Sinopsis Gangaa episode 452 bag 3 by Meysha Lestari. Lalu Setelah selesai minum Jus, Krishna mengambil sekeping sandwich dan berkata kalau dia akan makan sambil berjalan. Dia lalu berdiri dan melambai pada sagar dan Gangaa, "bye papa, bye mama.." Sagar menyahut, "bye.." tapi gangaa tak sempat menyahut, bahkan lambaian tangannya saja tidak di toleh Krishna karena dia sudah berlari keluar di ikuti tatapan sagar dan Gangaa. Begitu Krihsna lenyap, Sagar dan Gangaa saling pandang. Gangaa menatap dengan kesal, sementara Sagar dengan senyum-senyum senang. lalu Sagar mengambil piring sisa sarapan Krishna yang masih berisi beberapa potong Sandwich.
Sagar berdiri dan menghampiri Gangaa sambil bersiul-siul mengelilinginya. Gangaa terlihat sangat dongkol. Lalu Sagar mengambil sepotong Sandwich dan menggigitnya di depan Gangaa untuk memanas-manasinya. Baru juga stau suapa, Krishna muncul kembali dan berkata, "oh ya, papa..untuk tantanganberkutnya, aku ingin kalian berdua menyiapkan hidangan yang sangat lezat untukku. Dan hidangan itu haus siap begitu aku pulang sekolah. Kalau tidak, nilainya akandi potong. Okay?"
Gangaa mengangguk dengan gembira. Sementara sagar mengangguk dengan cemas dan bingung. Krishna mengedipkan mata pada sagar. Sementara gangaa melirik sagar dan tersenyum geli melihat raut bingung di wajahnya. Setelah menyampaikan itu, Krishna mengucapkan bye lagi lalu berlari pergi. Sagar benar-benar cemas dan bingung. Gangaa menatapnya sambil mengigit bibir dan tersenyum nakal. Sagar menatapnya dengan kesal. Niru mengawasi tingkah laku sagar dan Gangaa dari atas balkon dan memanggil, "Sagar, ke kamarku, sekarang. Gangaa.. kau juga!" Sagar dan Gangaa mengiyakan. lalu keduanya saling pandang. Gangaa beranjak lebih dulu. sementara Sagar masih gusar, "bagaiamana bisa menyiapkan hidangan lezat? Aku tak tau apapun tentang ini..."
Mahvdi sedang merapikan kamarnya ketika gangaa muncul di pintu diikuti Sagar. Mahdvi menatapnya dengan heran, "oh Gangaa, Sagar, kalian di sini? Ada apa?" Niru menjawab, "aku yang memanggil mereka!" Mahvdi terlihat heran. Lalu Niru menatap Sagar dan Ganga bergantian dan menegur keduanya, "tantangan kompetisi ini, apa maksudnya? Krishna masih anak-anak, tapi kalian berdua?" Niru menuduh keduanya tidak dewasa dan berkelakuan tidak rasional. Niru meminta Gangaa dan Sagar agar bersikap dewasa dalam urusan hak asuh Krishna.
Gangaa maju selangkah mendekati Niru dan mengadu, "babu, itulah yang sedang terjadi, dan aku sangat membencinya. Aku tahu hukum dan tidak bisa membawa Krishna secara hukum dari sini. Tapi hanya akan bisa membawanya kalau aku menerima tantanagn ini. Meski ini sangat tidak dewasa.." Sagar menatap Gangaa dengan bingung. lalu Niru menegur Sagar, "kondisi inikau yang menciptakan Sagar..?" Sagar menyela, "papa..." tapi niru memotong, "Sagar apa yang kau pikirkan? Kenapa kelakuanmu seperti anak-anak? Kau ini pengacara. bersikaplah dewasa. Hentikan semua ini sekarang juga!" Mahdvi menyela, "tidak boleh berhenti..." Mereka semua menatap mahvdi. Mavdi melangkah mendekati Niru. Niru bertanya, "tapi Mahdvi. Aku telah.." Mahvdi berkata, "apakah yang kau katakan benar. Tapi mereka harus terus. Tak peduli apakah kau suka atau tidak. Karena aku, amma ji, maharaj ji, mendukung ini. Kau bsia menjauh dari semua ini kalau tidak suka.."
Niru tersentak dan teganh, "tapi mahdvi.." Mahvdi meminta pengerian Niru, "...jika Sagar menang dan Gangaa kalah, maka dia akan tinggal di sini dan keluarga besar kita akan menjadi...." Madhvi tersadar kalau ada Gangaa di antara mereka dan menghentikan kalimatnya di tengah. gangaa menatap Mahvdi dengan tegang dan bingung. Begitiu pula sagar, Mahvdi dan Niru, mereka menatap Gangaa dengan canggung. Lalu Gangaa berbalik dan melangkah pergi di ikuti tatapan Niru, sagar dan Mahvdi.