Sinopsis Gangaa episode 408 bag 2 by meysha lestari. DI rumah Chaturvedi, Sagar sedang mengurus visa untuk nenek, SUpriya dan Pulkit. mahdvi datang dan menyapa Sagar. Mahdvi coba menjelaskan pada Sagar bahwa yang dia lakukan pada nenek itu tidak benar, "kau telah memaksa nenek untuk pergi ke London..aku merasa kalau itu tidak benar. nenek terlihat tegang dan marah. Mungkin dia akan menurut tapi bagaimana dia akan menyeusaikan diri? Dia pasti akan tepruruk..."
Sementara itu, nenek terlihat sedang duduk menyender di tembok di depan altar sembahnyang. Maharaj membawakan sesuatu untuk nenek. Nenek menyuruh Maharaj meletakkannya di meja. Nenek teringat ultimatum Sagar yang ingin membawanya ke London. Ketika Maharaj hendak keluar, nenek menanyainya, "maharaj ji, aku akan pegri ke london, aku tak tahu bagaiman aku akan menyesuaikan diri di sana..." Maharaj ji dengan prihatin berkata kalau nenek melakukan itu untuk Sagar. Nenek setuju, "aku tidak akan sanggup meninggalkan kota ini, ini adalah hidupku dan ini adalah rumah yang harus aku lihat di hari akhirku..." nenek mengatakan kalau dirinya juga berada dalam dilema karena harus memilih antara Niru dan sagar di usia tuanya.
Mahdvi coba mengingatkan Sagar kalau di telah membuat nenek berada dalam dilema, karena membuatnay memilih antara anak dan cucu kesayangannya, "amma ji akan tercabik-cabik jika dipisahkan dari anaknya.." Sagar tidak begitu larut dalam penjelasan mahdvi dan bersikeras bahwa apa yang di lakukannya adalah hal yang terbaik, "dalam keadaan sulit oarang di paksa untuk membuat keputusan. begitu pula nenek, dai harus memili antara cucu kesayangannya dan anaknya. Kita juga telah mengambil keputusan yang berat itu. Dna nenek juga harus melakukan hal yang sama.." Madhvi mendengarkan kata-kata Sagar denga wajah tegang.
Gangaa meluahkan semua perasaannya pada Kashish. Kashish mendengarkan dengan khusyu lalu memberikan sedikit pandangan, "menurutku, Sagar masih mencintaimu kak.. karena itu dia tidak pernah menikah...." Kashish lalu memberi contoh tentang pria lain yang mengantung dua orang yang ada di sekitarnya, yang di maksud Kashish adalah Pulkit. Pulkit yang merasa di sindir terlihat tegang. Kashish lalu mengajak gangaa keluar dari kantornya. Sagar menurut. Begitu Gangaa dan kahsish pergi segera keluar. DIa teringat kata-kata sindiran Kashish dan pergi dari tempat itu dengan kesal.
Nenek mengeluh sambil menangis sedih didepan altar dengan di saksikan Maharaj Ji. Nenek mengaduh pada dewa dan memprotes takdirnya yang di usia setua ini harus memilih diantara dua orang yangs angat dia sayangi. Nenek memangis tersedu-sedu.
Sementara itu di rumahnya, Krishna masih bertingkah bak detektif yang sedang menyelidiki sebuah kasus. Dia masih membongkar laci meja rias Gangaa dan mebemukan sebuah buku diary yang berisi beberapa nomor telpon. Diantaranya ada nomor tempon Niru dan nomor telpon rumah keluarga Chaturvedi. krishna memutuskan untuk menelpon nomor-nomor yang ada di situ. Krishna coba menelpon nomor Niru tapi tidak tersambung. Dia lalu mendial nomor lain yang tertera dalam daftar nomor telpon darurat.
mahdvi masih coba menjelaskan pada Sagar tentang posisi nenek ketika telpon rumah berdering. Madhvi segera mengangkat telpon itu dan menyapa, "hallo...!" terdengar suara Gangaa menanyakan Niru, "tuan ada?" Mahdvi kaget mendengar suara Krishna karena mengingatkannya pada Gangaa. Dnegan wajah tegang mahdvi berguman, "gangaa.." Krishna lalu meralat peranyaanya, "maksudku apakah ini tuan Niranjan Chaturvedi ada?" menadhvi menggeleng, "dia tidak ada.." Krishna lalu menanyakan Jungle Uncle. madhvi tersenyum, "Jungcle uncle?" Sagar mendengar panggilan Jungle Uncle dan bisa menebak siapa yang menelpon. Krishna menjawab, "ya.,.junglee ucle." Mahdvi bertanya, "kau siapa nak?" Krishna memperkanalkan dirinya sebagai Goraiyya. Mahdvi tersenyum. Sagar segera merebut telpon dari Mahdvi dan menyapa, "hallo..."
Krishna sangat senang mendengar suara Sagar. Krishna menanyai Sagar siapa babu/Niru. Sagar tertegun. Krishna mengulang pertanyaanya dan Sagar menjawab kalau Niru adalah ayahnya. Krishna berkata kalau dia mengerti sekarang, "tuan adalah ayahmu dan karena itu kau mengenal ibuku, benarkan?" Sagar tertegun. Madhvi menanyai Sagar, "Sagar, ada apa?" Krishan masih terus mengoceh dan bertanya tentang banyak hal tentang hubungan Sagar dan Gangaa. Krishna meminta Sagar memberitahunya. Tapi Sagar hanya diam. Krishna memaksa, "junglee uncle, bicarakah!"
lalu gangaa datang dan menanyai Krishna, "Krishna, kau bicara dengan siapa?" Krishna terlihat tegang dan ketakutan. Gangaa menanyainya lagi. Dnegan gugup Krishan berkata kalau dia bicara dengan Jungle Uncle nya. Gangaa kaget dan segera merebut telpon dari tangan Krishna lalu meneriaki sagar, "mengapa kau menelpon? Tidak bsiakan kau membiarkan kami hidup dengan tenang?" Sagar tertegun kaku. Krishna coba merebut kembali telponnya, tapi Gangaa masih meneriaki Sagar. Krishna lalu berusaha menghentikan Gangaa. Krishna berhasil memjatuhkan tempon ke lantai. Sagar mendengarkan pertengkaran ibu dan anak itu. Krishna akhirnya memberitahu Gangaa kalau dirinyayang menelpon Sagar bukan sebaliknya. Gangaa dengan marah bertanya, "kau dapat nomor telpon dari mana?" Krishna menjawab kalau dia menemukan buku harian gangaa dan dapat tahu kalau sagar adalah anak Niru. Krishna juga menunjukan foto Sagar dan Gangaa dan foto Sagar dan Niru. Krishna menanyai Gangaa mengapa dia coba menyembunyikan semua itu? Gangaa sangat marah mengetahui kalau Krishna dengan lancang telah membongkar barang-barang pribadinya. Dengan refleks gangaa menampar Krishna. Sagar kaget mendengar suara tamparan itu. Krishna terperanjat... Sinopsis Gangaa episode 409 by Meysha Lestari.