Sinopsis Gangaa episode 336 bag 2 by Meysha Lestari. Gangaa masih menangis dengan putus asa. Palash menariknya agar berdiri. Gangaa menurut. Palash memegang tangan gangaa dengan erat, "kau tak punya pilihan sekarang. Ayo...!" Palash menarik tangan Gangaa agar mengikutinya. Tiba-tiba pintu terbuka dan Sagar berteriak sambil mengacungkan pistol, "Palash!" Palash kaget. Gangaa tersenyum lega. Sagar melangkah sedikit dekat, masih dengan pistol tertodong ke arah Palash. Palash tegang. Diam-diam dia mengeluarkan pisau dari balik kantong celananya. Gangaa hendak berlari ke arah Sagar ketika dengan cepat palash menarik tangan Gangaa dan menodongkan pisau itu ke lehernya. Sagar berteriak mengancam, "Palash, lepaskan Gangaa. Tak boleh terjadi sesuatu padanya! lepaskan Gangaa!" Palash menyuruh Sagar berhenti, atau dirinya akan membunuh Gangaa.
Pulkit dan polisi tiba di tempat itu. Mereka mendengar teriakan Sagar. Pulkit memberi isyarat pada polisi agar mendekat dengan mengendap-endap. Sehingga kehadiran mereka tidak di ketahui.
Sagar Menyuruh Palash melepaskan Gangaa, "jangan lakukan sesuatu padanya. Aku tidak akan mengampunimu jika terjadi sesuatu pada Gangaa." Palash dengan merah berteriak, "diam! Diam! Gangaa..gangaa..gangaa! Jangan sebut namanya lagi. Kau akan mengajari aku bagaimana caranya berperilaku pada Gangaa? Kau tidak mengurus Janvi, Gangaa atau siapapun sampai sekarang. kau ingin mengajari aku? Kau datang kerumahku dan menunjukan impian untuk menjadikan Ganga sebagai menantu dalam rumah kami pada ku dan ibuku. Mengapa kau tidak melihatnya? Janvi mati dan tiba-tiba kau ingin Gangaa kembali? Kau telah menghancurkan hidup seorang gadis. AKu tidak akan membiarkan kau menghancurkan hidup Gangaa sekarang. Jika Gangaa tidak bisa menjadi milikku maka dia juga tidak boleh menjadi milikmu. AKu akan membunuh dirinya lalu membunuh diriku sendiri. Kau akan hidup dengan menanggung beban 3 kematian."
Pulkit dan Polsi mengenap-endap di belakang Palash. Mereka menyebar ke segara arah untuk mennagkap Palash. Palash menyuruh Sagar membang pistolnya jika ingin Gangaa selamat. Sagar menurut. Dia meletakan Pistolnya ke lantai dengan perlahan. palash mengawasinya. Saat Sagar menegakkan tubuh kembali, inspektur telah menodongkan pistol ke kepalanya. Palash tertegun kaget. Cekalannya pada Gangaa mengendor. Gangaa segera melepaskan diri dari Palash dan berlari ke arah Sagar. Dan para Polisi langsung menyergap Palash. Palash tidak terima di tangkap. Diamenyalahkan Sagar. Tapi Polisi tidak mau mendengar kata-katanya. Mereka menangkap Palash dan membawanya pergi. Palash berteriak memanggil Gangaa, "Gangaa, kau membuat kesalahan besar. Keluarga Chaturvedi tidak akan pernah menerimamu. Mereka akan membuangmu setelah pekerjaan mereka selesai..." Polisi membawa Sagar pergi. Pulkit mengikuti mereka. Tinggal Sagar dan Gangaa.
Setelah semua berakhir, Sagar baru merasakan sakit di kakinya. Tubuhnya terhuyun-huyun. Gangaa dengan cemasmengamati kondisi Sagar, "Sagar...Sagar, kau baik-baiks aja?" Sagar tidak menjawab. Keduanya saling bertatapan. Wajah mereka begitu dekat. Sagar meraih tubuh Gangaa dan memeluknya erat sambil menangis. Keduanya saling berpelukan, lama, sambil bertangisan.
Setelah pelrukan mereka terlepas, Sagar mulai menanyai Gangaa, "apa yang kau lakukan? mengapa? bagaimana jika terjadi sesuatu padamu? Aku akan mati. Aku akan mati bahkan sebelun sesuatu terjadi padamu..." Keduanya kembali bertangisan. Gangaa menenangkan Sagar, "tidak akan terjadi apapun padaku. kau akan menyelamatkan aku.." lalu mereka saling berpelukan...lagi.
Hakim akhirnya membacakan putusnnya. Setelah mendengar kesaksian Mehri, Sagar di nyatakan bebas dari semua tuduhan. Tapi karena dia telah melarikan diri maka dia di kenakan denda sebesar 20.000 rupe. Hakim memerintahkan penangkapan Yash dan Palash mendapat hukuman 2 tahun penjara atas kejahatan yang di lakukannya.
Dengan di saksikan Supriya dan Maharaj, pendeta Palsu melakukan pemujaan bersama nenek. Nenek menatap SUpriya dan maharaj ji. Supriya merasa kalau semua yang di lakukan pendeta itu bohong belaka. Dia bertanya pada Maharaj mengapa dia tidak menghentikan nenek. Maharaj menjawab, "tak ada gunanya. Ini semua untuk Sagar." Supriya berkata, "nenek tidak mengeri kalau keadilan yang akan memberi Sagar kebebasan, bukan pendeta palsu ini. Dia telah menipu nenek. AKu tidak bisa melakukan sesuatu bahkan setelah mengetahui semua ini. AKu marah pada diriku sendiri."
Pendeta palsu selesai melakukan pemujaan. Dia berdiri dan menyuruh nenek berdiri. Pendenta menyuruh anak buahnya mengambil sesaji yang berupa perhiasan dan uang. Di hadapan nenek, dia berkata kalau dirinya akan memberikan sesaji itu sebagai persembahan dengan membakarnya dalam api, "aku akan melakukan aatuti. Cucu mu akan pulang begitu semua ini selesai. Sentuh piring ini dengan tanganmu, lalu pejamkan matamu." Nenek menurut. Pendeta melihat Supriya dan Maharaj tidak melakukan apa yang dia suruh. Dia marah, "nenek, apakah keluargamu tidak percaya padamu atau kami? Mereka tidak melakukan apa yang kusuruh." nenek memahari Supriya dan maharaj dan menyuruh mereka mengikuti perintah pendeta palsu. Begitu semua orang memejamkan mata, pendenta dan rekannya memasukkan uang dan perhiasan itu dalam tasnya dan hanya sedikit saja yang mereka bakar. Supriya mengintip dan terkejut dengan apa yang di lakukannya.
Setelah ritual selesai, Supriya melangkah mendekat dan memberitahu nenek kalau pendenta itu telah menipunya, "dia telah berohong dan menipu nenek. Coba periksa isi tasnya. Semua perhiasan itu ada di dalamnya..." Pendeta denga marah berteriak, "kau meragukan aku? Aku tidak ada urusan dengan uang dan perhiasan..." nenek memarahi Supriya. Supriya bersikeras, "coba periksa tasnya. nenek akan tahu yang sebenarnya." Pendenta geram, dai mengutuk Supriya dan anaknya kalau sampai dia di geledah. Nenek kaget. Supriya menanyainya, "kau menyebut dirimu pendeta tapikau mengutuk bayi yangbelum lahir." Nenek menyuruh Supriya diam. Supriya menuntut pendeta, "kau bilang Sagar akan kembali kerumah ini begitu aahuti di lakukan, mana dia?"
Tiba-tiba terdengar suara Gangaa memanggil nenek, "nenek, aku telah memenuhi janjiku. AKu telah membawa pulang cucumu." Nenek menoleh dan tersenyum lebar. Dia segera menghanbur kearah Sagar dan memeluknya dengan erat sambil berlinangan airmata. Sagar tersenyum, "nenek berdoa sangat banyak..." Niru memberitahu nenek kalau semua tuduhan pada Sagar telah di cabut, "Sagar telah bebas." Mendengar itu, nenek segera menghampiri pendenta palsu dan mengucapkan terima kasih padanya. Pulkit dan Supriya saling pandang. Pulkit bertanya pada Supriya dengan bahasa isyarat. Supriya menggelengkan kepala. Nenek menyuruh Madhvi membawa Sagar kedalam. Madhvi menurut. Niru menatap kedua pendenta palsu itu dengan tatapan ingin tahu... Sinopsis Gangaa episode 337 by meysha lestari