Sinopsis Gangaa episode 356 bag 2

Sinopsis Gangaa episode  356 bag 2 by Meysha Lestari.  Sagar segera berbalik dan menatap  Gangaa dengan tatapan menggoda dan tangan yang menyisir rambutnya. Gangaa dengan malu-malu mengingatkan Sagar bahwa nenek melarang mereka berdua-duaan, "Sagar, pergilah. Nanti ada yang melihat kita. Kita akan kena marah.." Tapi Sagar tak perduli, dia melangkah mendekati gangaa. Gangaa mundur. Sagar maju. Gangaa memohon pada Sagar agar meninggalkan dirinya takut kalau ada yang melihat mereka. Sagar tidak perduli dia meraih selendangnya kearah Gangaa dan menariknyamendekat. Tubuh Gangaa terdorong kearah Sagar. Sagar menatap Gangaa dengan tatapan sayu penuh gairah. Gangaa terlihat gugup dan takut-takut. Sagar mendekatkan wajahnay ke arah Gangaa, tapi sebelum sempat beruat apa-apa, pintu kamar Gangaa terbuka dan Supriya masuk, "Gangaa kau...."

Sagar dan Gangaa menoleh ke arah Supriya berbarengan. Melihat kedatangan Suopriya, Sagar cepat-cepat menarik selendangnya dan berjingkat menjauhi Gangaa dengan wajah cemas. Supriya terlihat geli, dia melangkah mendekati Gangaa dan berdiri di sampingnya. Dengan tatapan menggoda dia menatap Sagar dan bertanya, "ada apa?" Gangaa memberitahu Supriya apa yang telah terjadi, "kakak ipar, aku sudah e=menyuruh dia berhenti dan pergi tapi dia tdiak mau dengar..." Sagar terpana mendengar pengaduan Gangaa. Dia mendekati Gangaa dengan wajah tidak terima, "kau bohong...!" Supriya mendorong tubuh Sagar agar menjauhi Gangaa, "hallo...halo... tunggu sebentar...tunggu sebentar!" Sagar menyangkal, "kakak ipar, dia berbohong...." Supriya tidak mau mendengar alasan Sagar dan membela Gangaa. Gangaa mengacungkan jempolnya sambil meleletkan lidah ke arah Sagar. Sagar terlihat kesal.

Supriya mendorong Sagar dan menjewer telinganya, "aku harus mengadukan ini pada nenek..." Sagar kaget, dia tak mau nenek tahu apa yang dia lakukan. Dnegan wajah memohon dan mengiba dia meminta maaf pada SUpriya dan memohon agar tidak mengadu pada nenek. Supriya setuju dengan satu syarat. Sagar bertanya, "apa syaratnya?" Supriya meminta Gangaa mengatakan syaratnya, "katakan Gangaa! Ini adalah kesempatan emas untukmu." Sagar menatap keduanya dengan ras apenasaran. Gangaa tersenyum lebar dan membisikan sesuatu ke telinga SUpriya. Supriya tertawa dan berkata, "baiklah Sagar, mulai hari ini kau harus menjadi budak gangaa dan mendengar apapun yang dia katakan..apakah kau menerima?" Sagar menatap Gangaa dengan mesra. Lalu tanpa di minta dia berjongkok di depan Gangaa sambil memegang jemarinya, "aku menerima..." Gangaa terlihat senang. Supriya juga tersenyum Sagar berkata, "aku akan mdengan senang hati menjadi budak Gangaa selamanya dan melakukan apapun yang dia minta. Gangaa, aku akan menjadi milikmu selamanya, aku janji." Supriya tersenyum senang dan memberkat keduanya, "kalian pasangan yang sempurna." Belum juga Sagar berdiri, Prabha datang. Dia melihat apa yang di lakukan Sagar dengan heran. Prabha berdehem. Sagar cepat-cepat berdiri. Ketiganya menoleh ke arah Prabha. Prabah memberitahu merekakalau nenek memanggil. Sagar bergegas pergi. Supriya juga mengajak Gangaa pergi. Tinggal Prabah yang berdiri seorangd iri di kamar itu sambil tersenyum licik.

Di bawah, suasana meriah sedang tercipta. Semua orang sibuk dalam tarian dan kegembiraan. Niru sedang berbincang-bincang dengan tamunya. madhvi sibuk menyiapkan semua keperluan upacara. Nenek juga sedang duduk bersama tamunya. Sudha bua berdiri di tepi dengan wajah bahagia. Ragini dan Rudra duduk berdampingan di ursi. ragini terlihat mengerak-gerakan tubuh dan tanganya mengikuti suara musik.

Beberapa wanita menarik Niru dan Pulkit ke tengah ruangan dan mengajak mereka menari. Mereka juga menarik Mahdvi dan nenek. Nenek pun menari bersama dengan keluarganya dengan gembira. Prabha menatap kegembiraan keluarga chaturvedi dari kejauhan. Dia lalu mendekati tukang listrik yang sedang mengurus kipas angin . Prabah meminta kabel yang tambahan. Pegawai it memebrikan apa yang dia minta. Dengan tatapan keji, Prabha menjalankan rencananya. Diamematikan terminal listrik, lalu memasukan ujung ke kabel itu ke masing-masing lobang yang tersedia dan menghidupkannya. Sementara ujung yang lain dia bawa ke dekat tempat air. Sebelum Prabah melakukan sesuatu, Madhvi datang. Prabha segera menyambutnya, "ya kaka?" Madhvi memberi instruksi pada Prabha agar menyiapkan air untuk mandi Sagar dan Gangaa setelah perayaan haldi selesai, "setelah ibu memercikan air kearah mereka.." Prabah mengangguk.

Sagar menuruni tangga di ikuti Gangaa dan Supriya. Mahdvi menyambut Sagar dan melangkah di sampingnya. Niru dan nenek masih sibuk menari. Ragini ikut berdiri sambil menari. Rudar menyuruh ragini duduk.

Madhvi dan Gangaa terlihat tertawa gembira. Prabha menatap keduanya dengan tatapan senang, "waah...takdir berada di pihakku danmemberiku kesempatan yang sempurna untuk memastikan kematian Gangaa dan Sagar." Prabah memlirik terminal dan kabel yang telah di aturnya sedemikian rupa. Prabah melihat Sagar dan Gangaa asyik menari. Dia menghamopiri mereka dengan penuh harap.

madhvi menghentikan tarian keluarganya dan mengingatkan mereka kalau upacara haldi akan segera di mulai. Sagar dan Ganga duduk berdampingan.  Lalu semua yang hadir mengoleskan kunyit ke tubuh mereka sambil mengucapkan restunya. Di mulai dari anggota keluarga. Prabah mengawasi semua itu dari jauh. Nenek memanggilnya dan meminta dia beserta para tamu agar memberi restu pada pengantin. Prabah juga mengoleskan kunyit pad akedua mempelai dan memberi restunya. Saat dia akan pergi, Madhvi mengingatkannya tentang air. Prabah mengangguk.

Sagar peri ke tempat air. Diamelihat Maharaj ji menyiapkan air-air dalam ember. Prabha menyuruhnay melakukan sesuatu yang lain sementara dia yang akan menyiapkan air di sana. Maharaj menurut. Prabah meletakkan kabel yang teraliri arus litrik itu kebawah salah satu ember logam lalu menghidupkan stop kontak terminal. Setelh selsai dengan rencananya, Prabha segera peri dari tempat itu.

AUpacara haldi masih berlangsung. Madhvi mempersilahkan Rudra dan Ragini melakukan ritual. Rudar membimbing Ragini ke arah Sagar dan Gangaa. Dia lalu mengoleskan kunyit ke wajah Sagar dan Gangaa sambil mengucapkan selamat. ragini juga melakukan hal yang sama. Prabha menatap kearah Sagar dan Gangaa denga tatapan licik, "mereka boleh bergembira sesuaka mereka. tapi ini akan menjadi mandi terakhir mereka karena begitu Sagar memasukan tangan kedalam air, maka dia akan kesetrum. Inai akan menandai berakhirnya kisah cinta Sagar dan Gangaa..." SInopsis Gangaa episode 357 by Meysha Lestari.

PREV  1  2  NEXT