Sinopsis Gangaa episode 340 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 340 bag 2 by Meysha Lestari.  Nenek lalu menyuruh Gangaa berhenti memijat. Gangaa sedikit protes, tapi nenek memaksa. Gangaa lalu mengambilkan gelas susu untuk nenek dan menyuruh nenek minu, Nenek menolak. Dia balik menyuruh Gangaa meminum susu itu. Gangaa terlihat enggan. Nenek berpikir, "oh.. kau pasti ingin susu yang manis ya... kau ingin tambah gula ya? Kau menyukai itu sejak kecil. Baiklah.. akan kuambilkan!" Nenek pergi untuk mengambil gula. Gangaa pergi untuk menyiapkan tempat tidurnya. Nenek mengambil kaleng gula. Saat gangaa tidak melihat, nenek mencampurkan obat kedalam susu, lalu mencampur beberapa sendok gula dan mengaduknya. Setelah itu dia menyerahkan susu itu pada Gangaa. Gangaa masih enggan. Nenek memaksa. Akhirnya Gangaa meminum susu tanpa curiga. Nenek menatapnya dengan tatapan lega dan ingin tahu..

Sagar termenung di balkon. Pulkit datang dan menyentuh bahunya. Sangar menoleh, "kak..." Pulkit bertanya, "ada apa?" Sagar mengatakan isi hatinya pada Pulkit, "aku sedang memikirkan papa. Dia bekerja sangat keras agar bisa menjadi hakim. DI aharsu mengundurkan diri hari ini karena diriku. AKu merasa bersalah..." Pulkit menjawab, "hidup akan menjadi sulit kalau kau terus menerus menyalahkan dirimu sendiri ata ssemua yang telah terjadi. Papa melakukan ini semua atas keinginannya sendiri. Aku kira dia di panggil ke delhi atas alasan tertentu. Semoga dia bisa mendapatkan kedudukannya kembali. Pendeta Palsu dan temannya datang ke rumah Chaturvedi. Sagar dan Pulkit tidak melihatnya.

DI kamarnya, nenek bangun dari tidurnya dan memeriksa kondisi Gangaa. Gangaa tertidur lelap dan tidak bergerak. Nenek sedikit cemas. Dia memeriksa nadi dan pernafasan Gangaa, "dia hanya pingsan. Dia masih hidup. AKu takut kalau aku mungkin terlalu banyak membeirnya obat.." Tiba-tiba terdengar suara ketukan di jendela. Nenek bergegas membukanya. Pendeta palsu mengadu pada nenek, "polisi sedang mengejarku.." Nenek membeirtahu baba kalau Niru yang melakukannya, "maafkan aku!" Pendeta Palasu menanyakan gadis yang di janjikan nenek. Nenek mengatakan kalau gadisnya sedang pingsan, "bagaimana aku akan membawanya ke kuburan?" Pendeta palsu bersedia membantunya.

Lalu nenek keluar dari kamarnya diam-diam dan membuka pintu depan. Pendeta palasu dan temannya telah menunggu di pintu. Nenek mengajak mereka ke kamarnya dan menunjuk pada Gangaa, "ini gadisnya..." Pendeta dan temaannya menatap Gangaa yang tertidur dengan gairah. Dia berpikir bagaimana akan Ganga keluar dari rumah. Pendeta melihat tas berisi uang dan karung. Dia berpikir untuk membawa gangaa dalam karung.

Nenek menunjukan jalan keluar untuk kedua pendeta palsu itu. Saat melewati kamar maharaj, maharaj terbangun. Dan membuat keributan kecil sehingga Pulkit dan Sagar turun untuk melihat. Dengan alasan yang tepat nenek menyuruh Pulkit dan sagar pergi dan menyuruh maharaj kembali tidur setelah menegurnya karena lupa menutup pintu. Maharaj menyangkal, "tidak nek, aku telah menutup pintu .." Nenek menyela, "iyakah Coba lihat itu? kau sudah tua dan pelupa. SUdha peri tidur sana!" Maharaj pun menurut. Setelah maharaj peri, nenek memberi isyarat pada pendeta agar keluar. Pendeta menurut. Nenek ikut keluar bersama mereka. Tapi mereka menyuruh nenek tinggal di rumah. Nenek menolak untuk membiarkan Gangaa sendirian. Pendeta memaksa, "gadis ini harus melakukannya sendiri. Kau ingin cucumu baik-baik saja kan? Apakah kau tidak percaya padaku?" Nenek menyangkal, "bukanbegitu, aku percaya pada anad ababa, tapi..." Pendeta melarang nenek untuk ikut, "aku akan menjamin kalau segalanya akan baik-baik saja." Dengan berat hati nenek membiarkan pendeta-pendeta itu pergi membawa Gangaa.

Pulkit dan Sagar masih ada di balkon. Pulkit meminta Sagar agar tidak mencemaskan apapu, "segalanya akan baik-baik saja. Ayo kita peri tidur!" Sagar mengangguk.

Pendeta dan temannya keluar dari rumah chaturvedi sambil membawa karung yang berisi Gangaa. Pendeta berkata kalau mereka telah berhasil menipu nenek. Mereka meletakan karung itu diatas gerobak, "kita akan menikmati gadis ini lalu pergi ketempat lain sambil membawa uang yang banyak." Kedau pendeta palsu itu terlihat sangat senang dengan khayalan mereka. Keduanya bergegas mendorong gerobak itu pergi. Hingga tanpa sadar menyenggol vas gunga dan menjatuhkannya.

Pulkit dan Sagar mendengar suara berisik itu segera menengok dati atas. Mereka curiga melihat dua orang pendeta itu mendorong gerobak malam-malam. Pulkit peri mengambil senter. Pulkit mengarahkan senter ke wajah teman pendeta. tapi dia tidak mengenalnya. Ketika nyala senterjatuh ke wajah baba, Sagar segera mengenalinya, "itu baba yang kita cari..." keduanya lalu berteriak menyuruh baba itu berhenti. Melihat ada orang memergokinya, Pendeta dan temannya mendorong gerobak dengan cepat dan melarikan diri. Pulkit dan Sagar bergega sturun ke bawah sambil berteriak-teriak memanggil Maharaj agar membukakan pintu.

Semua orang terangun. Maharaj Keluar kamar. Nenek yang masih berdiri di depan pintu kamarnya bergegas masuk ke kamar dan keluar lagi dengan pura-pura kaget. Madhvi dan Supriya juga terbangun dan bertanya ada apa. Pulkit menjelaskan pada mereka kalau melihat pendeta palsu di luar. Pulkit menyuruh ibu dan istrinya memeriksa seisi rumah kalau-kalau ada  yang hilang. SUpriya menurut. Maharaj membuka pintu. Sagar dan Pulkit segera pei untuk mengejar pendeta palsu itu.

Madhvi mendekati nenek yang terlihattegang, "jangan cemas, bu. Semua akan baik-baiks aja." Nenek mengangguk dengan wajah panik. Tentu saja opanik nenek dan Panik Mahdvi berbeda. Nenek mungkin panik karena takut baba palsu tertangkap dan upacara batal....

Sagar dan Pulkit mengejar pendeta palsu. Di suatu tempat yang gelap, dimana terdapat banyak barang dan gerobak lain, mereka kehilangan jejak. Pulkit coba membangunkan orang yang ada di sekitar situ dan menanyai mereka tentang pendeta palsu. Tapi tak ada yang tahu. Sagar memeriksa karung dan gerobak yanga da di atas situ. Tiba-tiba senternya mati. Karena suasana sangat gelap, dia tidak melihat karung berisi Gangaa yang ada di sebelahnya dan dua pendeta yang bersembunyi tak jauh dari dirinya. Setelah mencari beberapa lama dan tidak ketemu, Pulkit mengajak Sagar pergi. Sagar hendak pergi, tapi seperti ada yang menahannya. Sagar Berbalik lagi untuk memeriksa karung-karung yang ada di situ... SInopsis Gangaa episode 341 by Meysha lestari

PREV   1   2  NEXT