Sinopsis Gangaa episode 290 bag 2 by @MayZulaikha. Hari sudah pagi. Sagar masih tertidur sambil memeluk Sari Gangaa. Gangaa keluar untuk menjemur handuk ketika dia ternampak Sagar. Ganga tersentak kaget melihat dia tidur di balkon sepanjang malam. Gangaa menghampiri Sagar dan coba mengambil Sari dari tanganya. Dengan perlahan Gangaa menarik Sari itu, takut kalau mengejutkan Sagar. Gangaa mengangkat lengan Sagar menindih Sari, tiba-tiba Sagar tersentak bangun. Keduanya saling bertatapan. Lama...tapi tidak saling bericara. Tiba-tiba terdengar suara bel pintu. Sagar bergegas berdiri dan beranjak pergi.
Maharaj dan Mehri sedang membereskan rumah. Dua orang waria datang ke rumah Chaturvedi. Mehri memanggil Maharaj. Mereka bicara tentang pesta dan kebahagiaan karena di rumah Chaturvedi baru ada pernikahan. Maharaj meminta agar mereka pergi. Tapi mereka menolak. Sagar turun dan bertanya ada ribut-ribut apa. Kedua waria itu menghampiri Sagar dan mengucapkan selamat sambil bertepuk tangan. Sagar menepis tangan-tangan jahil mereka. Gangaa juga turun dan berdiri di seberang tali. Salah satu waria itu mendekati Gangaa dan memuji kecantikan sang pengantin wanita. Gangaa hanya bisa berdiri tertegun dengan bingung.
Sekali lagi Maharaj coba menyuruh mereka pergi. Mereka tetap menolak. Mereka datang untuk kebahagian pengantin, untuk menari dan bernyanyi. Sagar kesal. Dia menanyakan tentang kebahagiaan yang di katakan kedua waria itu, tidak ada musik di rumahnya, lalu bagaimana mereka akan menari? lalu Sagar mengambil bangku plastik kecil. DIa memukul-mukul bangku itu dan menyuruh kedua waria itu menari. Kedua waria itu terlihat bingung sendiri.
Niru, Madhvi dan Janvi datang. Mereka heran melihat keributan itu. Apalagi saat melihat Sagar memukuli bangku sambil menyuruh kedua waria itu menari. Gangaa terhenyak melihat kelakuan Sagar yang seperti orang stress. tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Merasa di permalukan Sagar, kedua waria itupun pergi dengan sendirinya. Tapi Sagar malah melarang mereka pergi. Dia tetap bersikeras menyuruh kedua waria itu menari sementara dia menabuh musiknya. Tapi mereka tidak mengubris Sagar dan menganggapnya gila. Sagar menyuruh Maharaj memanggil kedua waria itu kembali.. tapi Maharaj hanya berdiri diam.
Niru sangat terpukul melihat kondisi Sagar. Dia lalu mendekati Sagar dan memohon maaf padanya. Niru merasa bersalah karena telah memisahkan Sagar dari Gangaa. Niru bahkan tak segan-segan berlutut di depan Sagar sambil menangis. Sagar shock melihat ayahnya bersimpuh di depannya. Gangaa tidak bisa melihat hal seperti itu. Dia tidak sanggup melihat Niru bersedih dan memohon pada Sagar.
Gangaa segera menghampiri Niru dan menyuruhnya bangkit. Dia melarang Niru berlutut di depan anak, apalagi memohon paanya. Karena orang tua memiliki kedudukan yang lebih mulia. Mereka pemberi berkat. Anak tanpa orang tua bukan siap-siapa. Mahdvi menangis mendengar kata-kata Gangaa begitu juga Niru. Sementara Sagar terpaku dengan tatapan bersalah. Gangaa menatap sagar dan memarahinya karena telah membjuat kedua orang tuanya bersedih dengan sifat kekanak-kanakannya. Gangaa mengingatkan Sagar betapa dirinya sangat beruntung karena masih memiliki orang tua. Tidak seperti dirinya...
DI marahi Gangaa begitu rupa, Sagar hanya bisa diam mendengarkan. Tidak berkata apa-apa. Niru dan Mahdvi menatap degan penuh harap. Jauh di lubuk hati mereka mungkin mereka mengakui, bahwa hanya Gangaa yang bisa memadamkan kemarahan yang membakar diri Sagar... Sinopsis Gangaa 291