Sinopsis Gangaa episode 342 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 342 bag 2 by Meysha Lestari.  Gangaa dan Sagar terlihat bersepeda dengan berboncengan. Sagar mengayuh, dan Gangaa duduk di depan. keduanya terlihat gembira dan menikamtai kedekatan diantara keduanya. Sepanjang perjalanan, pehatian Sagar tersita untukmenatap wajah Gangaa. Gangaa sudah mengingatkan Sagar agar melihat jalan. Tapi terlambat, karena terlalu larut menatap kecantikan Gangaa, Sagar tidak melihat sebuah gerobak melintas di depannya. Sagar coba menghindari gerobak itu dan sepedanya hilang kendali.
 
Keduanya lalu jatuh dalam kubangan. Baju dan tubuh keduanya pun belepotan lumpur. Kedaunay saling berpandangan dan tersenyum. Sagar bertanya, "kau baik-baiks aja Gangaa?" Sagar mencoba berdiri dan membantu Gangaa. Mereka hampir terpeleset, tapi sagar menahan tubuh Gangaa agar tidak jatuh. Kedekatan terjalin diantara keduanya. Sagar menelusuri seluruh lekuk tubuh Gangaa dengan tanganya. Tubuh mereka begitu rapat. Sagar mencium kening Gangaa. Tubuh Gangaa bergetar. DIa membalikan badan...Sagar menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Dan....

 
Tiba-tiba Sagar tersadar. Semua itu hanya lamunan. Gangaa menatap Sagar yang menatapnya nanap. Lama keduanya saling memandang wajah masing-masing yang bercelomangn lumpur. Beberapa orang yang lewat, menggoda mereka. Sagar dan Gangaa tersipu. Sagar cepat-cepat bangkit. Dia membantu Gangaa berdiri. Setelah itu baru berlari memeriksa sepedanya. Sepeda itu rusak, rantainya lepas. Sagar kesal.

Gangaa tidak memperdulikan Sagar, dengan terpincang-pincang, dia melangkah peri. Sagar melihat itu dan segera menghampirinya.  Sagar ingin membopong Gangaa. Tapi Gangaa menolak. Sagar memaksa. Gangaa tak bisa beruat apa-apa. beberapa orang wanita yang melihat Sagar menggendong Gangaa tersenyum geli. Gangaa tersipu. Tapi Sagar menenangkannya. Dan dengan penuh kasih sayang menggendong Gangaa pulang.

Nenek pulang kerumah. Maharaj sedang mengepel. Nenek melangkah di lantai yang basah dan hampir jatuh. Dia menegur Maharaj. Maharaj bilang kalau lantainya masih basah. Nenek lalu duduk di kursi malasnya sambil membaca sesuatu. Madhvi menyuruh Maharaj Ji mengeringkan lantai. Supriya menuapa Madhvi, Mahdvi bala smenyapanya. lalu dengan hati-hati Madhvi melangkah pergi.

Supriya juga hendak melangkah pergi. Dari arah depannya muncul pulkit. Supriya terpeleset, Pulkit dengan refleks memeluk tubuh istrinya agar tidak jatuh. Posisi keduanya sangat romantis. Supriya meminta pulkit melepaskan dirinya. tapi Pulkit mengambil kesempatan itu untuk menunjukan kemesraannya. madhvi melihat itu dan menjadi salah tingkah. Madhvi berdiri di sampaing nenek dengan kaku. nenek menoleh dan melihat apa yang di lakuan Pulkit, dia berdehem. Pulkit tersadar dan melepaskan pelukannya.

Nenek menegur Pulkit karena memperlakukan istrinya yang hamil seperti itu. Supriya dan Pulkit saling berpandangan. Supriya hendak melangkah mendekati nenek. Tapi lantai di depannya basah. Pulkit dengan penuh perhatian mengandeng Supriya hingga di depan nenek. Nenek menanyakan Sagar pada Pulkit. Pulkil tidak tahu. Dia dan Supriya saling pandang.

Gangaa dan Sagar datang dengan kondisi yang meprihatinkan, Tubuh keduanya kotor belepotan lumpur. Sagar mengandeng Gangaa dengan mesra. Tanganya memeluk Gangaa dan tangan satunya menggengam tanganya. Nekek dan yang lain-lain menatap keduanya dengan tatapan kaget dan heran. DI tatap anggota keluarga begitu rupa, Gangaa segera melepaskan genggaman tangan Sagar dan menarik diri dari pelukannya.

Madhvi menghampiri keduanya dan bertanya, "ya tuhan, apa yang terjadi dengan kalian?" Sagar menjawab, "kami sedang mengendarai sepeda, lalu hilang keseimbangan dan terjatuh..." Madhvi denga cemas menghampir Sagardan memeriksa kondisinya, "Sagar, apakah kau baik-baik saja?" Sagar mengangguk, "ya ma.. aku baik-baik saja." Madhvi meneghampiri Gangaa dan menanyakan hal serupa, "dan kau gangaa, apakah kau baik-baik saja?" Gangaa menggeleng, "aku juga tidak apa-apa, nyonya. Hanya luka sedikit saja. AKu akan baik-baik saja!"

Nenek menegur keduanya karena ceroboh. Sagar menyalahkan Gangaa. Gangaa tidak terima. Keduanya bertengkar, saling menyalahkan dan saling menyangkal. Pulkit dan Supriya serta Mahdvi tersenyum geli melihat kelakuan keduanya. Sementara nenek menatap dengan wajah tegang campur heran. Gangaa menuduh Sagar naik sepeda dengan melamun dan bermimpi disiang bolong karena itu mereka terjatuh. Sagar tertawa sarkastis, "setidaknya aku tidak seperti dirimu yang punya kebiasaan tidur sambil berjalan." Gangaa kaget mendengar kata-kata Sagar. Sagar tersadar kalau dirinya keceplosan. Gangaa dan Sagar menatap nenek.

Nenek mengalihkan perhatian semua orang dengan menyuruh Sagar pergi membersihkan diri dan ganti baju. Sagar menurut. Tapi Gangaa memegangi tanganya, "tunggu dulu Sagar, apa yang kau katakan barusan?" Sagar jadi salah tingkah dan menatap nenek dengan tatapanbesalah "maafkan aku nenek, aku tidak bis amenuimpan rahasia..." Gangaa menatap Sagar dengan tatapan ingin tahu. Di hadapan semua orang Sagar memberitahu kalau semalam Gangaa keluar dalam keadaan tidur, "nenek yang membawanya pulang..." Sagar juga memberitahu semua orang bagaimana kondisi gangaa saat itu. Semua orang kaget. Terutama Gangaa. Dia menatap nenek dengan tatapan tajam... SInopsis Gangaa episode 343 by meysha Lestari

PREV  1  2  NEXT