Sinopsis Gangaa episode 343 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 343 bag 2 by Meysha lestari.  Di rumah Chaturvedi, Maharaj Ji terbangun dan keluar kamarnya, Dia ingin memeriksa apakah nenek benar-benar telah menutup pintu. Maharaj setengah mengantuk berjalan kepintu dan terkejut saat melihat pintu utama teruka lebar, "ya tuhan, untuk aku melihatnya. Nenek telah lupa menutup pintu..." Maharaj cepat-vepat menutup pintu dan bergegas kembali ke kamarnya. rtapi di epan lorong kamar nenek dia terhenti. Maharaj berpikir untuk menanyai nenek, kalau-kalau dia butuh sesuatuy. Maharaj peri ke kamar nenek dan masuk kedalam sambil memanggil, "nenek..." tapi dia tida melihat siapapun di dalam. Maharaj bertanya-tanya, "kemana nenek dan Gangaa?..aku harus memebritahu nyonya!" Maharaj lalu berlari-lari ke atas untuk membangunkan mahdvi. Dengan panik Maharaj mengetuk pintu Madhvi. Madhvi bergega sbangun dan membuka pintu, "ada apa, maharaj ji?" Maharaj menjawa, "nyonya, nenek dan Gangaa tidak ada..." Mahdvi kaget.

 
Penarik beca bertanya pada nenek, "kemana kita akan pegi nyonya?" Nenek menyuruh dia mengantar dirinya ke kuburan. Panarik becak menjadi kaget dan taku, "kekuburan? aneh sekali. Apa yang akan kau lakukan di sana?" Nenek memarahinya. Penarik becak komplen. Gangaa membuka matanya menatap nenek secara sembunyi-sembunyi, Nenek dengan kesal menyahut, "jangan banyak tanya. Lakukan saja pekerjaanmu." Penarik becak terpaksa menurut. Gangaa mennatap nenek dan bertanay-tanya, "ke kuburan? apa.. dan mengapa nenek melakukan itu? Mengapa nenekberohong..?" Gangaa memutuskan untuk mencari tahu.

Madhvi mengangunkan anak-anaknya. Mereka berkumpul di ruang tamu dengan cemas dan panik karena nenek dan gangaa tidak ada di kamarnya. Sagar menduga kalau Gangaa pasti sedang tidur berjalan lagi, "dan nenek membuntutinya." sagar mengajak Pulkit untuk mengejar mereka. Madhvi setuju. Sagar dan Pulkit bergegas peri. Madhvi dengan cemas berkata, "ya tuha, apa yang sebenarnya terjadi di sini...."

Becak yang di naiki nenek di tiba tak jauh dari areal perkuburan/pembakaran mayat. Suasananya sangat sepi dan terdengar suara angjing mengaum. Penari becak menghantikan becaknya dan berkata kalau mereka sudah sampai. Padahal arela kuburan masih sedikit jauh. Nenek menyuruh penarik becak mengantarnya sampai ke depankuburan. Tapi penarik becak menolak. Orang itu terlihat ketakutan. Nenek memarahinay karena membuat dirinya berjalan jauh ke perkuburan, "apakah begini caramu mengantar penumpang? Ayo bantu aku menurunkan gadi sini!" Si penarik becak menurut. Dia membantu nenek menurunkan Gangaa dari becak. Lalu nenek memberinya uang dan penari becak itu denan ketakutan cepat-cepat pergi dari sana. Nenekberdiri menatap gerbang kuburan. Dua orang pendeta muncul. Mereka menatap nenek lalu saling pandang. Tanpa berkata apa-apa, keduanya lalu berbalik pergi. Nenek membuntutinya. Gangaa mengingat pendeta yang di lihatnya kemrin malam. gangaa semakin ingin tahu, "siapa mereka dan apa yang akan di lakukannya..?" Kedua pendenta itu membukanan pintu gerbang untuk nenek dan memberinya isyarat agar masuk. Nenek menurut. Kedua pendenta itu menyusul kemudian.

Sagar dan Pulkit terus mencari nenek dan Gangaa. Tapi tidak berhasil menemuinya. Mereka tidak putus asa dan terus peri mencari.

Nenek tiba dalam kuburan. Diamelihat kedua pendeta palsu yang sangat dia percayai sedang mempersiapkan tumpukan api. Gangaa membuka matanya untukmelihat siapa mereka. Nenek memanggil pendeta itu, "baba...aku membaw gadisnya. Kedua pendeta itu menatap nenek denan geli.

DI luar Sagar dan Pulkit masihmencari. Mereka melihat sekelompok orang dan menanyai mereka, "apakah kalaian melihat seorang wanitatua dan seorang gadis lewat sini?" Mereka menggeleng serentak. Sagar menjadi kesal. Dia mengajak Pulkit untuk berpencar.

Di pekruburan, pemujaan sedang di lakukan. Pendeta dan nenek duduk di depan altar sementara Ganga di tidurkan di atas tikar yang di gelar di atanah. Sesekali Gangaa membuka matanya untuk mengintip. Teman pendeta palasu terlihat sedang berbicara dengan seorang pria. Pria itu memberikan segepok uang dan menanyakan tentang gadis. teman pendeta menjawab, "gadisnya ada di sini...." Orang itu berkata klau dia memberi 10 laks, dan sisanya setelah dai mendapatkan gadisnya. Teman pendeta mengangguk dan pergi menemui pendeta palasu yangs edang pura-pura meditasi. Nenek menanyainya, teman pendeta menyuruh nenek agar fokus pada upacara. nenek menurut. Dia memejamkan mata sambil berdoa.

Teman pendeta palasu memberi isyarat pada pendeta bahwa mereka telah menerima uangnya. Keduanay saling main mata. Ganga melihat itu dan berpikir, "mereka melakukan itu untuk sejumlah uang. nenekmempercayai mereka dengan membabi buta. AKu harus pura-pura tidur agar tahu apa yang sebenarnya akan mereka lakukan.

Madhvi dan Supriya menanti dengan gelisah. tak lama kemudian Sagar datang seorang diri. Sagar menanyaikan Pulkit. Madhvi menjawab kalau Pulkit belum pulang. Mahdvi meyarankan agar Sagar menelpon Niru. Tapi Sagar melarang, "tak perlu membuat cemas ayah, kita bisa menangani semua ini..." Madhvi menurut meski dengan terpaksa.

Di kuburan, pendeta memulai ritualnya dan pura-pura kesurupan. Gangaa melihat semua itu dengan seksama. Pendenta berkata dengan suara berat yang bergetar aneh, "kita harus mengorbankan hidup gadis ini untuk Bhairav baba..." Nenek kaget dan tegang. Mendengar kata-kata pendeta itu Gangaa sadar kalau hidupnya dalamb ahaya, "apa yangharus aku lakukan?" Gangaa medapat ide dan mengeluarkan hpnya untuk mengirim pesan pada Sagar.

Tiba-tiba hp Sagar berdering. Sagar cepat-cepat memeriksanya. Sagar kaget, "ini sms dari Gangaa. Dia ada di padang krematorium." Mereka semua kaget dan heran. Mahdvi kaget, "perkuburan? apa yang di lakukan Gangaa di sana?" Supriya merasa anek, "tapi Sagar, kalau Ganga tidak sadar mengapa dia bisa mengirim pesan?" Sagar tersadar mendengar kata-kata Supriya dan terlihat tegang... SInopsis Ganga episode 344 by meysha Lestari

PREV  1  2  NEXT