Gangaa & Santoshi's Mahasangam (lanj) bag 3

Gangaa & Santoshi's Mahasangam (lanj) bag 3 by Meysha Lestari.   Santoshi menghampiri Janvi dan berkata padanya, "aku tidak mengenal dirimu. Tapi hubungan yang di buat atas dasar rasa egois tidak akan bahaggia." Janvi menatap Santoshi dengan heran. Preman Kranti ma juga datang di pesta itu. Mereka melihat sekeliling mencari Snatoshi.

Santoshi bertanya pada Gangaa, "apa benar apa yang di katakan Sagar? benarkah dia mengisi belahan rambutmu dengan Sindoor?" Gangaa mengangguk, "ya. Mengisi belahan rambut seorang gadis bukan berarti membuat kehidupan gadis itu menjadi miliknya." Santoshi menatap Gangaa dengan heran, "aku tidak mengeri, tapi sindoor adalah perhiasan pernikahan." Gangaa menyahut, "aku juga mempercayai itu selama bertahun-tahun. Tapi sekarang bagiku, sindoor adalah kesedihan....." Santoshi melarang Gangaa berkata begitu.

Preman-preman itu melihat Santoshi dan berpikir bagaimana cara menembaknya. Mereka melihat lampu gantung dan berpikir untuk membuat pembunuhan itu terlihat sebagai kecelakaan. Gangaa memberitahu Santoshi kalau Sagar berhenti mendukungnya di masa-masa dulit dan menjalin hubungan dengan orang lain. Preman mulai memotong tali lampu gantung. Santoishi berkata kalau dia akan pergi sebentar mengambil minuman. Gangaa berdiri menunggu di bawah lampu gantung. Preman itu berhsil memotong tali lampu gantung. Lampu gantung itu meluncur turun kearah Gangaa. Sagar melihat itu. Dia berlari menyelamatkan Gangaa dan menarik tubuhnya menjauh. Lampu gantung itu menyentuh lantai dengan suara berderak. Semua orang terkejut.

Semua orang mengerubungi Sagar dan Gangaa sambil bertanya, "kalian baik-baik saja?"

Gangaa teringat Santosi dan mencarinya kesana kemari dengan cemas. Preman Karnti Maa berhasil menangkap Santoshi. Tapi Santoshi berhasil melatikan diri. apulkkit membantu Gangaa mencari Snatoshi. Melihat Santoshi lari, preman berkata, "cukup sampai di sini. Aku akan membunuh gadis ini." Preman itu mengeluarkan pistol dan menembak kearah Santoshi. Gangaa dan Pulkit mendengar suara tembakan. Mereka buru-buru melihat lke arah Santoshi. Preman merasa telah berhasil dengan tugasnya dan kabur dari rumah Chaturvedi. Mereka lalu menelpon Kranti ma dan memberitahu kalau santoshi sudah mati. Kranti ma menyuruh anak buahnay memberitahu Madhvu kalau santhosi sudah mati. Madhu terlihat lega.

Santoshi tersungkur di lantai. Gangaa mengoyang tubuh santoshi dengan cemas dan menyuruhnya membuka mata. Santoshi bangun dan tersneyum pada Gangaa, "jangan cemas. AKu baik-baik saja. Peluru itu meleset. Aku tidak tertembak. Aku hanya pura-pura tertembak." Gangaa mengajak Santoshi ikut denganya. Santoshi mengucapkan terima kasih atas bantuan Gangaa. Santoshi berkata, "pekerjaan sudah selesai. AKu segera kembali." Gangaa meminta Santoshi agar pergi besok pagi saja.

Santoshi menolak, "semua orang akan mencemaskan aku. Aku harus pergi sekarang. AKu akan berdoa untuk kebahagiaanmu. Maka kau akan percaya pada pengabdian. Hal buruk apapun yang terjadi pada kita, itu akan membuat kita kuat. Mungkin kita akan mendapatkan sesuatu yang sangat baik setelah melalui semua masalah itu." Gangaa terharu dan memuji santoshi, "kau sangat baik Santoshi. Kau menjaga hubungan dengan Sindoor." Snatoshi menajwab, "dia kebenaran dalam hidupku. AKu tak bisa meninggalkan dia. Ketika kau memutuskan hubungan dengan Sagar, apakah kau bisa melupakannya?" Gangaaa tidak tahu harus menjawab apa.

Pulkit meminta Santoshi agar segera ikut denganya, "hanya ada satu bus yang akan pergi ke Lucknow." Santoshi memeluk Gangaa sambil menangis haru, "aku yakin kepercayaanmu tidak akan pernah putus." Gangaa balas memeluknya dengan erat. Setelah itu, Santoshi pergi bersama Pulkit ke terminal bis. Ganga menatap kepergian mereka... SInopsis Gangaa episode 287 by Meysha lestari.

PREV   1   2   3   NEXT