Sinopsis Gangaa episode 408 by meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 408 by meysha lestari. Neneks ama sekali tidak menyangkah sagar bisa membebaskan dirinya dirinya dari kenangan yang ada di rumah Chaturvedi dengan mudah. Nenek memeluk Sagar dengan sangsi. Tidak percaya Sagar bis amelupakan semuanya dan memohon pada Sagar akan berpikir lagi. Sagar menyakinkan nenek, bahwa dirinyatelah melakukan apayang dia minta, dan sekarang saatnya nenek memenuhi janjinya, "...nenek akan ikut denganku ke london bersama kak Pulkit dan kak Supriya. Kita berkumpul sebagai satu keluarga lagi. Sekarang bersiaplah dan ikut denganku ke Lodong!" Setelah berkata begitu, Sagar bergegas pergi dan tidak menghiraukan  teriakan nenek yang memanggilnya dengan suara serak. Nenek menatap Madhvi yang juga sedang menangis dan berkata, "menantu, lihatlah! Aku tidak bisa membiarkan hal ini terjadi..." madhvi tidak tahu harus berbuat apa.

 
Sonu sedang berdiri menunggu. Zoya dengan tergesa mendatanginya dan menegurnya dnegan nada marah, "ada hal penting apa sampai kau mengirimkan pesan padaku dan ingin bertemu?" SObu coba memegang Zoya, tapi Zoya menepis tangannya dan mengusirnya, "pergi sana sonu!" Sonu bersikeras, "lihat... aku datang.." Zoya memotong kata-katanya dan menegaskan kalau mereka tidak membutuhkannya lagi. Apa yang di lakukannya telah membuat masalah untuknya dan ayahnya tidak membutuhkan Sonu lagi. Sonu tidak percaya. Zoya dengan wajah ceria memberitahu Sonu kalau masalahnya sudah selesai karena Sagar akan meninggalkan banarsa bersama nenek, pulkit dan SUpriya dan seluruh property milik CHaturvedi akan menjadi miliknya, "hanya milikku saja!" Sonu bertanya, "lalu bagaimana dengan aku?" Zoya balik bertanya, "kenapa denganmu? Ayahku tidak menyukaimu dan tidak membutuhkan supir...." Sonu menatap ZOya dnegan tegang. Tapi ZOya tak mau berbelas kasihan dan mengusir Sonu, "pergi sana!" Setelah berkata begitu Zoya bergegas berbalik peri di ikuti tatapan Sonu. Kata Sonu, "aku tahu kau akan menunjukan sifat aslimu. Untungnya aku telah menyimpan kartu asmu dengan utuh! Sagar akan pergi, tapi mahdvi tidak akan membiarkan begitu saja andai dia tahu badai apa yang telah terjadi dalam rumah tangga Pulkit dan Supriya..."

Dirumah sakit, Pulkit menarik Kashis dan menguncinya dalam sebuag kamar. Sesaat Kashish kaget, tapi kemudian dia terlihat lega saat tahu yang datang adalah Pulkit. Pulkit menekan tubuh Kashish ke dinding dan membelai wajahnya. Kashish menatap pulkit dengan sedikit rasa takut. Pulkit bertanya, "mengapa kau terlihat ketakutan? Relax..." Pulkit lalu merayu Kashish dengan berkata kalau dia sangat merindukan Kashih. Kashish tertegun. Pulkit membelai dan hendak mencium Kashish ketika kashish coba menjauhkan diri dan berkata, "cukup...aku harus kembali bekerja!" Pulkit menahan Kashish, "tenanglah!"

Sementara itu, gangaa datang ke rumah sakit  untuk menemui Kashis. kashish dan Pulkit saling bertatapan. Lalu Kashish memeluk Pulkit dan berkata, "aku mencintaimu...!" Pulkit membala spelukan Kashish sambil menyahut, "aku juga mencintaimu! Snagat mencintaimu!"

Gangaa tiba di rumah sakit berpapasan dengan dokter. Doktermenyapa Gangaa. Gangaa menanyakan Kashish pada dokter. DOktermemberitahu Gangaa kalau Kashish ada di ruang perawat. Gangaa mengucapkan teirma kasih dan bergegas ke sana.

Setelah melepas pelukannya, Kashish melangkah menjauh dan menanyai Pulkit tentang hubungan mereka, "Pukit, sampai kapan semua ini akan berlangsung? Aku lelah sembunyi-sembunyi seperti ini.." Pulkit menantap punggung Kashish dan mendekatinya, "aku juga merasa sedih juga, karena harus melakukan ini. Tapi aku belun melihat jalan keluarnya.." Kashish menyela, "hanya ada satu jalan keluar, yaitu kau menceraikan Supriya.." Pulkit tegang mendengar kata-kata Kashish. Gangaa dalam perjalanan ke tempat Kashish. Pulkit merasa kaget mendengar usul kashish dan berkata kalau menceraikan SUpriya bukan solusi, "keluargaku tidak akan setuju dan Supriya tidak akan mampu menanggungnya.." Pulkit coba menjelaskan pada Kashish betapa kuno jalan pikiran keluarganya. Kashis menanyai Pulkit, "apa yang kau katakan? Apakah hubungan kita harus berakhir? Tidak Pulkit, aku tak mau menjadi wanita kedua..!" Pulkit menenangkan Kashish, "tenanglah! Tidak akan sampai seperi itu! Kau kan tahu betapa aku mencintaimu?" Kashis mengangguk.  Pulkit tersenyum.

Tiba-tiba terdengar suara Gangaa memanggil namanya sambil mengetuk pintu. Pulkit dan kashish kaget dan binggung. Pulkit menyuruh Kashish tenang. Gangaa masih berteriak memanggil sambil mengetuk pintu. Kahsish dan Pulkit tegang. Tidak mendapat respon, Gangaa segera menghentikan panggilannya dan membalikan badan dengan binggung. Kashish menduga kalau Gangaa sudah pergi dan menyuruh Pulkit peri juga. Kashish membuka pintu dan kaget saat melihat gangaa masih di ada di sana. Gangaa menegurnya, "Kashish..." Mendengar suara Gangaa, Pulkit segera menyembunyikan diri di belakang pintu.

Gangaa memberitahu Pulkit betapa lama dia menunggunya. Kashish gugup. gangaa mendorong Kashish masuk kembali ke kantornya. Pulkit cepatc-epat menyembunyikan diri di belakang lemari. Kashihs sangat tegang. Gangaa memberitahu Kashish kalau dia bertemu dengan Sagar dan apa yangs udah di lakukannya, "aku mencarimu karena aku tidak tahu dengan siapalagi aku harus berbagi.." Gangaa lalu meluahkan isi hati dan perasaannya pada Kashish sambil menanngis. Pulkit mendengarkan semua itu dengan tegang. Gangaa berkata kalau sekali lagi takdir mempermainkan dirinya karena Sagar selalu saja berhasil membuat lukanya berdarah lagi. Dan Gangaa tidak tahu apa yang harus dia katakan pada Krishna, "kalau sampai Krishna tahu bahwa Sagar..." Kashish memotong perkataan Gangaa, "tenanglah kak..jangan menangis."

PREV   1  2