Sinopsis Gangaa episode 270 by Meysha lestari. Semua orang membicarakan tentang kalajengking yang mengigit Gangaa. Mereka merasa prihatin. Niru memberitahu orang tua Janvi tentang Gangaa yang adalah teman kecil Sagar. Orang tua Janvi tidak keberatan, "kita bisa mengetahui sifat orang disaat ada masalah saja. Dia sangat memperhatikan temannya maka dia pasti akan membuat istrinyabahagia. Janvi sangatberuntung memiliki Sagar." Niru mengatakan kalau dirinya juga sangat beruntung, "kami juga beruntung karena mempunyai menantu seperi Janvi." Madhvi datang memberitahu mereka kalau Gangaa sudah sadar, dokter telah memberinya obat.
Sagar meminta Gangaa agar tidur, "aku akan duduk menjagamu." Gangaa memyuruh Sagar pergi menemui orang tua Janvi. Sagar tak mau mendengar Gangaa menyuruhnya ini dan itu. Gangaa melipat tanganya di depan dada, memohon pada Sagar. Dengan marah Sagar pergi meninggalkan Gangaa. Gangaa menangis.
DI luar, Sagar memikirkan permintaan Gangaa. Dia memukul tembok dengan kesal. Prabha tersenyum melihat kelakuan Sagar. Dia mendekat dan bertanya, "ada apa? apakah semuanya baik-baik saja?" Sagar tidak menjawab. Dia melangkah keatas tanpa mengatakan apapun. Prabha menyerigai puas.
Prabha pergi ke kamar Gangaa untuk bicara padanya. Dia ingin akan menyalahkan percikan api di kedua sisi. Pikir Prabha, "akan ada badai di dalam rumah ketika Sagar mengumumkan cintanya secara terbuka pada Gangaa. Kebahagiaan rumah ini akan berakhir begitu saja seperti berakhirnya kebahagiaan di rumahku."
Janvimeminta restu pada orang tua. Madhvi berkata kalau rumahnya akan sepi tanpa Janvi. Orang tua Janvi menyahut sambil tersenyu, "ini hanya sementara waktu saja, setelah pernikahan, dia akan kembali kerumah ini." Nenek mengangguk setuju, "itu bagus. Kalau tidak orang-orang akan membicarakan tentang ini." Prabha mendukung nenek. Tapi dalam hati Prabha berpikir, "cinta Sagar dan gangaa akan bersemi ketika Janvi pergi."
Niru memberitahu sagar kalau Janvi akan pulang bersama orang tuanya. Niru, Madhvi, dan nenek juga akan pergi. Gangaa keluar dengan langkah terhuyun-huyun. Dia menjatuhkan sesuatu. Sagar bergegas menghampirinya, "mengapa kau keluar? Dokter memintamu untuk istirahat." Gangaa berkata kalau dia ingin minum air. Sagar menjawab, "kau kan bisa meminta seseorang untuk membawakanmu air minum." Sagar menawarkan diri untuk tinggal di rumah menemani Gangaa dan meminta orang tuanya agar mengantar Janvi ke bandara.
Janvi terlihat tidak suka. Madhvi melarang Sagar melakukan itu, "kau tak bisa membiarkan calon mertuamu seperti itu." Gangaa mengatakan hal yang sama pada Sagar, "Maharaj ada di rumah untuk membantuku." Sagar menyuruh Gangaa diam, "aku tidak bertanya padamu apa yang harus aku lakukan." Prabha menawarkan diri untuk menjaga Gangaa, "jangan khawatir, aku akan menjaganya." Niru juga meminta Sagar untuk ikut. Sagar terpaksa menurut.
Prabha menyuruh Maharaj membawakan air. Gangaa terlihat mengantuk. Prabha menyuruh Gangaa minum obat. DI amnyuruh Maharaj peri dan menyakinkannya kalau dirinya akan menjaga Gangaa. Gangaa berbaring tidur. Prabha menatapnya sambil berkata dalam hati, "tidurlah dengan tenang, tuan puteri! Pangeranmu akan datang ketika kau tidur dan membangunkanmu dengan cinta. Tidurlah yang nyenyak!"
Prabha menyuruh Maharaj pergi ke pasar untuk membeli sesuatu. Maharaj enggan. Tapi Prabha membujuknya, "Gangaa sedang tidur. Dia akan bangun dalam 2-3 jam. pasar tidak jauh." Maharaj akhirnya menurut. Sebelum pergi dia berpesan agar mengawasi natu bara diatas tungku.
Prabha membawa batu bara panas itu ke kamar Gangaa. Dia menutup semua pintu dan jendela. Prabah memuji diri sendiri, "aku sangat cerdas. Asap ini akan menyalakan api sekarang." Setelah melakukan semua itu, dia keluar dari kamar Gangaa dan mengunci pintunya rapat-rapat.