Sinopsis Gangaa episode 479 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 479 by Meysha lestari. Ghunghat Waali mata menunjukan 6 diya yang ada di hadapannya. Ke enam diya itu mewakili 6 orang yang ada dalam rumah saat ini. Semua menatap kearah Diya yang di tunjuk Prabha. Mahdv percaya apa kata Prabha. Prabha tersenyum licik.

Kila sbalik menunjukan bagaimana Prabha membuatrencana untuk membuat keluarga Cahturvedi celaka dengan diya itu. Saat Abha mengisi minyak dalam Diya, Prabha berkat akalau dia akan menghubungkan diya terakhir ke sebuah kompor dengan sumbu. Sehingga saat diya dinyalakan, kompor akan meledak. Abha bertanya bagaimana caranya menyembunyikan kompor itu?" Mahdvi menunjukan kain mereah, "dengan kain ini kita akan menutupi kompor itu dan mereka akan berpikir kalau itu adalah kitab suci.." Abha mengangguk paham. Prabha berkata bahw adnegan cara itu, keluarga Chaturvedi akan celaka dan musnah... Kilas balik berakhir.

Sagar menatap semua itu dengan tatapan tak mengerti, dia menghampiri Madhvi dan menanyakannya, tapi Mahdvi menyuruhnay diam. Sagar mengingatkan kalau Niru ajan segera pulang dari rumah sakit. Mahdvi tahu, "aku sendiri yang akan memberiathu papamu ketika dia pulang." Sagar terdiam. gangaa mengamati diya itu satu persatu dan menatap sesuatu yang tertutup kain merah dengan ras penasaran. Gangaa memberi isyarat pada kashis agar mendekat. Kashish menghampiri Gangaa. Gangaa bertanya pada Kashish, "Kahsish, itu yang tertutup kain merah apa?"

 
Kashish mendengar mata ji memberitahu Supriya kalau itu adalah sesuatu yang bisa mengontrol roh jahat. Gangaa curiga. Prabha melihat Gangaa dan Kashish saling berbisik. Lalu Prabha meminta Mahdvi mengambilkan susu panas. Madhvi memanggil Maharaj Ji, tapi karena tak ada sahutan mahdvi menyuruh Gangaa mengambilnya di dapur. Gangaa mengangguk. Dia hendak pergi ketika matanya ternampak sumbu yang mengubungkan diya terakhir dengan sesuatu yang tertutup kain merah. Gangaa mengurungkan langkahnya dan beranjak mendekati Mahdvi. Gangaa ingin memberitahu mahdvi tentang sumbu itu, tapi Mahdvi menegurnya agar tidak menggangu puja mata ji dan menyuruhnya segera pergi mengambilkan susu panas. Gangaa tak bisa membantah. Ddia bergegas pergi.

Di dapur, gangaa menyampaikan pesan madhvi pada maharaj. Maharaj memeriksa susu yang sdedang dia panaskan. Dan berkata sebentar lagi. Gangaa hendak keluar dapur ketika di melihat jerigen minyak tanah tergeletak di samping meja dapur. Gangaa mengambil jerigan itu dan menunjukkannya pada Maharaj ji, "Maharaj ji paka nad ayang meletakkannya di sini?" maharaj ji menyangkal, "tidak, nak Gangaa. hanya nenek yang menggunakan minya tanah untuk memasak, tapi dia tak ada di rumah, jadi tidak membutuhkannya." Gangaa berpikir keras.

Di depan, Prabha menyuruh mereka menyalahkan DIya, dimulai dari Mahdvi. Mahvdi menurut. DI amengambil korek api dan menyalakan diya. Abha menatapnya dnegan tak sabar, begitu pula Prabha. Setelah Mahdvi giliran Supriya.

Gangaa bertanya pada Maharaj ji, "maharaj ji, kompor di simpan di mana?" Maharaj ji menjawab, "Di sini.." Maharaj membuka lemari dapur, keduanya tdiak melihat ada kompor di dalamnya. lalu maharaj ji melihat di lemari lain, juga tidak ada. Gangaa dan Maharaj ji terlihat binggung.

PREV     NEXT