhasil menangani demosntrasi di depan rumah Chaturvedi. Niru mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Inspektur memberitahu kalau situasi di kantor polisi hampir sama. Gangaa menanyai Supriya, "kakak, kaubaik-baik saja?" Supriya menagngguk. Gangaa lalu minta izin pada Niru untuk menemui Mehri. Tapi inspektur melarangnya, "orang-orang masih di luar. Biar mereka pergi dulu.." Nenek teringat kata-kata pendeta palsu tentang pembalasan dendam arwah janvi. Dengan panik dia meminta Niru membawanya menemui Sagar, "aku harus memakaikan benang ini di tanganya." Niru coba membuat nenek mengeri akan situasi yang mereka hadapi. Tapi nenek memaksa. Inspektur mengusulkan untuk membawa mereka semua bersamanya ke kantor polisi, "berdiam di sini tidak aman." Niru setuju. Madhvi minta izin untuk mengemas beberapa barang untuk Sagar. Niru sekali lagi mengucapkan terima kasih pada inspektur dan memintanya untuk mengantarkan Pulkit dan Supriya ke rumah sakit, "kami akan menjemput mereka dalam perjalanan pulang nanti. Inspektur setuju. Gangaa berpkir untuk membebaskan Sagar dari penjara bagaimanapun caranya.
Malamnya, Gangaa datang ke kantor polisi. Inspoektur dan semua penjaga sedang terlelap. Gangaa mengendap-endap mendekati penjaga dan mencuri kunci sel Sagar. Lalu dengan diam-diam dia masuk kedalam selnya. Sagar masih belum tidur. DI aterkejut saat melihat gangaa. Gangaa mengajak Sagar pegri bersamanya. sagar bertanya, "bagaimana aku bisa peri dengan cara seperi ini?" Gangaa menyuruh Sagar diam dengan meletakkan jarinya di bibir Sagar. Keduanya saling bertatapan. Kata Gangaa, "ikutlah aku diam-diam." Sagar protes, "bagaimana kalau inspektur melihat kita?" Gangaa menyahut, "semua orangs edang tidur. Kita akan keluar diam-diam. Keduanya keluar dengan mengendap-endap. Saat sebuah tongkat salah satu polisi terjatuh, mereka tesentak kaget. Keduanya berhenti. Sagar bertanya, "apa yang harus kita lakukan sekarang?" Gangaa menjawab, "kitaharus melakukan apa yang biasa kita lakukan. Kita harus berkari secepat yang kita bsia." Sagar dan Gangaa pun segera berlari keluar dari kantor polisi. Seorang polisi terbangun dan melihat Sagar kabur. Dia membangunkan inspektur. Inspektur dan anak buahnay segera mengejar Sagar dan Gangaa.
Gangaa dan Sagar terus berlari dengan hati riang. Keduanya saling tertawa bahagia. Tak perduli pada teriakan dan peringatan polisi yang menyuruh mereka berhenti... SInopsis Gangaa episode 323 by Meysha lestari