Sinopsis Gangaa episode 333 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 333 bag 2 by Meysha Lestari.  Nenek jadi bingung dan salah tingkah. Uang masih terpegang erat di tanganya. Niru menghampiri nenek dan berkata, "aku tidak tahu mengapa ibu melakukan ini dan aku tidak ingin tahu. AKu mengeri pasti ada alasan yang sangat besar di balik semua ini. AKu hanya ingin bilang bahwa aku tidak akan berkata tidak kalau ibu memintanya dariku. Jangan melakukan sesuatu yang akan membuatmu merasa malu.." Niru hendak melangkah peri, ta[i nenek menahannya. Dengan suara terbata-bata dia menjelaskan, "aku tahu kau tidak akan menghentikan aku dari meminta uang darimu tapi ku juga tidak akan setuju, karena itu aku mencurinya. Ada seorang pendeta yangs angat hebat. Dia bisa mengusir roh Janvi dari rumah ini..."
 
Niru sama sekali tidak menyangkah nenek akan percaya pada tahayul seperti. Niru telihat kesal, "akan lebih baik kalau ibu tidak mengatakan tahayul seperi ini padaku.." Nenek bersikeras, "aku percaya. Aku telah melakukan sebelumnya. Kita bsia tahu semuanya setelah itu. Aku pasti telah melakuan hal yang baik sehingga bisa bertemu denganya..." Niru bertanya, "dia tahu semuanya tentang Sagar bahkan sebelum bertemu dengan dia? DIa bahkan bicara tentang roh Janvi?" Nenek mengangguk, "dia akan membantu kita..." Niru memasang kembali kaca matanya dan beprikir, "siapa baba ini? Aku harus mempercayai ibu agar bisa bertemu denganya..."

Gangaa pulang dengan wajah pnik. Dia memanggil niru, tuan..tuan...!" Niru menyahutinya, "Gangaa? ada apa?" Gangaa memberitahu Niru kalau Palash tidak ada di tumah atau di kantornya, "aku tidak tahu apa yang terjadi. Apakah Sagar benar? Apakah aku telah membuat kesalahan dengan mempercayai dia? Besok adalah sidang terakhir dan tidak ada kabar dari tuan Palash. Apakah aku telah membuat kesalahan dengan menyerahkan nasib Sagar di tangan Palash?" Nenek dan mahdvi mednengar itu. Mereka menjadi cemas. Madhvi menangis. Nirur terdiam kaku.

Gangaa menangis sambil menyentuh tanganya, "apa yang haus kita lakukan sekarang, tuan? bagaimana kita akan menyelamatkan Sagar?" Nenek berkata dengan marah, "...semua ini karena roh janvi. AKu akan menyuruh baba melakukan pemujaan.." Niru meneriaki nenek, "tidak ibu! Hentikan tahayul ini!" Nenek terkejut di teriaki beritu, "..tapi kau bilang kau akanbertemu denganya?" Niru menyahut lantang, "ya. Aku hanya ingin membuktikan kalau dia berbohong. Dia adalah pendeta palsu tepat di depan matamu. Aku tak ingin hal seperti ini di bicarakan lagi di rumah ini..setelah hari ini. Akankah pendentamu bisa datang ke sidang untuk melawan kasus ini? Kita hanya punya waktu sedikit dan harus melakukan banyak hal..." Nenek langsung terdiam, meski wajahnya terlihat tidak terima.

Niru menenangkan Gangaa, "jangan menangis Gangaa! Kau percaya pada tuanmu kan?" Gangaa mengangguk. Niru berkata, "..aku akan membawa pulang Sagar.." mahdvi sambil menangis berkata, "aku berharap ini terjadi, kalau tidak aku tidak akan pernah memaafkan mu. AKu akan mati tanpa anakku." Niru menyentuh pundak Mahdvi dan memintanya agar percaya, "aku tidak akan membiarkan apapun terjadi padanya. Dia anakku juga!"

Di kamar Supriya. Supriya berbaring dan Gangaa meminjat telapak kakinya menggunakan minyak. Gangaa melakukan itu sambil melamun. Dia hendak mengoleskan minyak ke kaki Supriya tapi mangkok minya tidak ada. Gangaa menoleh. Sagar berdiri di sampingnya sambil memegang mangkok minyak. Sagar tersenyum. Dia memberikan mangkok itu pada Gangaa. Gangaa berlinang airmata melihatnya. Sagar duduk di samping Gangaa. Keduanya saling bertatapan. Sagar lalu mengusap airmata Gangaa..

DI Penjara, Sagar menuliskan nama Gangaa di tembok. Dia menangis sedih memikirkan Gangaa. Saat dia menoleh, dia melihat Gangaa berdiri di sampingnya sambil membawa selimut. Gangaa tersenyum. Keduanya saling bertatapan. Gangaa lalu menyelimut tubuh Sagar dengan selimut itu dan mengusap airmata di pipi Sagar. Kembali keduanya saling tatyap. Lalu Gangaa mencum kening Sagar..

DI kamar Supriya, Sagar balik mencium kening Gangaa. Gangaa tersneyum bahagia sambil terus menatap Sagar. Sagar berdiri hendak pergi. Gangaa memegangi tanganya sambil memohon, "tidak Sagar! Tolong, jangan pergi! Keluarkan semua ketakutanmu. Kau akan segera kembali kerumah. Kita akan berjuang sampai akhir. Kita tidak akan menyerah!"

Di penjara, Gangaa membelai kepala Sagar yang ada di pangkuannya sambil tersenyum. Sagar berkata, "aku tidak akan kehilangan harapan selama kau masih menatapku dengan penuh cinta seperti ini. Dengan keyakinan yang ada di matamu. AKu tidak akan menyerah selama kau ada bersamaku..." Rekan satu sel Sagar terbangun dan menegurnya, "..kau bicara dengan siapa?" Sagar tersentak kaget. Dia menatap sekelilingnya mencari sosok Gangaa..

DI kamar Supriya, Gangaa juga berkata pada Sagar, "iniyang ku inginkan Sagar. Harapan ini yang akan membawamu kembali pada orang-orang yang mencintaimu.." SUpriya terduduk dan menatap Gangaa dengan heran, "Gangaa, kau bicara dengan siapa?"... Ternyata Sagar dan Gangaa sama-sama berkhayal... SInopsis Gangaa episode 334 by Meysha Lestari

PREV  1   2  NEXT