Sinopsis Gangaa episode 279 by Meysha lestari.

Sinopsis Gangaa episode 279 by Meysha lestari. Ratan menemui Pulkit. Pulkit memberitahu Ratan kalau dia sedang marah pada ayahnya, "dia tidak pernah menyukaiku jadi aku mengerti, tapi dia bersikap buruk pada Sagar juga. Dia adalah dan akan tetap menjadi Hitler. Dia ingin semua orang bergerak sesuai keinginannya." Ratan meminta Pulkit agar berpikir dari sudaut panadang Niru, "kau harus menbuktikan kalau kau ahli di bidangmu. Bukan hanya Aayahmu, tapi semua orang harus mengenali bakatmu."

Pulkit mengeluh, "paman tahu semuanya, dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu? Aku telah menggadaikan perhiasan Supriya tapi hasilnya nol. Bukannya memberikan sesuatu pada SUpriya, aku malah menggadaikan perhiasannya." Ratan memberi Pulkit ide, "kau juga punya hak atas rumah itu. Kau putra Niru. Ini bukan tentang sedekah, tapi tentang hak mu! Aku tahu, akan menyakitkan mendengarnya tapi waktu akan menyembuhkannya. Mereka akan sadar dan mengerti kalau kau benar, mereka akan melihat kau menjalankan bisnismu dengan baik." Pulkit setuju dengan Ratan. Dia berpikir, "tak ada salahnya meminta hak kita."

Ratan kembali di rumahnya. Dia memberitahu keluarganya tentang apa yang sudah dia sarankan pada Pulkit, "Niru dan Madhvi tidak akan punya petunjuk siapa yang mendukung." Yash meminta ayahnya menceritakan apa yang sudah terjadi. Prabha menyuruh Yash diam, "Sagar dan Gangaa ada di dalam." Prabha menelpon Madhvi dan menanyakan kabarnya, "bagaimana kabarmu?" Madhvi mengeluarkan isi hatinya, "kau tidak akan pernah mengerti apa yang di katakan oleh seorang ibu yang kedua anaknya peri dari rumah. AKu tidak tahu di mana Sagar sekarang berada." Prabha meminta Madhvi agar tidak khawatir, "selama aku ada di sini, tidak akan terjadi apa-apa. AKu membawa Sagar dan Gangaa ke rumahku." Madhvi terkejut.

Prabha memberi alasan, "orang-orang akan bergunjing jika mereka tahu kedua anak mudah itu berkeliaran di jalanan." Madhvi ingin bertemu Sagar, tapi Prabha melarangnya, "mereka sangat marah. Biar mereka tenang dulu. Mereka bahkan tidak mau bicara padamu. AKu akan membuat mereka mengeri. Anakmu akan ada di ddepan matamu di perayaan Holi." Pembicaraanpun terputus. Prabha yakin akan ada ledakan di rumah CHaturvedi di holi kali ini. Ratan ingin seluruh dunia tahu bahwa siapapun yang merampas kebahagiaan orang lain tidak akan bahagia.

Esok paginya, itu adalah saat Holi. Orang tua SUpriya mengunjungi rumah Chaturvedi. Mereka saling mengucapkan selamat sambil mengoleskan warna. Madhvi menghentikan ibu Supriya, saat dia ingin memberinya warna. Madhvi menawari mereka makan manisan dulu. Raghav Ji mengingatkan Niru tentang sebuah telpon yang penting. Niru permisi sebentar.

Ibu Supriya menanyakan tentang Pulkit dan Sagar. Niru tertegun mendengar pertanyaa mereka. Supriya berohong dengan mengatakan kalau mereka sedang pergi kerumah temannya. Mereka akan segera pulang." Supriya lalu pergi ke dapur. Supriya menyadari kalau Niru menatapnya. Niru menghampiri Supriya dan meminta maaf, "kau pasti punya begitu banyak harapan pada Holi pertamamu di rumah ini." SUpriya meminta Niru agar tidak memikirkan itu, "rumah ini juga rumahku. Jadi kebahagiaan dan kesedihannya juga milikku." Niru memberkati Supriya. Suprita pergi kedapur. Madhvi bertanya-tanya, "sampai kapan kita harus menyembunyikan semua ini."

Prabha menyuruh Sagar dan Gangaa pulang kerumahnya, karena hari ini Holi. Sagar menolak. Prabha meminta Gangaa agar membuat Sagar mengeri, "akan ada banyak orang di sana. Mereka akan menanyakan semua orang. Apa yang akan di katakan oleh mereka?" Gangaa meminta Sagar agar mendengarkan kata-kata bibinya, "dia mengatakan hal yang benar kali ini." Sagar tetap menolak untuk pergi ke sana tanpa Gangaa. Prabha menghampiri Sagar, "aku tahu kau marah pada orang tuamu dan punya banyak uneg-uneg. Hadapi mereka secara langsung. Kau harus menggandeng tangan Gangaa. Jangan buat orang tua tidak bahagia karena kau tidak akan bisa bahaggia atau membuat Gangaa bahagia. Ibumu memanggilmu. DIa menangis dan ingin kau pulang. Ku pikir kau harus segera pulang."

Sagar melihat kening Gangaa kosong. Sagar bertanya, "apakah seseorang mengatakan sesuatu padamu?" Sagar lalu meletakkan vermilion di kening Gangaa sambil berpesan, "pakai ini selalu. Ada janji Sagar di sana. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Ibu hanya memanggil aku, dia tidak memanggil Gangaa. Aku tidak akan pergi. Sagar tidak akan berada di tempat di mana tidak ada Gangaa."
 
PREV    1   2