Sinopsis Gangaa episode 409 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 409 by Meysha lestari. Dengan marah Gangaa menampar krishna. Krishna terperanjat tak percaya. Gangaa menanyai Krishna dengan geram, "mengapa kau menelpon dia tanpa sepengetahuanku? mengapa? katakan!" Krishna balas protes, "aku hanya menelpon stau kali dan mama memarahiku sepetri itu. Katakan kenapa? Apa aku salah?..." Diseberang sana, Sagar mendengarkan semuanya dengan wajah tegang. lalu dengan kesal Krishna berkata kalau seperti itu dia akan menelpon Junglenya lagi. Sambil mengomel, Krishna masuk ke kamarnya di ikuti tatapan Gangaaa.

Gangaa mendatanginya dan bertanya, "bagaimana bisa kau bicara begitu pada mamamu? Mengapa kau tak mau mendengarkan aku?" Krishna menangis tersedu-sedu. Gangaa kaget melihat seisi kamarnya yang berantakan, "apa yang telah kau lakukan?" Krishna mengangkat wajahnya menatap Gangaa. Gangaa memunguti foto-foto dan kertas yang berserakan di lantai dan menghampiri krishna, "semua benda-benda milikku ini mengapa bisa berserakan begini? apa yang sudah kau lakukan? Dan mengapa kau menelpon Sagar? Katakan..." Krishna memotong perkataan Gangaa, "akan ku katakan. Kalau mama tidak mau mengatakan apapun ketika aku bertanya tentang jungle uncle maka aku terpaksa mencari tahu dengan caraku sendiri! Aku menelpon jungle uncle untuk bertanya padanya..."

 
Gangaa sangat marah, "apakah pamam itu menjadi begitu penting bagimu? hanya dalam 2 hari kau melupakan semua ajaran ibumu.." Krishna menjawab dengan kesal, "itu karena mama tidak mau memahamiku. Dan sejak aku menyebut Jungle uncle, mama selalu marah seperti. Apa salahku sampai harus menanggung semua kemarahan ini? mengapa..mengapa mama?" Gangaa menatap dengan tegang. Krishna duduk di tepi ranjang sambil memangis. Gangaa seperti tersadar atas apa yang sudah dia lakukan, dia lalu duduk di samping Krishna untuk membujuknya. Tapi Krishna tidak mau mendengar, dia menepis tangan Gangaa dan mengusirnya, "tidak...aku tidak mau mendengar lagi..." Krishna lalu telungkup di atas bantal dan melanjutkan tangisnya. Gangaa dengan perasaan menyesal mengelus rambut Krishna, "krishna..." Krishna menepis tangan Gangaa dengan kasar, "jangan sentuh aku! Kau ibu yang tidak baik, pergi sana!" Gangaa terperanjat sedih. DIa hanya bisa menatap Krishna yang telungkup sambil menangis tersedu-sedu.

Sagar menutup telpon dengan wajah tegang dan prihatin. Madhvi dengan ras aingin tahu menghampirinya, "Sagar..ada masalah apa? Siapa anak itu?" Sagar berbohong dengan mengatakan kalau dia tidak tahu anak siapa dia. Setelah berkata begitu, Sagar beralik pergi. Madhvi berkata kalau anak itu mengingatkan dirinya pada Gangaa saat dia memanggil Niru dengan panggilan Babu, "bahkan suaranya sangat mirip dengan Gangaa.." Sagar tertegun mendengar perkataan Mahdvi dan beralik menatap ibunya, "ya, ibu benar. Dia memang mirip Gangaa, tapi aku harap dia bukan Gangaa dan tidak akan menjadi seperti dirinya. Kalautidak orang-orang akan berhenti mempercayai wanita..seperti diriku.."

Petangnya, Gangaa termenung di teras rumah. Dia teringat pertengkarannya dengan Krishna dan bagaimana dia telah menamparnya. Gangaa sangat kesal. Dia menatap tangan yang telah menampar Krishna dan memukul-mukulkannya di pagar. Tiba-tiba datang seorang pria mencari Krishna, "Gangaa ji, Krishna mana?" Gangaa menanyakan keperluan pria itu mencari anaknya. SI pria menyerahkan buku yang di inginkan Gangaa. Gangaa berkata kalaud ia akan memberikan buku itu pada anaknya. Dan mengucapkan terima kasih. SI pria pamit pergi. Gangaa menatap buku di tanganya, sebuah buku tentang Sri Krishna Leela. Gangaa lalu masuk untuk menemui Krishna. Dia melihat Krishna telah tidur. Gangaa menletakkan buku di atas meja dan merapikan selimut Krishna sambil berkata, "maafkan aku nak. Kau benar, aku tidak pernah semarah hari ini padamu. tapi aku tidak bisa tahan setiap kali mendengar nama Sagar disebut. Karena itu tidak akan menghasilkan apa-apa selain rasa sakit. Dan aku tidak ingin melihatmu menderita..seperti yang aku alami.."

Supriya sedang merapikan tempat tidur ketika Mahdvi datang menemuinya. Supriya menyambut mahdvi dan bertanya apakah ada yang bisa dia kerjakan? Mahdvi berkata kalau dia hanya ingin bicara tentang hubungan Supriya dan Pulkit. Supriya coba mengalihkan pertanyaan mahdvi dengan mengatakan kalau hubungannya dengan Pulkit baik-baik saja. Supriya coba untuk membicarakan hal lain. Tapi madhvi dengan tegas meminta agar SUpriya tidak mengabiakan pertanyaanya dan menjelaskan semuanya padanya.

DI rumah sakit, Kashish selesai melaksanakan tugasnya. Dia mengatakan sesuatu pada perawat yang menjaga meja resepsionis sebelum melangkah keluar. Di luar telah Pulkit menunggu dengan gelisah. Melihat itu, KaShish segera menghampirinya dan menyapa, "Pulkit? Apa yang kau lakukan di sini?bukankah seharusnya kau ada di rumah bersama istri sah mu?" Pulkit dengan putus asa meminta agar Kashish tidak mengejeknya, "hentikan Kashish. Apa yang kau katakan memang benar. AKu memang harus menceraikan dia. Tapi apa salahnya dalam hal ini? Dan apa yang akan aku katakan padanya?"

Supriya memberitahu mahdvi kalaus elama ini dia telah bersikap tidak adil pada Pulkit, "aku telah menghukum dia atas kesalahan yang tidak pernah dia lakukan. Kematian anak kami telah membuat aku menarik diri darinya. Dia sangat memperhatikan aku tapi aku merasa sesak nafas karena perhatiannya yang berlebihan dan tanpa komplain itu..." Supriya mengaku di hadapan Mahdvi kalau dirinya yang bertanggung jawab atas jarak yang ada antara dirinya dan Pulkit. Kata SUpriya, "aku terjebak dalan situasi yang kubuat sendiri ma, dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Karena hanya seorang ibu yang tahu bagaimana rasanya kehilangan seorang anak.." Mahdvi meminta Supriya agar menenangkan diri dulu. Supriya berkata, "sekarang semuanya sudah tidak ada harapan. AKu takut kalau segala sesuatunya tidak akan kembali normal lagi..."

PREV  1  2