Sinopsis Gangaa episode 468 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 468 by Meysha Lestari. Nenek menyalakan Diya di depan Altar dan mulai berdoa. Dia memohon kesembuhan untuk Niru. Saat dia selesai berdoa dan membuka mata, diya telah mati tertiup angin. Nenek menjadi gusar, "ya tuhan..pertanda apa ini?" Nenek berteriak memanggil Gangaa, "gangaa...ganga..." Gangaa datang, "ada apa amma ji?" Nenek memberitahu Gangaa kalau seseorang telah membuka jendela dan membuat diya di altar padam, "aku sedang beroda untuk Niru dan diya padam... aku sesuatu terjadi pada Niru.." Nenek menjadi gelisah dan cemas. Gangaa menenangkan nenek. Nenek bergegas pergi ke kemar Niru di ikuti Gangaa.

Nenek datang sambil memanggil-mangil Niru, "niru...niru..." Perawat palsu memberi isyarat agar nenek tidak berisik karena Niru sedang tidur. Perawat menyakinkan nenek kalau Niru baik-baik saja, dia akan menjaganya, "jadi jangan kahwatir.." Gangaa mengajak nenek keluar. Nenek mnurut. Di pintu nenek berhenti dan memberitahu Gangaa kalau dirinya merasa ada yang tidak beres, tapi dia tidak tahu apa. Perawat menatap nenek dan Gangaa yang berbisik dengan cemas. Lalu dia duduk dan mengambil obat. Dia melihat Niru gemetar dalam tidurnya. Perawat palsu menyerigai senang.

 
Nenek ingin bicara dengan Ghunghaat Waali Maata, Gangaa mencegahnya. Tapi nenek memaksa dia sangat percaya kalau Gunghaat waali maata pasti akan bisa menyebukan Niru. Gangaa coba memberi penjelasan, tapi nenek menyuruh Gangaa diam. Dia lalu menelpon Ghunghaat maata. Pbaha dan yash sedang melakukan perawatan wajah sambil berbincang-bincang ketika hpnya berdering. Yash melihat pemanggilnya. Prabha bertanya, "siapa?" Yash menjawab, Amma ji.." Lalu dengan suara di buat-buat Yash berkata kalau Ghunghaat waali maata tahu dia akan menelpon,. Nenek takjub. Yash berkata kalau Niru tidak akan sembuh dan akan mati kalau nenek tida melakukan Yagna. Nenek ketakutan dan setuju melakukan puja itu. yash menutup telponnya. Prabha tertawa jahat, "kita telah menggirim perawat untuk menghancurkan keluarga itu, satu sedang dalam perjalanan... membuat mereka tercabik-cabik.." Yash dan Prabha tertawa gembira.

Nenek membeirtahu Gangaa apa yang di perintahkan ghunghaat Waali mata dan akan melakukannya. Gangaa coba memberikan pendapatnya, tapi nenek menyuurh Gangaa diam dan tidak mencegahnya, "kau diam saja kalau tidak percaya, tapi jangan coba untuk menhentikan aku... aku melakukan ini untuk anakku.." Nenek begegas pergi di ikuti tatapan gusar Gangaa, "bagaimana caranya untuk mengeluarkan nenek dari kepercayaan tahayul itu..." Niru terlihat gelisah dalam tidurnya. Perawat menyerigai licik.

Pulkit menatap foto-fotonya bersama Niru smabil menangis sedih. Supriya masuk sambil membawa kain, dia tertegun melihat Pulkit mennaggis. Supriya mendekati Pulkit, melihat SUpriya, Pulkit segera menghapus airmatanya. Supriya menyapa Pulkit dan menenangkannya agar tidak menyalahkan diri sendiri. Pulkit tak bisa memungkiri kalau semua itu karena dirinya, "akulah penyebab kondisi papa...dan aku ingin membuat pap abahagia di saat-saat terkahirnya." Pulkit merasa karena apa yang di lakukannya dengan kahsish telah membuat papanya cemas, dan membuatnya menderita kanker darah. Pulkit menangis tersedu-sedu. Supriya lalu memeluk Pulkit. Pulkit memohon pada Supriya agar di beri kesempatan untuk menebus kesalahannya. Supriya tak tahu harus bagaimana. Pulkkit berjanji akan melupakan Kashish dan memulai awal yang baru dengannya, "kumohon..." Supriya menatap Pulkit dan mengangguk. keduanya lalu berpelukan.

PREV      NEXT