Sinopsis Gangaa episode 292 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 292 bag 2 by Meysha Lestari.  Janvi menyahut, "Sagar akan mengajakku keluar kalau dia perduli padaku. Dia bahkan tak mau bicara padaku!" Prabha menenangkan, "pria memang seperti itu. Tidak ada yang lebih penting bagi mereka selain pekerjaannya. Meski begitu, kami ada di sini untukmu..." Prabha kalau menyarankan Madhvi agar menelpon Sagar dan memintanya agar mengajak janvi keluar, "aku tahu sebuah restoran yang sangat bagus. Kalian berdua pasti akan menikmarinya. Kalau Sagar menolak, kakak bisa memaksanya untuk bersumpah..." Madhvi setuju dan pergi untuk menelpon Sagar. Mahdvi dan Janvi pergi meninggalkan Prabha. Prabha menyerigai senang membayangkan kalau darama beru akan terjadi ....

Supriya dan Gangaa pergi ke restoran yang di sarankan Prabha. Mereka berdua duduk di meja sambil menunggu. Supriya menelpon Pulkit. Tapi Pulkit bilang kalau dirinya tidak bisa datang. Supriya menyuruh Gangaa memilih menu. Gangaa membaca buku menu.

Sagar dan Janvi juga datang ke restoran yang sama. Pelayan memberikan meja di seberang meja Supriya dan Gangaa. Sagar duduk menghadap ke arah Gangaa, sementara Janvi dan Supriya saling memunggungi. Sagar sedang menatap ke arah Gangaa. Gangaa selesai membaca menu dan hendak menunjukannya pada Supriya ketika dia melihat Sagar. Keduanya saling bertatapan. Sagar merasa tidak nyaman. Begitu pula Gangaa. Sagar berniat untuk pindah restoran, tapi Janvi menolak, "aku suka restoran ini..." Sagar hendak beranjak pergi. Janvi menahannya, "ku mohon Sagar, demi aku! AKu ingin menikmati kebersamaan denganmu meski kau merasa terpaksa. Jadi tolong berikan aku kesenangan sedikit saja meski terpaksa..." Sagar mengurungkan niatnya. Janvi lalu membuka-buka buku menu.

Gangaa juga meminta pada SUpriya agar mereka perri mencari restoran lain. Tapi Supriya menolak, "tidak ada restoran lain yang lebih baik dari ini di dekat sini. Pulkit selalu sibuk sepanjang waktu, jadi kita jarang bisa keluar seperti ini..." Gangaa akhirnya menyerah.

Dua orang pria duduk di samping meja Gangaa dan Supriya dan di depan meja Sagar dan Janvi. Mereka melirik Supriya dan Gangaa dan berniat untuk menganggu keduanya. Salah satu pria itu memberi isyarat pada temannya agar menyalakan rokok dan menganggu mereka dengan asap rokoknya. SI teman setuju. Dia segera menghidupkan rokok dan dengan sengaja meniupkan asapnya ke arah Gangaa. Gangaa dan Supriya menjadi batuk-batuk. Supriya meminta kedua pria itu agar tidak merokok. Kedua pria itu minta maaf tapi terus saja meniupkan asap ke arah Gangaa. 

Sagar melihat semua itu dari mejanya. Dia melihat Supriya dan Gangaa terbatuk-batuk. Hatinya menjadi marah, tapi berusaha menahan diri. Janvi tidak melihat reaksi Sagar, dia malah bertanya Sagar ingin makan apa. Sagar tidak menyahut.

Kedua pria itu terus meniupkan asap rokonya ke arah Gangaa dan Supriya. Gangaa terbatuk-batuk lagi. Dia melihat ekspresi kemarahan di wajah Sagar. Ganga jadi tegang. Gangaa ingat kalau sejak kecil, Sagar tahu dirinya sangat alergi dengan asap, dan selalu membantunya setiap kali asap membuat dirinya terbatuk-batuk.

Supriya memanggil Manager restoran, minta untuk ganti meja. Tapi manager mengatakan kalau semua meja sudah penuh. Manager lalau mendekati kedua pria itu dan dengan sopan meminta agar mereka tidak merokok di tempat umum. Kedua pria itu malah memarahi si manager. Manager lalu pergi tanpa bisa berbuat apa-apa. Sagar dengan kemarahan yang amat sangat menatap kedua pria itu.

Madhvi sedang melakukan pekerjaannya dengan wajah cemas. Prabha meminta Madhvi agar duduk dengannya dan menyuruh maharaj mengerjakan pekerjaan Madhvi. Prabha juga memberikan lassi pada Madhvi tapi Madhvi menolaknya. Prabha melihat wajah cemas madhvi dan bertanya, "kenapa kakak terlihat cemas?" Madhvi berkata kalau dia mencemaskan Janvi dan Sagar, "ketegangan diantara keduanya harus segera hilang. Jarak diantara mereka sungguh tidak benar..." Prabha menyakinkan kalau hubungan mereka akan segera membaik kalau mereka sering menghabiskan waktu besama-sama.." Mahdvi mengangguk setuju dan pergi dari depan Prabha. Prabha tersenyum menyerigai, "Kak Madhvi yang malang. Da tidak tahu kalau masalah antara keduanya akan bertambah. Gangaa dan Supriya telah pergi ke restoran yang sama. Pasti sangat menyenangkan kalau bisa melihat apa yang terjadi sekarang..."

PREV  1  2  3