Sinopsis Gangaa episode 269 bag 2 by Meysha Lestari. Gangaa pergi ke dapur. Dia teringat semua yang terjadi di persidangan. Dia mengusap airmatanya dan bicara pada diri sendiri, "kenapa kau masih bermimpi? Sampai kapan kau akan tersesat dalam dunia mimpi dan tergantung pada seseorang? Kebenaran ada di depan matamu. terima itu!" Gangaa mengatur piring, ketika sesuatu mengigitnya. Gangaa menunduk untuk memeriksa kakinya tapi tidak melihat apapun. Maharj datang. Gangaa memberitahunya kalau sesuatu telah mengigit kakinya. Maharaj ji menawarkan obat. Tapi Gangaa menolak, "aku baik-baik saja." Tanpa dia sadari seekor kalajengkin merayap di bawah kulkas.
Prabha dan Ratan saling pandang. Sagar teringat bagaimana dia memeluk Gangaa di ruang sidang hari ini dan teringat apa yang di katakannya. Gangaa datang. Maharaj segera pergi ke dapur, Sagar meminta Gangaa agar bergabung dengannya di upacara. Madhvi sedang melakukan ritual Roka ketika Gangaa merasa pusing saat melangkah ke meja makan. Prabha melihat rekasi Gangaa, dia memberi isyarat pada Ratan tentang Sagar dan Gangaa. Sesekali Sagar menatap Gangaa. Tiba-tiba Gangaa menjatuhkan nampan sebelum terjerebab di lantai. Sagar bergegas berlari kearahnya. Saat bergegas itu, tanpa sengaja dia mendorong nampan puja dari tangan ayah Janvi. Semua orang berkumpul di sekeliling Gangaa.
Ganga tidak sadarkan diri. Sagar coba menyadarkannya tapi sia-sia. Orang tua Janvi merasa tidak nyaman melihat kecemasan Sagar pada Gangaa. Dia membopong Gangaa dan membawanya ke kamar nenek. Semua orang mengikuti dia. Janvi memberitahu orang tuanya kalau dirinya juga baru melihat apa yang akan terjadi pada Gangaa. Mereka terlihat cemas. Prabha berkata pada Ratan, "percikan kecil itu akan menyebabkan kebakaran. Kita hanya perlu meniupnya."
Sagar terus menepuk-nepuk pipi Gangaa dengan cemas, "aku tak tahu apa yang terjadi padanya." Nenek duduk untuk memeriksa gangaa. Kukunya telah berubah membiru. Sagar menunjukan hal yang sama pada nenek. Madhvi heran, "apakah serangga berbisa telah menggigitnya?" Nenek menmukan bekas gigitan di kaki Gangaa, "dia telah di gigit kalajengking."
Maharaj memberitahu mereka kalau Gangaa berkata dirinya di gigit serangga di dapur. Pulkit sibuk menghubungi dokter, tapi tidak juga tersambung. Niru menyarankan untuk membawa Gangaa ke dokter lain. Tapi nenek menghentikan mereka, "aku tahu bagaimana cara mengeluarkan racun itu." Nenek menyuruh maharaj memanaskan tong. Sagar melarang nenek mencoba idenya itu pada Gangaa, "jika terjadi sesuatu padanya, apakah tabibmu bisa membawa Gangaaku kembali?" Janvi terkejut mendengar kata-kata Sagar.
Pulkit berhsil menghubungi dokter. Dia memberitahu dokter tentang kondisi Gangaa. Nenek menyuruh semua orang keluar. sagar menolak untuk meninggalkan Gangaa. Tapi Pulkit memaksanya keluar. Hanya Supriya, Madhvi dan nenek yang ada di dalam kamar. Nenek menyentuhkan tong panas di luka bekas gigitan kalajengking itu. Sagar kesakitan melihat Gangaa mengeliat kepanasan. Dia memukul dinding dengan tangannya. Janvi melihat tanga Sagar terluka, "aku akan mengoleskan salep." Sagar pergi dari sana dengan perasaan tak berdaya. Prabah memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan itu.
Dokter memberi suntikan pada Gangaa. Ganga tersadar. Dokter berkata kalau Gangaa akan merasa mengantuk sebagai akibat reaksi dari obat yang di suntikannya serta obat yang di berikannya, "jangan cemas. AKu akan memberi salep untuk lukanya." Setelah itu dokter pergi. Maharaj duduk di depan kaki Gangaa untuk mengikat perban. Gangaa melarangnya, "paman lebih tua dariku. AKu tidak suka paman menyentuh kakiku." Maharj memaksa demi kebaikan Gangaa. Gangaa tetap menolak, Sagar menawarkan diri untuk melakukan itu. Maharaj lalu pergi.
Sagar hendak mengoleskan salep tapi Gangaa melarangnya, "aku akan melakukannya sendiri." Sagar menyuruh Gangaa diam, "kau keras kepala dalam segala hal!" Sagar lalu mengoleskan salep di luka Gangaa. Gangaa merasa kesakitan, Sagar meniupnya. Kedaunya saling tatap.... lalu Sagar membalut luka di kaki Gangaa dengan perban... SInopsis Gangaa episode 270 by Meysha lestari