Sinopsis Gangaa episode 272 by Meysha Lestari.

Sinopsis Gangaa episode 272 by Meysha Lestari. Gangaa memberikan abu itu pada Sagar, "ini adalan cinta dan keyakinanku. Semuanya telah selesai. Kau bertanggung jawab untuk itu. Kau yang telah mengakhirinya dan kau sendiri tidak memahaminya." Sagar coba untuk memberi pengertian pada Gangaa, tapi Gangaa menyuruhnya pergi, "buang ini di air. Tak ada gunanya mnyimpannya." Gangaa hendak peri ketika Sagar memegang tanganya, "kau menulis semua itu untukku tapi tak mengirimkannya. Kau pasti berniat memberikannya ketika aku pulang. Jadi aku sadar sekarang betapa berartinya aku bagimu. Tunggu di sini!"
 
Sagar masuk kedalam kamarnya dan kembali dengan segelas air. Sagar lalu mencampurkan abu itu kedalam air dan meminumnya. Gangaa terkejut. Sagar berkata, "semua perasaanmu ada di dalam ku sekarang. Kau tak bisa pergi dariku selamanya. Sekarang percayakah kau kalau aku mencintaimu? Tolong maafkan aku! Aku mencintaimu!" Ganga meminta Sagar agar mendengarkan dirinya, "kembalilah ke London. Jalan yang kau pikir akan kaulalui, hanya akan membuatmu terperosok. AKu telah melalui rasa sakit ini dan merindukan kebebasa, jadu aku memintamu untuk kembali ke mana kau seharusnya berada." Sagar berdiri menatap gangaa tanpa daya.
Esok paginya, Pendenta memberitahu Gangaa agar melalukan Snkalp untuk punya-thihi ayahnya, "apakah tak ada orang lain di keluargamu?" Gangaa menjelaskan kalau dirinya adalah segalanya bagi ayahnya, "hanya aku yang akan melakukan itu." Sagar memegang tangan Gangaa begitu dia mengulurkannya, "aku sangat menghormati ayah Gangaa. Apakah aku boleh melakukan ini untuknya?"
 
Sagar menatap Gangaa dan bertanya, "apakah kau pikir aku tidak akan mengingat hari ini?" Gangaa menyuruh Sagar melepaskan pegangan tanganya, "harus ada hubungan untuk melakukan upacara itu bersama-sama. Dia hanya temanku. Kami tidak punya hubungan apapun. Betulkan Sagar? Katakan padaku, hubungan apa yang kita miliki?" Aku saja yang akan melakukan ini." Gangaa lalau melakukan ritual itu seorang diri. Sagar mengawasinya dengan diam-diam. Sagar juga menyatukan tanganya di dada untuk mendoakan ayah Gangaa.
 
Gangaa hendak mengikuti pendeta menaiki tangga ketika Sagar menghentikannya. Sagar meminta Gangaaagar tidak coba menjauhi dirinya, "kau dengan mudah mengatakan kalau kita tidak memiliki hubungan apa-apa. Bagaimana kau bisa mengatakan kalau antara kita tidak ada apa-apa?" Gangaa menjawab kalau dia mengatakan yang sebenarnya, "hanya dengan mengatakan 'I love you' tidak akan menyelesaikan masalah. Kau sudah bertunangan. Tunanganmu peri dari rumah dan kau baru sadar kalau kau mencintai aku. lalu kau akan menyebut hubungan ini apa? Jika ada yang bertanya padamu hubungan apa yang miliki, apa yang akan kau katakan pada mereka? Siapa aku? Ketika tunanganmu tidak ada, apakah aku ini selirmu?"
 
Sagar menyebut nama Gangaa dengan marah, "Gangaaa...! Dia bahkan hampir menampar gangaa, tapi tanganya menggantung di udara. Gangaa menghapus airmatanya, "kau bisa menamparku. Karena aku memberimu hak untuk itu. Tapi aku tidak punya hak apa-apa atas dirimu. Kau tak pernah memberiku hak itu atau memberi nama pada hubungan tanpa nama ini." Gangaa lalu melanjutkan langkahnya menaiki tangga mengikuti pendeta.
 
Kata-kata Ganga menghantui Sagar. Sagar menatap gangaa dan teringat kalau dirinya pernah meletakan vermilion di belahan rambut Gangaa saat mereka kecil dulu. Sagar menyadari, bahwa sejak itu, Gangaa selalu menganggap dirinya sebagai suami sementara dia berkata kalau menyukai Janvi. Lamunan Sagar terganggu oleh suara lonceng di kuil. Sagar bergegas menghampiri Gangaa dan menarik tanganya.
 
Sagar membawa Gangaa ke kuil. Gangaa menuntut penjelasan dari sagar mengapa dia membawanya ke kuil itu. Sagar berkata kalau dirinya ingin memberi nama pada hubungan mereka, "untuk membuktikan kalau cintaku padamu tulus. Bahwa perasaan ini bukan palsu. bahwa kita punya hak yang sama satu sama lain. Aku akan membuktikannya!" Sagar menjumput vermilion dari nampan puja, "aku telah mengisi belahan rambutmu dengan vermilion ketika kita masih kecil. Akutelah melupakannya. Aku akan melakukannya lagi hari ini dan memberi nama pada hubungan ini."
 
PREV    1    2